𝑽𝑬𝑵𝒁𝑨 𝑫𝑾𝑰 𝑹𝑨𝑭𝑨𝑬𝑳 adalah anak dari sepasang kekasih RAFAEL DAN ZAUZA, saat 𝑽𝑬𝑵𝒁𝑨 berumur 18 tahun kedua orang tua 𝑽𝑬𝑵𝒁𝑨 meninggal karena akibat kecelakaan pesawat, dan sekarang 𝑽𝑬𝑵𝒁𝑨 diasuh oleh safira nenek dari ayah 𝑽...
Pagi ini venza akan menemui klayen di kantor nya, dengan perasaan yang tidak nyaman sedikit gelisah, karena ia baru pertama kali menjadi bos langsung di perusahaan besar.hal itu membuat venza khawatir.
"Bismillah" ucap venza sambil tersenyum dan langsung berangkat menuju ke perusahaan.
***
Saat diperjalanan venza melihat ada seorang kakek tua yang sedang sendirian dijalanan, venza menyerngit
"Kenapa kakek itu sendiri, mana bingung lagi" gumam venza
Tidak membuang buang waktu venza langsung turun dari mobilnya dan langsung mendatangi kakek itu.
"Permisi kek?!" ucap venza sopan sambil tersenyum ke arah kakek tersebut
"Eh siapa kamu? " tanya kakek itu bingung
"Kakek kenapa sendiri disini?" tanya venza dengan lembut
"Saya sedang menunggu taxi, saya buru buru" ucap kakek itu panik
"Ouh begitu, biar saya antarkan saja kek, apakah kakek ingat alamat rumah kakek"
Kakek itu tiba tiba menyerahkan kartu pengenal nya kepada venza
Argantara JL. ****
"Ouh nama kakek ini argantara" gumam venza pelan
"Mari saya antar kan kek"
***
"ouh iya kek, kakek kok bisa sendiri tadi"
"Saya tadi ingin jalan jalan saja sambil mencari kado buat cucu saya,dan saya baru sadar kalau saya sudah hampir terlambat,karena jam setengah sepuluh keluarga harus ada dirumah"
Venza yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya saja.
***
Sebelum venza ingin mengantarkan kakek tadi, venza mendapatkan notifikasi jika klayen mereka tidak dapat hadir pada hari ini, terpaksa akan diundur kan besok atau lusa.
Sesampainya dirumah alamat yang diberikan oleh kakek tadi venza terkejut, lantas karena melihat mansion yang begitu mewah dan pastinya sangat besar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"i..i...ini rumah kakek" tanya venza dengan raut wajah yang tak percaya