fifteen

67 7 1
                                    

Aku berjalan lesu di lorong kampus.

I miss my Nadine.

Aku berjalan tanpa sedikit kesemangatan.
Wait..apa itu Niall dan Grace?

Apa yang mereka lakukan?

Aku berjalan mendekat,bersembunyi di balik tembok ini,mencoba mendengar pembicaraan mereka.

"Kau sudah mulai dekat dengan Nadine?" Itu Grace.

"Yaps,kau?Harry?" Grace tidak berbicara tapi kuyakini dia mengangguk.

"Baiklah,kerja bagus Grace."

"Niall..." Aku mengintip,Grace menggenggam tangan Niall.

"Sampai kapan kau membuat Nadine menjauh dari Harry?mereka saling mencintai Nee." Aku kaget.
Tentu,sahabat baik ku merencanakan semua ini,what a fuckin surprise.

"Grace,aku mencintai Nadine,Harry tidak, aku mencintai Nadine lebih dari harry."

"Tapi sampai kapan kau mau membohongi Nadine dan harry?membohongi mereka kalau mereka tidak saling mencintai,they fucking do Nee,kau tidak bisa memaksa Nadine mencintai mu."

"Kau tidak ingin membantu Ku ya Grace?kenapa kau malah mendukung mereka?"

"Aku hanya mau kau membuka Mata mu Niall!aku mencintai mu!dan rela melakukan apapun untuk mu!tidak kah kau sadari itu?!" Grace menangis lalu berlari,saat ini aku ingin menonjok niall Karena merencanakan ini dan menyakiti Grace,begitu juga ia yang menemaniku selama 2 minggu ini.

Aku akhir nya berani memunculkan diri.

"What a fucking funny joke." Aku menoleh,Nadine dan aku mengucapkan hal yang sama,dia juga mendengar,GREAT!WAHAHA

"Harry?Nadine?"

"Aku tidak menyangka kau seperti ini Niall,aku percaya padamu,sangat!"

Plak!

Ouwh... Itu pasti sakit.
Nadine berlari,dia pasti sangat sakit hati.

"Aku tidak mengerti Nee." Aku juga berlari mengejar Nadine,dia membutuhkan Ku.
Aku terus mencari sampai menemukan dia sedang memeluk Grace.

Aku menghampiri mereka.

"Hey girls." Mereka menoleh,Grace menghapus air matanya.

"Kau juga mendengar nya harry?" Tanya Grace,aku mengangguk.

"Hey Grace dengar." Aku ikut duduk bersama mereka.

"Niall bodoh untuk tidak melihat cinta mu,kau akan mendapatkan yang lebih baik." Tuhan aku sangat tidak bisa merangkai kata penyemangat.
Canggung.
Aku memeluk nya.
"Em..Thanks a lot Gracy." Dia juga memeluk Ku.

"Its okay."

"Ehem." Aku dan Grace melepas pelukan kami.

"Nadine.."kekuatan kilat,aku menarik nya kepelukan Ku,menciumi puncak kepala nya.

"Stop it dumbass."dia tertawa lagi.
Aku sangat merindukan tawa nya.

"Kalian membuat Ku iri." Aku dan Nadine menatap lalu membuka lebar tangan kami,menyuruh Grace untuk ikut berpelukan bersama kami.

Tapi dia tampak ragu.

"Argh,Come here you little shit." Nadine menarik Grace kami tertawa bersama.

Well,ini hangat.
Aku menang banyak :D
---------
BAHAHA PENDEK MAAP YAA MAAP BANGET

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUT I LOVE HIM ||H.S||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang