[[CHAPTER 2]]

4.9K 203 58
                                    

BITTEN BY THE TIGER

CHAPTER 2

>>>>>>>>>><<<<<<<<<<

Clap~ clap~ smoch~ smoch~

"EUNGH... NGHH... AHH...NGH... "

Jeong Taeui bingung. Ia tak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Ia juga tak tahu mengapa semuanya tiba-tiba menjadi seperti ini.  Kepalanya  seperti berputar dan matanya berkunang-kunang. Segala bentuk pertanyaan di bungkam oleh bibir ganas yang mencumbui bibirnya dengan rakus. Meraupnya, menghisap nya dengan kesan tak sabar sembari mengirimkan pagutan-pagutan bersuara basah dan memenuhi suasana dengan kesan mesum nan memalukan. Tak lupa lidahnya turut serta bermain untuk menggoda celah bibir yang masih terkatup keras kepala dan menyesapnya kuat-kuat.

Bite--!

Sebuah gigitan diberikan pada bibir bawahnya hingga membuat Jeong Taeui yang dicumbui membuka mulut secara refleks.

"NG-AH--HEUPHH!! " Jeong Taeui mengerutkan dahi. Tanpa peringatan, lidah kenyal menerobos masuk ke dalam mulutnya. Menyinggung lidah Jeong Taeui yang kaku dan menggesekkan permukaan kasar lidah mereka dengan gerakan mencumbu mesum. Lidah itu merangkul lidahnya dengan kesan tak sabar, seakan mengajak lidah Taeui untuk turut bergerak dalam irama pagutan yang sama intens nya. Kemudian  beralih mengeksploitasi seluruh isi mulutnya. Lidah itu menyinggung gigi dan gusi, kemudian langit-langit mulut Jeong Taeui yang geli dan sensitif.

"EUNGH~" Sebelum akhirnya menautkan lidahnya untuk membungkus lidah Jeong Taeui lagi.

Jeong Taeui berjengit. Rasa menyengat datang bersamaan dengan lidahnya yang terus di rangkul dengan panas. Membuat lidah kaku itu bergerak terjulur sebagai bentuk penolakan. Namun gerakan itu justru membuat sosok di depannya semakin bersemangat. Meraup lidah itu dan menghisap nya dengan kuat. Menyantap seluruh daging kenyal yang berusaha menolak itu dengan begitu rakus dan penuh kesan kelaparan. Menimbulkan suara decapan panas yang mendebarkan dan merangsang keinginan untuk terus mencumbu dengan ganas.

Mata tajam yang menyipit terbuka dengan pantulan kesenangan. Sebuah seringai tersungging tipis di wajah itu. Setiap kali giginya dengan sengaja menggegat permukaan lidah Jeong Taeui yang perlahan mulai lemas, Jeong Taeui akan mengerang. Tubuhnya mengejan dan meremas serat kemeja hitam berantakan miliknya yang sudah terbuka dua kancing teratasnya. Kemudian mengirimkan cakaran kecil dengan jemarinya yang bergetar karena kebingungan.

Ia kebingungan dengan rasa nikmat nan asing yang mendera tubuhnya saat ini.

"Hnhh... Mhh~" Suara desah manis itu sangat lemah, namun cukup untuk di dengar di antara suara-suara decapan bibir dan lidah mereka yang saling bertautan. Membiarkan saliva yang tak sanggup tertampung meleleh di antara celah bibir mereka yang saling mengecap masing-masing rasa. Menetes hingga membentuk benang bening tipis yang jatuh ke dagu dan turun ke dada yang berdebar keras. Tak tanggung, lidah yang kelaparan kembali menjilat bibir dan dagu yang basah. Seakan tak membiarkan cairan mereka yang telah tercampur terbuang sia-sia. Menggigitinya dan kembali melumat lidah yang terjulur seakan meminta untuk dihisap nikmat.

Jeong Taeui perlahan membuka celah matanya. Visinya memburam karena rasa pening yang tak kunjung mereda. Namun penampakan dari helaian keabuan yang terpapar oleh cahaya temaram lampu kamar sudah cukup untuk membuat Jeong Taeui tahu siapa bajingan gila yang sedang menyantap dirinya dengan buas.

Wajah berkulit pucat yang terpahat apik dan sempurna. Bulu mata kelabu nya yang panjang dan menyentuh kulitnya, juga suara rendah dan dalam yang menggeram lemah karena merasa nikmat

Bitten by The TigerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang