Jihoon dan ronald kini telah duduk di sebuah cafe sambil minikmati minuman dan makanan ringan yang mereka pesan di samping itu juga jihoon terus terus meyakinkan ronald bahwa dendam ronald itu tak ada gunanya toh dia pun tak tau kelakuan asli adiknya seperti apa kan.
" Kau lihat kehidupan adikmu stiap harinya ?"
Ronald menggeleng
"Kau tau dalam kehidupan tak akan ada orang yang akan menjahati kuta jikakita tak jahat pada orang itu sendiri, tak akan ada orang yang akan membunuh orang secara percuma jika orang itu tidak mengancam sama sekali, termasuk adikmu, kau tak tau kehidupan sehari hari taemin seperti apa,bagaimna pergaulannya,percintaannya, tabiat tiap harinya semua kau tak tau yang kau tau taemin adik yang kau sayangi begitu kan"
Ronal mengangguk
"Menurutku dengarkan dulu penjelasan mantan pacar taemin dulu serta mintalah bukti jika betul taemin melakukan kecurangan seperti itu jika memang dia memiliki bukti kuburpah dendammu dan ikhlaskan kepergian adikmu tapi jika dia hanya bercerita kalang kabut saja maka detik itu juga tembak lubangi saja kepalanya kau paham"
Ronald mengangguk kembali sambil memegang erat kedua tangan jihoon
"Kau tau aku sangat mencintaimu aku mendengar semua perkataanmu, aku tak akan melakukan apa pun yang kau tak suka tapi satu pintaku tetaplah berada di sampingku aku akan merubah kehidupanku sesuai keinginan mu aku janji sayang"
"Ya aku tau jangan memaksakan dirimu jika kau benar mencintaiku maka buktikan kata kata mu"
"Terimakasih jihonie aku mencintaimu"
"Iya sayang"
Ronald kembali memeluk tubuh jihoon di asangat mencintai jihoon hanya jihoon yang ia miliki sekarang, jihoon hidupnya saat ini.
Asyik berpelukan tetiba seseorang datang mengagetkan kedua orang tersebut dan ronald langsung berdiri waspada
"Permisi, apa kami mengganggu ?"
"Kalian"
"Ronald kau sudah berjanji padaku tahan dirimu "
"Rileks kita bisa bicarakan dengan baik kami datang baik baik maka dari itu mari kita selesaikan permasalahan kita agar tak ada dendam dan kesalah pahaman"
"Duduk lah ajak istri dan anakmu"
"Duduklah sayang dia tak akan menyakiti kita kau percaya aku kan"
Sang istri hanya mengangguk serta mengeratkan pegangan ke tangan anaknya...
Orang yang datang menemui ronald dan jihoon adalah Min yoongi dan jimin beserta minji....
"Sebelumnya aku minta maaf karna telah membunuh adikmu dan kekasihnya tapi kau tau ronald aku tak pernah membunuh seseorang tampa sebab dan itu terjadi pada adikmu, aku yakin kau tak begitu kenal dengan watak adikmu bukan bahkan kupastikan kau tak pernah tau apa yang ia lakukan selama ini disini, dan ini cctv serta rekaman adikmu kau bisa mendengarnya dan memutuskan kau akan melanjutkan dendammu atau berteman dengan kami lihat dan dengarkan lah dulu"
Ronald mengambil laptop itu dan mendengar semua perkataan demi perkataan yang meluncur dari sang adik tercinta,, saat mendengar semuanya tanpa di sadari ronald meneteskn air matanya dan mengeratkan pegangan tangannya di jihoon,jihoon dengan setia menenangkan ronald..
Pemandangan itu tak lepas dari mata yoongi dan jimin...
Setelah melihat dan mendengarkan ronald menatap yoongi dan jimin bergantian...
"Maafkan aku maafkan taemin, jimin maafkan aku karna kemarin aku sempat menyuruh jalangku untuk menggoda suamimu maafkan aku untuk itu"
"Maafkan suamiku juga karna clara mati di tangan anak buahnya"
"Mati ? Kapan ?"
"1 minggu setelah di datang keperusahaan suamiku"
"Maafkan aku, jihoon kau benar taemin memang brengsek"
"Jadi bagaimna, apa kau masih manruh dendam pada kami ?"
"Tidak lagi sekarang aku tau bahwa adikku meninggal karna dosa kesalahannya, dia memang pantas mendapatkannya"
"Maafkan kami juga"
Ronald dan jihoon masih setia berpegangan tangan di bawah meja sedangkan minji masih setia duduk di pangkuan sang papa
"Papa kenapa eomma jiji duduk disitu?"
"Karna eomma suka duduk dsana"
"Siapa laki laki yang duduk di samping eomma jiji papa ?"
"Dia adalah appa ronald calon suami eomma jiji"
"Wahh betulkahh berarti minji tambah appa lagi papa?"
"Iya sayang, coba bicara dengannya dulu"
"Hemm baiklah, hay appa ronald apa betul appa akan menikah dengan eomma jiji?"
"Hay juga gadis cantik, appa akan menikahi eomma mu jika eomma mu mau"
"Eomma jiji apa eomma mau dengan appa ronald"
Jihoon diam seribu bahasa dia takut memilih sekarang dia takut kejadian masa lalu terulang kembali, dan yoongi melihat keraguan itu
"Ronald apa betul kau mencintai jiji kami ?"
"Aku sungguh mencintainya yoongishi"
"Ji, ini saatnya ronald adalah bahagiamu saat ini aku tau kau mencintainya juga tak ada salahnya ji memulai dari awal lagi dengan orang baru berharap dia adalah yang terakhir untukmu"
"Jiminie apa ronald tepat untukku ?"
"Tanyakan pada hatimu dan nilai dengan matamu ji"
"Ronald apa kau mencintaiku ?"
"Jihonie aku sangat mencintaimu, maukah kau menikah denganku ?"
"Yess ronald"
"Terimakasih sayang aku mencintaimu"
"Aku juga mencintaimu"
Ronald dan jihoon berpelukan sedangkan jimin dan yoongi memeluk minji mereka bahagia karna tak ada lagi kesalahpahaman dan karna kesalahpahaman ini akhirnya jihoon menemukan tambatan hatinya ...
Yoongi dan jimin turut bahagia melihat kebahagiaan jihoon akhirnya jihoon tak lagi sendiri....
"Oke oke cukup yah disini ada minji kalian jangan asyik berpelukan lakukan dirumah kalian nanti"
"Hehhehe maafkan kami"
"Yoongishi apa kah aku boleh berteman dengan kalian?"
"Tentu saja tapi sebelum itu bersihkan hatimu dulu, bukannya aku tak mau tapi aku yakin di hatimu masih ada sedikit benci pada kami"
"Baiklah maafkan aku untuk itu"
"Jiji kau bimbinglah dia"
"Baiklah jiminie"
Jadi yang ronald liat dan dengarkan itu adalah cctv kantor taemin dulu saat dia selingkuh dengan suran,jeni dan lisa yahh dan rekamannya adalh pembicaraan suran dan mark lalu pembicaraan taemin dan dohwan kalian masih ingatkan part sebelumnya kalo gak salah di bab 12 dan 13 dehh......
Dan terungkap sudah jiji itu adalah jihoon yahh dan jihoon adalah sepupu jimin dan anak buah tuan min dan yoongi...
Pahamkan semuanya hehehhe
Disini gak akan ada penghianatan ataupun cerai ....Oke segitu aja makasih yang udah baca dan vote .....
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚗 𝙸𝚋𝚞𝚔𝚞.....
Romance𝙰𝚔𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚙𝚎𝚛𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚜𝚔𝚒𝚙𝚞𝚗 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗𝚔𝚞 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚍𝚒𝚊𝚖 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚞𝚊𝚗 𝚒𝚋𝚞𝚔𝚞 𝚊𝚔𝚞 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚊𝚔 𝚖𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝𝚗𝚢�...