2: Loh, Garan?

27 4 0
                                    

Sebagian besar part mengandung unsur 18+.

***

Dirga dan Vian sedang berjalan pulang bersama setelah pacaran.

"Emm...kapan lo suka sama gue?" tanya Vian.

"Belum lama."

"Kapan?"

"Sebulan yang lalu."

"Oh."

"Kalo lo?"

"Emm...sejak kelas 10 semester 2."

"Kenapa?"

"Karena...lo ganteng."

"Lo baru nyadar kalo gue ganteng pas semester 2?"

"Iya. Si Kian juga sering nge-ship gue sama lo, jadi..."

"Jadi?"

"Jadi, ya lama-lama gue suka sama lo."

"Oh."

Mereka pun diem.

Kian sama Wildan yang dari tadi ngintip mereka pun saling tatap.

"Emang gaada harapan kalo mereka berdua," keluh Wildan.

"Eh, jangan gitu. Itu kapal gue, harus anti karam."

"Emang lu tau gimana caranya?"

"Kita bikin mereka ngewe."

"Matamu, lo nyuruh gue ngajarin dia?"

"Iya."

"Jancuk," umpat Wildan.

"Makasih."

***

Garan saat ini berada di depan rumah Wildan. Karena ingin memberi surprise, jadinya dia tidak ngomong ke Wildan kalau dia mau ke rumahnya.

Setelah bengong beberapa saat, Garan akhirnya mulai menekan bel rumah Wildan. Tak lama, terdengar suara langkah kaki menuju ke arah pintu, kemudian suara pintu terbuka, dan muncullah Wildan di balik pintu.

"Loh, Garan? Kenapa ga ngomong? Sini masuk," ujar Wildan. Garan cuma diem sambil ngikutin Wildan ke kamarnya.

"Kenapa ga bilang? Kalo ada ortu gue gimana?" ucap Wildan lagi.

"Ya, gapapa," ucap Garan santai.

"Gapapa, matamu. Gue udah bilang, ortu gue itu sama sekali belum tau soal gue gay. Kalo mereka tau, mampus kita berdua."

Garan cuma diem. Wildan menyilangkan kedua lengannya di dada sambil terus menatap Garan yang sedang duduk di ujung kasurnya.

"Kalo orang nanya itu dijawab, sayang," ucap Wildan sambil memegang dagu Garan dengan kedua tangannya.

Wildan menatap balik Wildan. Tidak tersenyum, tapi tatapannya menggoda.

"Gue sange," ucap Garan frontal.

Wildan langsung menjauh. Garan terkekeh.

"Hmph, kemaren lusa udah, kan?" Ucap Wildan menyangkal.

"Itu kemaren, hari ini belum"

"Gamau"

Garan berdiri, menatap Wildan sebentar, dan langsung mengangkat tubuh Wildan ke kasur lalu mengukungnya dengan cepat agar tidak bisa kabur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PLAIN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang