twelve

97 11 0
                                    

**Nadine POV**
Aku terbangun dengan badan yang sakit,ya bagaaimana tidak,aku tidur di sofa Karena harry Sudah meniduri kasur ku.
Wait?kemarin kan aku tak pakai selimut,seseorang menyelimuti Ku?
Aku melihat ke sekitar,harry tak Ada,kemana tuh anak?
Aku turun menuju ruang keluarga,Karena mendengar suara harry.
"Liam?"
"Oh hey Nadine" sapa Liam saat aku lihat sedang berbincang dengan harry,sebelah Liam Ada Danielle yang sibuk dengan iPhone nya.
"Dani?"Dani menoleh dan langsung tersenyum lebar.
"Nadineeeee,aku sangat merindukan muuuu" dia bangkit dan langsung memeluk Ku,aku juga memeluk nya.
"Aku jugaaaaaa,kapan kalian sampai?" Tanya Ku antusias.
"Baru tadi"tutur Liam.
"Kalian dateng pagi-pagi banget" Dani membelalak.
"Ini jam 12 sayang"aku melotot.
"Omg....aku bangun siang sekali" ucap Ku,harry mengangguk.
"Kau kaya kebo" lanjut harry.
Hal selanjutnya yang terjadi.....aku Sudah duduk di sofa di samping Danielle.

"So?kenapa kalian kesini?" Tanyaku
"Tidak boleh?" Aku berjalan Dan duduk di sofa.
"Boleh sih,tapi kenapa tiba-tiba?Mom and dad mana?" Tanya Ku,Liam dan Danielle terdiam.
"Lee?Ada apa?" Tanya harry bingung.
"Kami kesini ingin bilang pada mu"aku mengangkat sebelah alis ku.
"Bilang apa?"
"Tadi pagi,Saat menuju kesini,mobil yang dikendarai.." Liam terdiam,dia menunduk,hey Ada apa ini?tadi ceria-ceria saja.
"Sudahlah lee" Danielle mengelus-elus pundak Liam lembut.
"Biar aku lanjutkan" Hey apa Liam menangis?
"Guys cepatlah,jangan bikin aku bingung" Danielle duduk di samping Ku.
"Ayah dan Ibu mu.." Danielle menatap Liam yang masih menunduk.
"Mom and Dad kenapa?!" Harry merangkul Ku.
"Tenanglah,Nad"aku menghembuskan nafas berat.
"Kecelakaan"
"KENAPA KALIAN BISA SANTAI TADI?!KENAPA KALIAN BARU MEMBERITAU KU?!" aku menggoyangkan tubuh Liam.
"Kami tak mau kau khawatir"
"Begini malah membuat ku tambah khawatir,BODOH!" aku naik ke kamar Ku,mengganti baju ku, dan berlari turun.
"Ayo kita ke rumah sakit harr"harry mengangguk Dan mengambil kunci Mobil nya,meninggalkan Liam Dan Danielle di rumah ku.
Selama di perjalanan aku tak henti-hentinya berdoa untuk mom and dad.
"Nadine,aku tau kau khawatir,tapi dengan membentak Liam itu bukan hal baik"aku menoleh ke harry,aku agak merasa bersalah sih.
"Tapi dia tidak memberitahu ku segera hazz"
"Tapi setidaknya dia berusaha memberitau mu"harry benar.
"Kau tau kan,itu tambah membuat nya kacau,dia juga seperti mu,khawatir dan setelah itu kau membentak nya membuat dia semakin pusing"benar.
"Itu reflek harr"
"Berjanjilah padaku,jangan membentak kakak mu"
"Dia kakak angkat ku"
"Nadine!"
"Sudahlah harr,cepat ke rumah sakit,aku khawatir pada mom and dad" ucap Ku lalu meremas baju Ku.
"Step mom and step dad" aku memutar mataku.
"Dia seperti ibu Dan ayah asli Ku harr"
"So that Liam"
"Oke,oke aku tak akan membentak lagi,masih lama sampai nya?!" Tanya Ku ketus.
"Sebentar lagi tuan putri"
-------
Aku berlari di lorong rumah sakit,mencari dimana kamar mom and dad.
Aku menatap dad dari luar kaca.
Saat aku bertanya pada suster,Dad koma.
Aku menangis,kaki Ku melemas.
"Everything will be okay" ucap harry lalu merangkul Ku,aku menoleh langsung tersenyum.
"Nadine.." Aku menoleh(lagi),itu Liam,aku berlari Dan segera memeluk nya.
"Maafkan aku"ucap Ku,Liam mengelus rambut ku.
"Hey,its okay,aku minta maaf juga ya" aku mengangguk.
"Liam..Dad koma" Liam seketika tersentak.
"Aku tau" jawab nya,aku juga tau Lee,kau ingin menangis.
"Tapi percaya padaku,semua akan baik-baik saja" aku mengangguk.
Dad..kau kuat,aku menyayangi mu
Sangat.
Aku tau kau kuat dad.
-------
Maaf pendekkk but enjoy
-Jn-

BUT I LOVE HIM ||H.S||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang