Awal Dari Segalanya

383 40 0
                                    


Wriothesley adalah murid yang sangat pemalas, terkadang dia cuma datang ke sekolah 2 hari dalam seminggu. Tapi ada sesuatu yang membuatnya sangat rajin pergi ke sekolah..

Saat masuk ke kelasnya, teman sekelasnya sibuk membahas seseorang yang tak ia kenali. "Pada ngomongin siapa dah?" tanya Wriothesley kepada teman-teman nya. Thoma yang mendengar pertanyaan Wriothesley langsung menjawabnya, "Itu lohh kita ada kakel baruu, baru sehari pindah kesini dia langsung famous anjir."

Wriothesley cukup penasaran oleh sosok yang tiba-tiba menjadi terkenal di sekolahnya. "Kakel ya? namanya siapa?." Navia langsung mengangkat tangannya, "Gue kenal sama dia jir, mau kontak nya ngga??" dalam benak Wriotheley, untuk apa dia menyimpan kontak kakak kelasnya? toh gaakan ada gunanya juga.

"Gue ga butuh kontak dia sih, btw gue ke kantin dulu yak." Wriothesley meninggalkan kelasnya, bergegas berjalan ke Kantin sekolahnya. Wriothesley tidak pernah sarapan jadi ia harus selalu jajan di Kantin agar perutnya terisi.

Di kantin, ia melihat seseorang yang asing baginya. walau Wriothesley hanya sekolah 2 kali dalam seminggu tapi dia hampir hafal semua muka siswa di sekolahnya. Karena sadar daritadi dilihati oleh Wriothesley, pria berambut putih itu akhirnya berbicara. "Ah halo, apakah saya terlihat aneh?.. daritadi kamu melihati saya.." Wriothesley merasa malu karena ketahuan melihati sosok asing itu.

"Eh maaf ya, gue baru liat lu soalnya di sekolah ini. salken ya gue Wriothesley, nama lu siapa?" Wriothesley mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan pria itu. "Halo Wriothesley, nama saya Neuvillette, murid baru disini" Neuvillette memegang tangan Wriothesley untuk berjabat tangan, hal pertama yang di rasakan Wriothesley adalah tangan yang lembut sekali.

"kakak kelas ya?.. maaf kak kalau saya tidak sopan" Wriothesley merasa bersalah kepada murid baru itu. "Eh kamu adek kelas saya?" Neuvillette tertawa "Maaf saya kira kita seangkatan. ah kamu tidak usah jadi formal begitu sama saya." Saat mereka masih mengobrol, sahabat Neuvillette datang menghampiri Neuvillette. "NEUVI ELU DARITADI KEMANA SIH, GUA NYARIIN ELU DARITADI!" Ternyata sahabat Neuvillette adalah Furina, kakak kelas yang terkenal galak di sekolah tapi berhati hello kitty.

Furina menghampiri Neuvillette, dan akhirnya dia tersadar jika Wriothesley juga ada disana. "Lah anjir ada Wrio, apa kabar?" Furina cukup mengenal Wriothesley karena Wriothesley mengenal banyak orang di sekolah. Neuvillette yang mengetahui Furina dan Wriothesley berteman langsung bertanya, "Apakah kalian saling kenal?." Furina melihat ke arah Neuvillette lalu menjawabnya "Yoi, ini adek kelas kita yang terkenal malas sekolah. Dia sekolah cuma 2 kali seminggu."

Neuvillette terkejut, dia berfikir mengapa ada murid semalas itu?. "Walau jarang sekolah tapi gue pinter njir" balas Wriothesley. Furina dan Neuvillette akhirnya pamit untuk pergi ke kelasnya, dan Wriothesley bisa lanjut membeli makanan.

...

DI KELAS WRIOTHESLEY

Saat Wriothesley sibuk menulis, tiba-tiba Childe menghampirinya. "Besok valentine, lo ga mau ngasih cewe coklat?" Wriothesley tak memiliki pacar, dan dia tak menyukai siapapun. "Skip, gue gapunya punya pacar."

"Yeuh cari cewe dong, gay ya lo?" Candaan Childe membuat Wriothesley cemberut. "Lo kali yang gay, lo aja pacarin Zhongli ya bangsat" Saat mereka saling mengejek, tiba-tiba hujan turun sangat deras, disertai oleh petir. "KOK HUJAN SIH PAS UDAH DEKET JAM PULANG SEKOLAH" Navia jengkel karena tiba-tiba turun hujan. Dan tak lama setelah itu bel sekolah sudah berbunyi, menandakan jam pulang.

Wriothesley masih mengemas bukunya, lalu Childe pamit untuk pergi lebih cepat "Wrio gua duluan yak, mau ngedate soalnya hehe. moga lu cepet dapet pacar ya, byeee" Childe akhirnya keluar dari kelas, meninggalkan Wriothesley sendirian. Saat hendak pulang, Wriothesley bertemu kakak kelasnya di gerbang sekolah, Neuvillette.

Wriothesley bertanya kepada kakak kelasnya itu, "Kak Neuvilette kenapa belum pulang?" Neuvillette yang sedang melamun akhirnya tersadar setelah mendengar suara Wriothesley. "Eh iya, saya lupa bawa payung dan sekarang hujannya deras sekali." Wriothesley hanya membawa 1 payung, dia ingin meminjamkan payungnya kepada kakak kelasnya.

"Ini kak pakai payung saja aja, saya kasian liat kakak nungguin hujan reda." Wriothesley memberikan payung itu kepada Neuvillette, "Kamu pulang tidak pakai payung?" tanya Neuvillette. "Engga kak, lagian cuma hujan. pakai aja kak payung nya" Neuvillette tak ingin melihat adek kelasnya terkena hujan yang deras itu, "Gausah, ini kamu ambil saja payungnya. Saya bisa menunggu hujannya reda.." Neuvillette ingin mengembalikan payung Wriothesley, tapi sebelum dia sempat mengembalikannya, Wriothesley berbicafa lagi. "Atau mau saya antar saja? biar kita sama-sama tidak kehujanan."

Neuvillette cukup terkejut, "Apakah tidak merepotkan?.. baiklah jika begitu.." Wriothesley akhirnya membuka payungnya lalu berjalan di samping Neuvillette, mereka berjalan di bawah hujan yang cukup deras.

"Wriothesley, saya rasa bahasa kamu tak perlu se sopan itu ketika berbicara sama saya, anggap saja saya teman kamu." "Jadi kak Neuvillette maunya gimana?" Neuvillette berfikir sejenak, sebelum akhirnya menjawab Wriothesley. "Tak usah panggil saya pakai kata 'kak', saya merasa aneh jika dipanggil begitu sama kamu.." Wriothesley mengangguk.

"Jadi pakai Gue-Lu aja nih? yaudah kalau lu yang mau" Wriothesley malu berbicara seperti itu ke kakak kelasnya, dia merasa menjadi orang yang tidak sopan.

Neuvillette tersenyum, dia senang mendengar Wriothesley tak memanggilnya dengan sebutan 'kak'. Tak terasa akhirnya mereka sampai di depan rumah Neuvillette. "Makasih ya Wrio udah nganterin saya, pasti merepotkan ya?" Wriothesley menggeleng, dia sama sekali tidak kerepotan. "Yaudah, gue pamit ya Neuv, byee." Tak lama dia pamit, hujannya langsung berhenti. "Kok dunia kayak sengaja sih anjir ngebuat gue nganterin Neuvi pulang.."

Ada perasaan aneh yang dirasakan Wriothesley, tapi ia tak tahu apakah Neuvillette merasakannya juga..

Penyemangat Di Sekolah! || Genshin Impact AU! WrioletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang