4

199 20 5
                                    

Net... Net... Net

Tik.. Tik.... Tikk....

Ngingggg......

"Mmmmmmph! " erangan yang tertahan dari seorang pemuda terdengar sampai keseluruh penjuruh ruangan dengan berbagai alat medis di dalamnya.

Ryo, pemuda yang dikabarkan mempunyai urusan keluarga itu ternyata hanyalah iming-iming.

Nyatanya, sekarang ia berada di ranjang rumah sakit dengan tangan dan kaki yang diikat membuatnya susah untuk bergerak.

Kasur yang dipakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasur yang dipakai

Erangan terus menerus Ryo lontarkan karena arus listrik yang dialirkan ke tubuh dan otaknya terus menerus meningkat Joule nya.

Anggap saja ini adalah electric shock therapy, Terapi yang biasa di pakai untuk orang dengan gangguan jiwa. Yang membedakan adalah, Ryo bukan orang dengan gangguannya jiwa.

Tak hanya Ryo, Jaehee pun keadaannya 11 12 sama seperti Ryo.

Dilain Ruangan, Jaehee diberi hal yang sama dengan Ryo, ECT.

Dirinya dipaksa bertahan dengan arus listrik yang  di alirkan keotaknya. Orang bilang kalau orang yang melakukan prosedur ECT tak akan ingat kejadian nya, kejadian dimana orang itu merasakan prosedur ECT.

Mungkin bagi Jaehee itu tak akan berlaku, dirinya sudah bersumpah kalau ia dendam dengan prosedur ini dan orang yang melakukan prosedurnya.

Tak lupa dengan orang yang telah menyuliknya dari teman temannya, walau ia tak tau siapa yang menyuliknya, tapi bisa di pastikan kalau ia dendam dengan itu.



Flashback

Pintu terbuka memperlihatkan 4 orang berseragam dengan coat putih masuk.

Jaehee dan Ryo yang panik tak tau harus berbuat apa. Ditambah orang orang berjas putih itu membuat mereka bingung. Hal itu tentu saja tak luput dari pandangan 4 orang, 3 cowok dan 1 cewek berjas putih itu.

Swat!

Dengan cepat dan lihai, dua di antara mereka, cowok semua membekap Jaehee dan Ryo dengan kain dan mengunci pergerakan mereka dengan mudah.


"Mmmmphhh!" erangan Jaehee dan Ryo tentu tak bisa di dengar teman sekamarnya.


Wajar aja, mereka kan tidur, ditambah suara yang dikeluarkan tertahan oleh kain membuat suara yang dihasilkan kecil volumenya.


setelah beberapa saat, Jaehee dan Ryo pun pingsan karena pengaruh obat tidur yang ada di kain yang membekap mereka.


"Bawa mereka ke Hue lab," perintah sang pemimpin, Lee Donghae.

kedua orang yang menahan Jaehee dan Ryo, Minho dan Xiumin mengangguk kemudian menyeret mereka berdua keluar.

Miracle on the wish (nctwish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang