Part 3

712 66 2
                                    


Suasana kini terlihat mencekam setelah si kecil jungie mengatakan alasan yang tidak masuk akal perihal pertanyaan ayahnya. Aura jeongguk kini sudah menyeramkan.. yang tentu tau bahwa anaknya ini sedang berbohong, Mana mungkin bermain kejar-kejaran dengan orang-orang kan.. jelas sekali itu sangat dibuat-buat.

Jeongguk memicingkan matanya pada anak nya yang sedang melirik takut-takut padanya,

Jungie apa kau berbohong.." jeongguk menatap anak nya dengan wajah datar.

ahh.. tidak ayah.." jungie menggelengkan kepalanya dan langsung bersembunyi di balik tubuh paman Kim taehyungnya setelah melihat ayah nya kini menampilkan wajah datarnya jika sedang marah.

ohhh.. apa kau sudah belajar berbohong jungie pada ayahmu.. kau mau ayah hukum.. mungkin ayah akan menghukum mu dengan tidak memperbolehkan mu makan es krim lagi." jeongguk mencoba mengancam anak nya agar mengaku.

tidak ayahhhh... jangan.. iyahh jungie bohong.. jungie minta maaf Ayahhh... paman ini yang menyuruh dan memaksa jungie untuk berbohong agar mau mengantarkan jungie pada ayah.. jungie mohon ayah.. jangan hukum Jungie.. jungie masih ingin makan eskrim ayah.. huweeee" jungie langsung memeluk kaki ayahnya dan menangis untuk Jangan menghukum nya.

Membuat taehyung membulatkan matanya setelah ketahuan mengajar kan anak kecil ini berbohong, taehyung yang malang..

Memang anak kecil ini tidak bisa di percaya.." taehyung bergumam pelan sekali agar tidak terdengar ayah dan anak ini yang masih terus berbicara.

baik.. kali ini ayah akan memaafkanmu tapi untuk hukuman nya masih berlaku, kau tidak diperbolehkan makan es krim selama tujuh hari ke depan"

huhuuhhu.... ayah ku mohon cabut hukumannya jungie tidak bisa tanpa eskrim ayahhh..."

tidak JUngieeee... sesekali kau harus ayah hukum agar kau tidak seenak nya seperti ini... kau rela berbohong pada ayahmu demi orang lain hemmmm..."

m..maaf a..ayah.. janji jungie tidak akan mengulanginya lagi.."

baik, bagus lah kalau begitu jungie.."

tapi hukuman nya cabut ya ayah.." jungie mencoba membujuk ayahnya lagi dengan tatapan memelasnya agar hukumannya di cabut.

aihh... tidak akan jungie.. dan hentikan tatapan memelas mu.. keputusan ayah sudah bulat jadi kau diam lah dan turuti apa yang ayahmu bilang.."
jeongguk sebenarnya tidak tega pada anaknya tapi ia harus tegas sesekali padanya.

jungie hanya menurunkan bahu nya lesu, mendengar jawaban ayahnya yang tetap kekeuh tidak mau mencabut hukuman nya.

Lalu tak lama supir mobil jeongguk terlihat dari kejauhan menuju mereka.

jungie.. ikut supir ayah dan masuk mobil yahh.. nanti ayah menyusul mu Setelah urusan ayah dengan-nya selesai.." jeongguk melirik pemuda yang mengajari anaknya berbohong kini sedang menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya.

iyaaa.. ayah" jungie mengangguk patuh.

Setelah jungie di bawa supirnya, sekarang jeongguk menatap intens pemuda itu, yang sedari tadi diam memperhatikan ayah dan anak ini bicara.

a..apa.. kenapa kau menatap ku seperti itu heuu.." taehyung merasa gugup kini ayahnya jungie menatap intens wajahnya.

Kau yang mengajarkan jungie berbohong.. benar??.."

taehyung diam dan meneguk ludahnya kasar bingung harus menjawab apa.

apa kau tuli haaa... jawab ku bilang.."

Lagi-lagi taehyung hanya diam takut sekali ia jika berkata jujur.

tch.. ku anggap diam mu sebagai jawaban yaa kau telah mengajari anakku berbohong.."

taehyung menunduk merasa bersalah karena telah mengajari jungie berbohong demi menyelamatkannya sendiri, taehyung menyadari sekarang ia terlalu egois memikirkan dirinya sendiri.

a.. aku minta maaf tuan.." taehyung menatap kearah lain asal tidak pada jeongguk yang kini sedang menahan emosi nya

haaa... sudahlah.. kenapa kau mengajari anakku berbohong dan apa yang kau sembunyikan itu.."

ahhh... aku hanya melakukan perjanjian kecil-kecilan dengan anakmu dan ini bukan apa-apa tuan hanya beberapa pakaian milikku yang akan ku bawa ke laundry ahahah.." taehyung makin mengeratkan pegangannya pada karung yang isinya bakpao itu.

hmm.. apa benar kau tidak berbohong... dan untuk membuktikan nya mari ku lihat apa yang kau sembunyikan.." jeongguk memicingkan matanya tidak percaya pada pemuda itu dan langsung mencoba mengambil apa yang di sembunyikan di balik punggung pemuda itu, membuat taehyung kesusahan karena jeongguk mencoba merebut karung di balik punggungnya dengan tenaga kuatnya, membuat ia kalah akan tenaga ayahnya jungie ini. Dan jeongguk terkejut melihat karung yang isinya banyak sekali bakpao.

Yakkk... apa yang kau lakukan.. kembali kan itu.." taehyung was-was karena ayahnya jungie ini sudah melihat isi di dalam karung dia.

kauu.. membawa bakpao sebanyak ini untuk apa.." jeongguk menatap heran pemuda itu

bukan urusanmu.." dalam gerakan cepat taehyung merebut kembali karung nya di tangan Jeongguk saat dia lengah dan langsung melarikan diri.

Heiii... urusan kita belum selesai..." jeongguk memandang pemuda yang melarikan diri itu kini semakin menjauh dari pandangan matanya.

Setelah puas memandang pemuda aneh yang melarikan diri itu, jeongguk berjalan menuju mobilnya dan saat memasuki mobilnya langsung melihat anaknya sudah tertidur, mungkin ia kelelahan. Jeongguk mengusap kepala anaknya dengan pelan takut membangun kannya.

Pak jalankan mobil nya, kita pulang ke rumah..." jeongguk berbicara pada supirnya untuk segera menyalakan mobilnya.

Baik tuan.." supirnya menganggukan kepalanya mengerti.

tbc

😫😫😫

panah asmara [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang