part 2

997 81 9
                                    

Seorang pemuda tengah berlarian bersama anak kecil yang tentu saja si kecil jeon jungie, yang sesekali ikut terseret dalam Langkah lebar pemuda itu untuk menghindari orang-orang yang mengejar nya. pemuda itu juga membawa wadah besar seperti karung di punggungnya, apalagi.. isi dari karung itu.. jika bukan bakpao yang di curinya.

hah..hahh.. hahhh... paman... kenapa kita larii... kembali Paman.. jungie ingin ayah jungie.." jungie kecil yang ikut terseret itu terlihat ngos-ngosan dan merengek ingin ayahnya pada sang pemuda yang melarikan diri dari kejaran orang-orang.

hahhhhh... diam anak kecil.. iyaaaaaa nanti akan ku antar kan kau pada ayah mu. sekarang ini kita harus sembunyi dulu, orang-orang masih mengejar kita.." pemuda itu menyahut sambil melihat-lihat yang cocok menjadi tempat sembunyi nya.

hikssss.... apa jungie sedang di culik paman.. jungie ingin pulang... jungie ingin ayah huweeee...." jungie ketakutan sendiri dan sudah menangis

yaishhh.. tidak bocah.. kau tidak di culik.. kan sudah kubilang nanti akan ku antar kan pada ayah mu" pemuda itu menjawab dengan sedikit emosi

Jungie tidak PErcayaa.. sebelum paman mengantar kan jungie sekarang juga dengan ayah jungie.. paman jahat.. paman pencuri... pasti paman mau nyulik jungie juga kan hhuuhhuuuu..." si kecil jungie terus nyerocos bicara dan menangis, tidak memperhatikan keadaan sekitar tempat persembunyian nya yang mulai di penuhi orang berlarian yang ingin menangkap nya bersama pemuda pencuri bakpao itu.

yakkk.. bisa diam tidak anak nakal.." pemuda yang mendengar anak kecil ini terus berbicara sambil menangis, mulai terlihat kesal dan langsung menutup mulut si kecil jungie dengan tangannya.

Hmmm... Mmmm... LEopawskannnn..." jungie memberontak dari bekapan pemuda itu yang menutup mulutnya.

Karena tidak dilepaskan juga bekapannya, membuat jungie menggigit tangan yang membekapnya itu.

aawsssshhhh... dasar anak nakal kau mengigit tanganku heuuuuu..." pemuda itu meringis sakit pada tangan nya yang terkena gigitan kuat tidak main-main seorang anak kecil dan menatap tajam anak kecil itu.

Jungie tidak nakal.. paman yang nakal.. mencuri itu bukan perbuatan yang baik.."

tau apa kau haaa... kau hanya bocah ingusan.. jadi diam lah atau aku tidak akan mengantarkan mu pada ayahmu itu dan aku biarkan saja kau disini bersama orang yang mungkin benar-benar menculik mu..."

jangan paman... iyaa j..jungie akan diam... jungie ingin bertemu Ayahhh... hikssssrotttt..." jungie diam meski masih sesegukan dan mengelap ingusnya dengan tangannya sendiri.

sudah tenanglah.. paman hanya bercanda.. paman pasti akan mengantarkanmu pada ayahmu setelah ini.."

janji paman?.." jungie menjulurkan jari kelingkingnya meminta persetujuan dari pemuda yang akan mengantarkannya pada ayahnya ini

YAaaaa.. paman berjanji" pemuda itu mengaitkan jari kelingkingnya juga pada sang anak yang ia seret kesana kemari itu

setelah ini hanya hening yang di dapat di tempat persembunyian mereka berdua. namun saat si kecil jungie bersuara seperti nya tidak hening lagi.

paman... boleh jungie tau siapa nama paman.. dan kenapa paman mencuri bakpao itu.." jungie menatap pemuda di hadapannya dengan tatapan penasaran

baiklah nama paman Kim taehyung.. dan nama mu pasti jungie kan.. tapi soal kenapa paman mencuri bakpao, itu.. rahasia... anak kecil tidak perlu tau..." yaa pemuda yang mencuri bakpao itu bernama Kim taehyung.

YAahhh... paman Kim taehyung sama saja seperti ayah jungie.. tiap kali jungie menanyakan sesuatu pasti menjawab anak kecil tidak perlu tau.. anak kecil tidak perlu tau.. huhhhhh..." jungie kini bersedekap dada dan mendengus kan nafasnya.

panah asmara [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang