MURPHEY : 3

506 33 12
                                    

Typo? Tandai.

HAPPY READING
_________________

"AAAKKHHH!!!"

"Ck, tutup mulutnya!" Titah Gyerry pada bodyguard untuk menyumpal mulut Murphey yang tengah tergantung terbalik dengan tubuh penuh luka cambukan. Beberapa kali dia juga dicambuk menggunakan cambuk api.

Murphey menangis tertahan. Kepalanya sangat sakit karena darah yang seharusnya menyebar dan berkumpul di jantung malah berjalan ke arah otaknya. Setelah mulutnya tersumpal dia jadi semakin tersiksa lagi. Asal kalian tahu, mereka menyumpal mulutnya menggunakan besi yang telah direndam di air es. Akankah setelah ini mulutnya robek?

Inilah yang dia dapatkan setelah memberontak sedikit. Dia hanya meminta mereka melepaskan perempuan yang ia cintai dan temannya. Ayolah ini masalah dalam keluarganya kenapa harus membawa teman dan kekasihnya??! Tidak masalah jika dirinya disiksa tapi tolong, jangan menyeret orang lain kedalam masalah ini juga.

Dyerry menghentikan aktivitas mencambuknya lalu beralih ke arah perempuan yang sedang disetubuhi oleh bodyguardnya. Benar, Murphey sedang melihat teman satu satunya juga kekasihnya yang terpaksa melayani bodyguard Gyerry dan Dyerry.

Tepat Dyerry berdiri dihadapan anak perempuan itu dan berkata, "Bawa dua bocah ini ke kandang Jaques." setelah memberikan perintah ia langsung pergi meninggalkan tempat itu. Ada pekerjaan laing yang harus dia urus jadi ia menyerahkan urusan Murphey pada Gyerry.

Sepeninggalnya Dyerry, Murphey diturunkan oleh bodyguard atas perintah Gyerry. Entah kenapa Gyerry ingin membuat sesuatu yang berbeda kali ini. Mengabaikan Murphey yang hampir pingsan di lantai, ia berjalan dengan tenang untuk mengambil sebuah kotak hitam yang sudah lama tidak ia pakai.

Kotak itu berisi mainan mainan yang sering ia gunakan disaat remaja dulu. Sex toy. Dia sering memainkan itu untuk seseorang, dulu, sebelum orang itu tiada. Sayang sekali Murphey harus menggunakan barang bekas orang itu. Ia harus membeli yang baru nanti.

Setelah membersihkan semua sex toy dari dalam kotak, Gyerry berjalan menuju tubuh Murphey yang masih tergeletak di lantai dingin nan kotor. Ia memerintahkan salah satu bodyguard yang dekat dengan posisinya untuk memindahkan Murphey kembali ke kamar.

"Time to play~" Gyerry bersiul tapi siulan yang ia keluarkan membuat penjaga yang tersisa di ruangan itu bergidik ketakutan.

Dari keseluruhan barang ada dalam kotak hitam tersebut, pria jangkung itu lebih memilih alat SM kegemarannya. Sadistic and masochist. Jika pernah mendengarnya atau tau apa itu SM atau BDSM maka kalian akan mengerti.

*****

Di sisi lain, lebih tepatnya di kediaman Baston. Seluruh anggota keluarga itu tengah berdebat mengenai argumen mereka sendiri. Saling menyalahkan satu sama lain atas hilangnya anak bungsu mereka, yang tak lain adalah Murphey.

Hilangnya Murphey ini bukannya mereka tidak tau, tapi orang tuanya mencoba menutupi dari anak-anaknya yang lain. Mereka hanya mengatakan kalau Murphey sedang menginap di rumah temannya. Tapi apalah daya teman-teman Murphey yang didatangi satu persatu dan ditanyai apakah sang adik ada bersama mereka. Tidak satupun yang menjawab ya. Pada akhirnya, ikatan darah tidak bisa dibohongi bahkan oleh induknya.

Sepasang kakak-adik kembar tengah duduk menatap orang tuanya yang bersimpuh dilantai. Bukannya durhaka tapi orang tuanya lah yang lebih dulu durhaka kepada anak anaknya.

Si kembar memilih tingkat kemiripan 80% dengan warna rambut blonde dan mata biru jernih. Satu wanita satu lagi pria, mereka berusia sekitar 29 tahun. Ciri khas mereka adalah memiliki rambut yang sama sama panjang. Cantik dan tampan, sempurna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MURPHEY : Gregerson's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang