4

242 19 1
                                    

"Mereka sudah sampai."
_______

"Fang, kau yakin ke ini koordinat yg benar?"

"Betul. Ini Koord yang sesuai dengan arahan komander"

Fang melihat ke sekitarnya

"Tapi, tiada seseorang lagi. Siapa yang kene kita lawan ni?"

"Aku pun tak tau" Jawab bocil bertameng

Sai melihat ke sebuah puncak gunung air terjun di situ, ia merasa curiga ia tau ada yang kagak beres disini

"Dahlah tu, mungkin dia takut lawan dengan kita kot? Kita ni kan ku-"

Tiba-tiba terdengar derusan ombak di sekitar situ, keknya mereka lupa mereka di planet yang hampir semuanya adalah perairan

"Fang, ombaknya marah tuh" Lantur Sai, lagian ngapain juga Fang malah sombongin dirinya, tapi dia emang kuat sih//plak

Tiba-tiba saja ada ombak kuat entah dari mana mengarah ke arah mereka, ga sempet lari basah kuyup jadinya. Cuman Sai Ama Fang sihh, Shielda beruntung masih bisa pake perisainya, basah dikit aja🤏

"Tengok, betul cakap aku" Sai makin manas-manasin

"Hishh, diamlah kau! Lagi baik kita cari air terjun yang komander cakap tu!" Dengan ga santainya, Fang langsung jalan ninggalin mereka dengan keadaan kuyup. Karena gamau ketinggalan, Sai dan Shielda pun mengikuti Fang dari belakang

A few minutes later...

"Haish! Kat mana lah air terjun tu, dah lama cari masih tak jumpa!" Fang mencak mencak gajelas

"FANG! JAGA-JAGA!" Sai berteriak

"Apesal kene beri-"

BYURR

"Dah aku cakap tuk jaga-jag-" Sai terkejut, belum juga dia menyelesaikan kata²nya, dia malah melihat Fang yang tidak basah sedikit pun

"Aik? Apesal boleh jadi macam ni?" Baru saja Fang merasa heran, kemudian ia mendengar suara tawaan wanita dari atas tebing sana, itu (Name).

"KAPTEN (NAME)?!"
.
.
.
.
"Kau yakin ke budak budak tu boleh jalankan ujian ni dengan baik, komander?"

"Hm, aku tak tau pasti. Kita kene pastikan dan tengok dahulu" Jawab Komander KokoCi dari pertanyaan sang lawan bicara.

_____________

"Akh!" Fang lumayan terpojok sekarang, bagian lengan kanannya terluka karena serangan (Name), dia dapat melihat bahwa busur yang dipake (Name) lumayan bagus serta cekatan, mungkin skill (Name)nya juga?

Fang langsung menarik Sai dan Shielda ke belakang sebuah batu di situ.

"Kau oke ke Fang?" Tanya Sai dengan Shielda berbarengan dengan sangat panik

"Aku oke, ugh...apesal kite kene lawan kapten?" Fang masih menahan luka di lengannya dengan kain, lukanya memang kecil tetapi rasa sakitnya...Fang berpikir (Name) sudah mencampurkan suatu ramuan dipanah nya

Fang menatap kedua rekannya itu
"Sai, kau dan aku halang kapten. Shielda, kau kene cari tempat air terjun yang disuruh komander dan dapatkan power sphera tu!"

"Ta-"
"Tiada tapi tapi! Korang nak lulus kan? Kita kene ambil risiko!"
Shielda menatap sedih ke arah Fang
"Baiklah! Korang kene jaga diri elok elok Kat sini tau!"

Shielda mengintip dan melihat (Name) yang sedang berjalan-jalan dengan tenang diatas bekas air yang menimbulkan suara keciprak.
Shielda lari dengan cepat, ia berpikir (Name) tidak akan sadar, tetapi ia lupa bahwa ia berlari diatas bekas air juga.

(Name) langsung melihat ke arah Shielda dan siap mengejarnya, tetapi Fang dan Sai sudah menghalanginya duluan

"Jangan berani kacau Shielda! Kau kene lawan kamu dahulu!" Tantang Sai
"Jangan harap kau boleh gagalkan kita tuk masuk TAPOPS!" Tegas Fang

(Name) menurunkan senyumannya, lalu mengubah busur di tangannya menjadi pedang, lalu mengelus ujungnya secara perlahan (Kira² kayak pas bagian Kira'na berhasil ubah Ayankmu jadi pedang☺️)

"Baiklah, bila Korang cakap macam tu. Marilah lawan aku!"
____________

"Uh, mana lah air terjun tu!" Shielda berjalan karena sudah kelelahan berlari, ia melihat ke kanan dan ke kiri, mencari lokasi air terjun yang sesuai sehingga dia melihat sesuatu yang berwarna biru yang tua

"Ha! Jumpe pun!"
_______

Sai terhempas ke belakang dan menabrak batu, itu tangannya udah berdarah sih.

"Aik? Segini sahaje? Saya dah main lembut , tapi Korang masih kalah? Menghampakan." (Name) mengubah kembali pedangnya menjadi busur lalu meletakkannya di punggungnya

"Harimau bayang!"

(Name) berhenti mendadak karena ada harimau hitam jadi-jadian di depannya

"Oh, nak melawan lagi rupanye." Belum sempat (Name) mengambil busur di punggungnya, pin di bajunya sudah bergetar

"(Name) tugas kau dah selesai! Balik ke stasiun TAPOPS!"

"Baik komander." (Name) berjalan ke arah portal lalu berhenti dan melihat Fang dan Sai, dan berpindah melihat ke arah Shielda yang sedang berlari menghindari ombak laut dan hewan² laut yang mulai bermunculan

"Fang, bawa Sai masuk portal ni! Aku akan tolong Shielda." (Name) berlari ke arah Shielda dengan cepat lalu menariknya ke arah portal

"Cepat, monster tu akan mengganas!" (Name) pun masuk ke arah portal sambil menggendong Shielda
_________________

BYURR

Komander KokoCi, Fang, Sai dan Shielda lumayan terkejut dengan monster laut yang sedang mengganas itu

"Tahniah Fang, Sai dan Shielda, Korang berhasil lalui ujian kental TAPOPS!" Ucap KokoCi dengan senang

Fang, Sai dan Shielda pun tersenyum karena berhasil menjalani ujian kental tersebut.

"Terima kasih, komander. Tapi, bolehkan saya tanya 1 hal?" Ucap Fang seolah-olah ingin mengetahui hal itu

"Ha? Apakah itu, Fang?"

"Uh, apesal Kapten (Name) yang jadi lawan kite? Takde kah anggota lain yang boleh jadi lawan kita?"

Komander KokoCi langsung bersiul ria

"Ah, hehe. Takde anggota yang banyak Kat sini, membuat kite kene masukkan Kapten (Name) jadi musuh Korang....EH, KORANG DAH TAU KAPTEN (NAME)?!" kaget Kokoci yg tiba² itu

(Name) hanya cengengesan sambil tersenyum dan melihat ke arah anggota baru TAPOPS

'Selamat datang Fang, Sai dan Shielda'

________________

Maaf lumayan lama, author sedang ngejar nilai, ga sempet so itu aja

Jangan lupa Vomment-nya!

"Give up?" [Kaizo X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang