Sore ini mereka akan pergi ke taman untuk bermain, Jisoo dan Chaeng berada di stroller sementara Jennie digendong oleh Lisa. Tidak ada Seulgi sebab gadis itu sedang bekerja, redvelvet memang akan segera mengumumkan jadwal comebacknya.
Beribu kata terimakasih Lisa ucapkan pada Tuhan. Karena sore ini taman begitu sepi, bahkan tidak ada orang lain kecuali mereka. Dia merasa jika dua balita di stroller terus bergerak, jadi Lisa memilih untuk duduk di bangku besi.
"Ada apa? Kalian lapar? Tapikan tadi sudah makan."
"Mama.. tulun," Jisoo merentangkan dua lengan mungilnya.
Lisa melihat sekitar, dirasa aman dia meraih tubuh kecil Jisoo dan membiarkannya berlarian disekitar. Chaeyoung yang melihat itupun meminta Lisa untuk menurunkannya dari stroller.
Sambil memperhatikan dua balita yang asik dengan dunianya itu, Lisa membuka gendongan Jennie. Dia mendudukkan bayi itu disampingnya, memberi biskuit agar dia tenang.
"Tidak mau main dengan Jisoo dan Chaeng?" Tanya Lisa.
Jennie menggeleng namun fokusnya tetap pada dua saudarinya yang lain. "Uyyu mama.."
Lisa sadar, diatara ketiga balita itu. Jennie lah yang sangat sering meminta uyyu, kalau di dorm Lisa tidak masalah. Tapikan sekarang mereka berada di area terbuka, bagaimana jika ada paparazi yang melihat. Lalu mengumumkan berita:
LISA BLACKPINK TERLIHAT DI TAMAN DAN DIA MENYUSUI ANAK BALITA
Heol.. yang benar saja!
"Uyyu botol saja, ya?" Lisa mengambil botol yang berada di tempat penyimpanan yang ada di stroller.
"Uyyu mama," kata Jennie.
"Tidak sekarang, uyyu botol lebih kenyang."
"Mama uyyuuuu," Chaeng menghampiri Lisa, dia meraih botol dotnya dan kembali bermain bersama Jisoo.
"Lihat, Chaeng saja minum uyyu botol. Nini juga uyyu botol, ya?" Lisa memberikan dot lain ke Jennie, tapi anak itu menolak, memanyunkan bibirnya menahan tangis yang akan pecah.
Lisa memangku Jennie, membiarkan bayi itu menangis. Sesekali dia menepuk-nepuk paha Jennie sambil memperhatikan dua bayinya yang lain. Dalam pandangannya, Lisa terus berusaha agar ketiga kakaknya ini kembali ke tubuh dewasa.
Tanpa sadar, taman mulai ramai. Di seselilingnya bahkan sudah banyak orang yang berlalu lalang, gadis itu mulai panik saat tidak melihat Jisoo dan Chaeng dalam penglihatannya.
Lisa memasangkan kembali gendongan Jennie, bayi itu tertidur. Dia mendorong strollernya, sambil berusaha mencari keberadaan bayi lainnya.
"Ya Tuhan.." sungguh Lisa tidak bisa menahan air matanya agar tidak jatuh, detak jantungnya semakin tidak beraturan saat taman sudah diisi oleh banyak orang.
"Bagaimana ini,"
Lisa putus asa. Tidak ada Jisoo dan Chaeng dimana pun, dia mendudukkan dirinya, memeluk erat tubuh Jennie yang masih tertidur.
Sudah satu jam dia mencari. Hari mulai gelap dan rasa takutnua semakin bertambah saat bulir-bulir salju jatuh mengenai kepala Jennie. Tidak ada pilihan lain selain menghubungi Seulgi.
Hampir tigapuluh menit, gadis itu akhirnya datang. Wajahnya terlihat sangat panik seperti Lisa, "dimana terkahir kau melihat mereka Li?" Tanya Seulgi.
"Mereka berada didekat air, tapi aku sudah berkali-kali mencari kesana. Dan tidak ada unnie," tangis Lisa kembali pecah.
"Shh.. kita akan menemukan mereka, ayo jangan menangis kasihan Nini."
Seulgi mengambil alih stroller yang didorong Lisa. Mereka menyusuri setiap sudut taman, rasa khawatirnya bertambah mengingat taman ini tidak begitu jauh dari ramainya jalan raya.