"Dirga!" Panggil Vian, teman satu kelas Dirga.
"Kenapa?"
"Nih, lo minta gue bikin mie goreng kemaren, kan?" Ujarnya semangat sambil mengulurkan tangannya untuk memberikan sekotak bekal mie goreng yang bumbunya dia bikin sendiri, belajar dari mamanya.
"Oh, makasi," jawab Dirga lalu tersenyum.
"Wih, apaan nih? PDKT gitu?" Celoteh Wildan, teman Dirga dan Vian.
Kenalin, dia Vian. Cowok polos, pendek, nan gemoy yang hobinya nempel sama Dirga kek tuyul. Ya, Vian ini homo, tapi dia belum pernah pacaran, masih belum ada pengalaman.
Dan itu Dirga, cowok tinggi, bongsor, tapi friendly, semua orang dia temenan, sopan pinter, minusnya dia juga polos, karena temennya anak prestasi semua, karena anak badboy di sekolah ini males temenan sama orang yang kurang asik kek Dirga. Tapi sebenernya dia asik, kalo temennya sama orang yang tepat.
Contohnya, ya, Wildan yang tadi tetiba nimbrung. Wildan emang kadang suka SKSD sama orang baru, tapi dia keren, baik hati dan tidak sombong. Btw, dia udah punya pacar, namanya Garan.
Kalian mengira Wildan seme? Oh tentu tidak, karena tingginya sama dengan Vian, dan bahkan pacarnya, si Garan, lebih tinggi daripada Dirga, soalnya blasteran.
Tapi Garan belum muncul, jadi gausah dikenalin dulu.
Lanjut!
"Hehe," kekeh Vian.
"Ngga. Kemaren gue rasain mie gorengnya, gue bilang enak. Udah dia masakin buat gue," jelas Dirga.
"Coba, gue mau rasain juga dong," ucap Wildan. Dia langsung membuka tutup tempat makan Vian dan memakan mie-nya sedikit.
"Mm! Enak banget, ini seriusan lo yang bikin?"
Vian mengangguk.
Wildan ingin memakan mie gorengnya lagi, sebelum tiba-tiba Garan datang dan mengambil tempat makan Vian lalu kembali menutupnya.
Nah, ini Garan, cowok blasteran Australia, pacarnya Wildan. Dia ini cowok cool, pinter, tapi pas berdua sama Wildan berubah banget. Intinya dia itu sebenernya cemburuan, manja, dan posesif di mata Wildan. Plus, sangean.
"Main ambil aja, ini bukan buat lo," ucap Garan yang suaranya lebih berat.
Wajah Wildan memerah karena suaranya Garan.
"S-suara lo kok-- Bentar, lo bilang lo sakit?" Ucap Wildan menempelkan telapak tangan luarnya di kening Garan.
"Pilek, makanya suaranya berat," jawab Garan.
Wildan manggut-manggut.
"Ayo ke kelas, kelas lo bukan disini," ucap Garan lalu menarik tangan Wildan keluar dari kelas Vian.
"Eh, nih, makan ya" ucap Vian. Dirga tersenyum lalu mengangguk.
Vian lalu pergi ke bangku tempat duduknya, di sebelahnya ada Kian, cewek fujo akut yang nge-ship Dirga dan Vian setelah berhasil menyatukan Garan dan Wildan.
"Cie, suka kan, sama dia?" Goda Kian.
"Ya lo nge-ship gue sama dia, cie-cie mulu, gimana ga suka?" Jawab Vian.
Kian terkekeh.
***
Dan inilah kisah mereka. Selamat datang di SMA SUMPAH PEMUDA.