BAB 10/Terluka

1.7K 102 16
                                    

                    Happy reading

***

"R-rasya?, perempuan ini siapa sya,kok ada di rumah kita?"ucap Naura saat melihat Rasya duduk sambil merangkul seorang wanita

Rasya berdiri dari duduknya dan menghampiri Naura

"Hah?,apa lu bilang, rumah kita?, orang ini rumah gue dari bokap nyokap gue,lu disini tuh cuma numpang tau gak!,oh ya kenalin perempuan itu adalah pacar gue, sayang sini"ujar Rasya memanggil wanita tersebut.
Wanita itu pun berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Rasya dan wanita itu langsung menggandeng tangan Rasya dihadapan Naura.

"Oh ya lu jangan macem²,dan awas lu jangan berani² lapor ke bokap gue kalau gue masih pacaran sama cewek lain kalau sampe lu lapor liat aja gue gak tinggal diam"ujar Rasya mengancam

"I-iya kak,Naura gak bakal bilang kok Kaka tenang aja"

"Oh ya kenalin gue Gizelle, pacarnya Rasya"ucap wanita itu sambil mengulurkan tangan nya.

Naura pun menepis tangan Gizelle
"Gak perlu,gue gak Sudi kenalan sama cewek murahan kayak lu"ujar Naura lalu pergi kelantai atas untuk kekamarnya

"KURANG AJA YA LU, SOPAN KAH BEGITU GAK PUNYA KESOPANAN BANGET SIH LU YG ADA LU TUH YG MURAHAN"bukan Gizelle yg berteriak melainkan Rasya,ya Rasya tidak terima dengan omongan Naura tersebut.

"udah sayang biarin aja"

"Tapi aku gak terima kmu digituin sayang"

"Udah gpp, mending kita jalan² yuk"

"Yuk"ujar Rasya pergi Keluar rumah sambil menggandeng tangan Gizelle.

Sementara diatas Naura melihat adegan tersebut sambil mengeluarkan air mata,lalu Naura menghapus sedikit air matanya yg keluar lalu berlari kekamarnya dan Naura menghentakkan pintu kamarnya, lalu lari keranjangnya itu

Hiks..hiks..hiks

Suara Isak tangis Naura sambil menutupi mukanya dengan bantal

"Hiks..Knp sakit banget ya Allah hiks..melihat suami sendiri bergandengan tangan dengan perempuan lain didepan hamba sendiri,ya Allah tolong bantu hamba tolong bimbingan hamba, hamba bingung antara harus mengakhiri atau terus melanjutkannya,di satu sisi hamba ingin mengakhiri nya tapi hamba tidak mau mengecewakan kedua orang tua hamba,tapi disisi lain hamba ingin melanjutkan hubungan ini tapi hamba ragu ya Allah apakah hamba mampu menerima luka² yang akan datang kepada hamba dikemudian hari tolong bimbingan hambamu ini ya Allah untuk memilih pilihan yg baik."

Drtt..drtt..drtt

"Duh,hiks.. siapa lagi yg telpon udah tau orang tuh lagi sedih"ujar Naura, lalu melihat handphone nya itu
Dan Naura terkejut karena melihat yg menelpon dirinya adalah"duh Abang Ama kakak nelpon lagi"ujar Naura lalu cepat² menghapus air matanya yg membasahi pipinya, Lalu mengangkatnya

Telpon on

"Halo kak bang, assalamualaikum"ucap Naura sambil tersenyum untuk menutupi kesedihannya

"Halo dek"ucap Zayan Abang Naura

"Dek kmu abis nangis ya?,itu mata kmu merah kayak abis nangis"ucap Balqis Kaka Naura

DIJODOHKAN DENGAN COWOK GALAK  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang