END

1.6K 88 27
                                    

Zee sedang berada di pinggir danau tempat saat ia bercerita dengan ashel. Pikirannya kacau, ia termenung di sore hari ini, waktu yang terus berjalan sehingga tak zee sadari bahwa adzan sudah berkumandang.

Kewajibannya untuk sholat, tempatnya is bersenang senang, tempat ia bercerita adalah sholat dan mengaji. Mungkin itu bisa menjernihkan pikiran zee saat ini

Disisi lain zee yang sudah mencintai chika dengan tulus, walau banyak laki laki yang sangat amat dekat dengan chika. Namun ada sisi juga dimana keluarganya tercinta yang bersedih perihal suka dari alm. Kakeknya

Selesai melakukan kewajibannya, zee kembali duduk di kursi pinggir danau. Ia mencoba menetralkan emosi, mencoba menghilangkan rasa kesal yang menurutnya sekarang sudah sangat berlebihan.

" lebih baik gue ga kenal lu dari awal " ucap zee

" 1000 keburukan kamu bisa aku maafin, tapi yang satu ini susah " ucap zee

Zee terus berbicara sendiri, suaranya bergetar ia menangis rindu sang kakek tercinta.

Begitu banyak kenangan yang ia lewati bersama sang kakek, tawa, senyum, sedih, cemberut semua wajah kakeknya itu pernah dilihat oleh zee.

Ia sedang membayangkan wajah sang kakek, betapa indah senyumnya, betapa tulus tatapannya pada zee.

" kek, pasti kakek marah ya sama aa? " tanya zee

" maafin ya kek, zee salah pilih pacar " ucap zee

" dan zee juga udah langgar perintah kakek! Maaf ya kek, aa banyak banget salahnya sama kakek "

" kalau kakek masih ada, aa bakalan bahagiain kakek terus tau! Aa bakal ajak kakek ketemu bule dibali lagi! "

" maafin ya kek, aa buang waktu luang aa buat main, buat makan, buat main game. Padahal waktu luang aa bisa buat ajak kakek ngobrol, main bareng atau jalan jalan " ucap zee

Mendengar ucapan zee dikursi pinggir danau itu, perempuan yang tadinya hanya berdiri dibelakang zee sekarang ia berniat untuk menghampiri zee.

" zee " panggil orang tersebut

Zee sontas menengok ke sumber suara, ia melihat perempuan tersebut sedang menghampirinya

" flo " ucap zee

" lo tuh ada masalah apa? Sini cerita kali, gua ini temen sebangku lo " ucap flora

" gapapa, kangen almarhum kakek aja " ucap zee

" sabar zee, waktu luang lo tuh sebenernya emg bisa lo pake buat bikin seneng kakek lu. Tapi kalau udah takdir Tuhannya begitu, udah gabisa lo ubah " ucap flora

" itu sebenarnya qodo flo, kalau aja gua bisa berfikir lebih luas, berfikir sebelum melakukan, pasti gua ga se nyesel ini " ucap zee

" tapi, Tuhan lebih pengen rencananya berhasil zee! Tuhan juga sayang banget keknya sama kakek lu, Tuhan mungkin rindu sama ciptaanya, jadi Tuhan ambil kakek lu kembali ke sisi-Nya. Insya Allah kakek lu bahagia dengan sang Pencipta, dan juga bisa aja kakek lu disana juga kangen sama lu " ucap flora

" kalau emang lo secinta itu sama almarhum, kunjungin makamnya, kirim doa untuknya tanpa tapi, kirim doa untuknya sebanyak banyaknya dan se rajin rajinnya. Gua juga sama kayak lu, nenek gua udh gaada, setiap malem gua wajib ke makamnya, sekarang pun gua baru balik nih. Pokoknya secinta apapun kamu sama orang, tunjukin betapa besarnya cinta kamu " ucap flora

Mendengar semua omongan dari flora ia menangis, flora benar benar membuatnya tersentuh, rasa ikhlas mulai timbul dalam hati zee.

" yeuu, nangis lo! Nih semangat " ucap flora lalu memberi zee selembar tisu

OS1S G4L4K || ChikzeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang