5

285 18 4
                                    

'(Name) bagi balik snack aku!'

'(Name) jom makan bersama!!'

'(Name), jom kita ke perpustakaan sama-sama!'

'(Name)! Kau memang kawan baik aku!!'

'(Name) kau tahu kan aku suka Kat dia?'

'(Name) tolong jaga dia...'

"TIDAK!" (Name) mengambil nafas berat, lagi lagi wanita itu muncul dalam mimpinya. Padahal (Name) sudah berusaha melupakannya, tapi sepertinya ia tidak bisa.

(Name) melihat ke arah jam, jam 03.13 masih subuh sekali. (Name) tau ia akan tidak bisa tidur lagi, ia bangkit dari kasurnya dan mengambil air untuk minum

"Sialan. Wanita sialan kau." Setelah mengucapkan itu, (Name) jatuh dan menangis.
.
.
.
.
"Shielda, kau dengar tak suara orang menangis pagi tadi?" Ucap Sai, sekarang sekitar jam setengah 8 lagi

"Oh, suara tangisan wanita? Aku dengar, tangisan tu terdengar menyakitkan, tapi kecil sangat suara tangisan tu." Jawab Shielda, Shielda sudah tidak seruangan dengan (Name) lagi karena Shielda sudah mempunyai ruangannya sendiri sekarang.

"Agaknya, siapa yang menangis pagi tadi ya?"

"Apa kata, kita tanya kapten (Name)? Dia pasti dengar kan?" Ide Sai, Shielda langsung menyetujuinya. Tapi, mereka aja gak tau dimana si (Name).

Sai dan Shielda mencari (Name) sambil mengelilingi stasiun TAPOPS dan malah berujung bertemu dengan Fang yang....

"Pagi Fa-, eh..apesal mata kau tu hitam Fang?" Gimana Sai gak kaget coba, orang mata Fang kaya panda sekarang

"Haih, aku tak boleh tidur sebab ke inget siapa yang menangis pagi tadi...hoam..." Malas Fang, rambutnya aja acak acakan sekarang

"Kau dengar juga?" Shielda lumayan terkejut, karena dia pikir hanya dia dan Sai yang mendengarnya. Fang mengangguk lalu menguap lagi

"Emh, agaknya kau tahu tak dimana kapten (Name)?"

"Kat ruangan komander, aku tengok tadi dia tengah melaporkan suatu hal ke komander"

Sai dan Shielda bertatapan, mereka sama2 bingung sekarang.

________________

"(Name), aku tak akan perkenankan engkau mengikuti misi kapten Kaizo!"

"Tapi komander, saya sudah tak larat bila duduk diam saja Kat stesen angkasa ni!" Lawan (Name), ia baru saja melaporkan satu misi yang ia selidiki, dan malah ingin pergi ikut misinya Kaizo. Emang ga bisa diem kaya reader-_-

"(Name), kau sudah kerja keras sangat akhir akhir ni. Kau kene berehat!"

"Saya tak butuh komander...saya taknak beristirahat."

Komander KokoCi menjadi bingung, semenjak kejadian itu, (Name) tidak pernah beristirahat dari 1 misi pun, dia selalu ingin ikut dalam misi apapun yang membuahkan hasil yg baik.

Meanwhile.....

"Apesal Kapten menolak berehat?"

Fang hanya mengendikkan bahu menandakan tidak tau apa yang sedang terjadi. Seketika, pintu terbuka dan menampilkan (Name( yang baru saja keluar dari ruangan itu dengan mata yang agak berair

"Eh, Fang, Sai dan Shielda? Apa korang buat K-" Belum sempat Name menyelesaikan kata-katanya, Shielda langsung memegang tangan (Name).  "Apesal wajah kapten sedih? Adakah sesuatu yang membuat kapten sedih?"

(Name) terpaku sejenak lalu tertawa. "Tiada hal lah, mata kapten agak sakit sahaje tadi" Shielda menatap (Name) agak curiga, tapi dia membiarkannya

Fang menatap (Name) "Maaf bila terdengar lancang Kapten, tetapi kitaorang ada dengar jika kapten nak pergi dengan misi mustahab kapten Kaizo kah?" (Name) tersentak, tidak tau harus menjawab seperti apa, dia hanya mengelus kepala Fang dan tersenyum

"Give up?" [Kaizo X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang