Terjebak di bawah meja

2.8K 114 39
                                    

Venus kembali mencoba memberontak agar bisa lepas dari pelukan Orion, ia tak boleh terbuai lagi, tapi tetap saja gagal. Venus memilih untuk menurunkan tangannya karena capek sendiri, ternyata kekuatannya kalah besar di banding pria yang memeluknya ini, hanya ada jarak sedikit antara tubuhnya dan Orion setelah mencoba mendorongnya. Dan sekarang ia malah tak sengaja menyentuh perut berotot Orion yang sudah terbuka saat menurunkan tangannya tadi. Aduh kenapa dia sial sekali sih terjebak seperti ini, jadi pengen pegang perutnya kan.

Ah sudahlah ia pasrah.... Nikmatin aja, mumpung di depan mata. Dasar Venus nggak ada bedanya sama Orion.

Orion menggeram rendah saat jari lentik itu menyentuh tubuhnya meskipun tanpa sengaja, membuat tubuhnya yang selalu sensitive dengan sentuhan Venus mulai berdesir di buatnya. Apalagi kini jari itu kembali mencoba menyentuhnya malu-malu. Entahlah semenjak ia berhasil memerawani Venus dulu tubuhnya hanya merespon sentuhan wanita itu saja. Bahkan kala Venus hanya menggandeng tangannya saja, libidonya sudah langsung tersulut dan kemudian ia akan membuat Venus pasrah dengan tindakannya. Padahal sebelumnya ia tak mau dan tak ada keinginan untuk bersentuhan dengan gadis manapun meskipun hanya bergandengan tangan, tapi berbeda saat bertemu Venus, ia malah bisa sampai melakukan hal yang gila.

Itu bukan karena ia sok suci atau apapun, ini karena waktu umurnya masih 6 tahun ia pernah di culik wanita gila tanpa dilepaskan oleh wanita itu sama sekali, bahkan juga tidur dengan wanita itu. Mungkin karena mengira Orion adalah putranya yang hilang juga atau meninggal. Itu membuat Orion cukup trauma jika harus bersentuhan dengan perempuan yang tak di kenalinya. Ia hanya mau menyentuh atau di sentuh oleh ibunya saja kala itu sebelum bertemu Venus.

"Emh... Venus, sssshhhh.... Jangan berhenti, cuma kamu yang bisa bikin aku kayak gini." Geram rendah Orion, pria itu menutup matanya sesaat sambil mendongak menikmati sentuhan jari lentik yang tengah menari-nari abstrak di perutnya sekarang. Dan seperti kembali terhipnotis Venus terus membelai pahatan perut Orion sambil mendongak menikmati bagaimana wajah Orion saat kenikmatan.

Membantu tangan Venus, agar jari lentik terus menyusuri setiap pahatan perut berototnya, kemudian menuntunnya kebawah menuju tepat di mana sesuatu yang menggembung di balik celana kainnya berada. Membuat sang wanita mendadak menegang karenanya dan pasrah? Ia terbuai lagi, kamu lemah sekali sih, Ve.

"Sssshhhh.... Bener Ve, sentuh lagi kayak gini argh... " Desahnya sendiri, ia benar-benar memenuhi fantasynya hanya dengan Venus seorang. Keringat sudah mulai kembali keluar dari pori-pori kulit pria itu, karena hawa panas dari tubuhnya akibat gairah mulai terpacu. Ia harus segera menjerat Venus lagi seperti dulu menjadi gadis penurutnya, yang mau melakukan hal gila bersama, apapun yang ia minta, di manapun dan kapanpun. Harus!

Tok....tok...tok...

'Sialan' Orion menggeram kesal sekarang.

Suara pintu ruangan Orion yang barusan di ketuk seseorang membuat pria itu kesal, mengganggu fantasy kotornya dengan wanitanya. Membuat Venus juga ikut tersadar dan kembali memberontak. Namun dengan tenang Orion menahan tubuh Venus.

"Sssttt... Diem atau aku perkosa kamu sekarang juga di depan orang itu, yang mungkin aja guru. Sekarang kamu masuk ke kolong meja sana." Dan segera di angguki oleh Venus kali ini, ia juga tengah panik sekarang.

Mana Orion nggak nglepasin dia lagi, ancaman Orion juga nggak pernah main-main. Sudah di bilangan Orion akan mendapatkan apapun dari Venus saat ia membutuhkannya, tak boleh di bantah. Venus sudah pernah di permalukan meskipun tak secara langsung dulu saat mencoba mengabaikan keinginan Orion.

Segera berlari menuju meja Orion, kemudian segera bersembunyi di bawah meja 'Orion bangsat, kenapa gue malah kejebak gini sih? Gue juga, kenapa jadi nikmatin tubuh dia? Aaargh... tapi gue emang kangen tubuh dia sih, sial....'

Back To ShoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang