Cerita 'Air Mata Titiek Soeharto' adalah sebuah buku yang menceritakan kisah cinta antara Titiek Soeharto, putri kesayangan Presiden Soeharto, dan Prabowo Subianto, seorang prajurit ABRI yang kemudian menjadi Presiden RI pada tahun 2024.
Cerita ini ditulis untuk para pembenci Titiek Soeharto dan Presiden Soeharto, dengan tujuan mengurangi dosa insani yang menyangkut hak adami.
Cerita ini mengisahkan bagaimana Titiek Soeharto harus merelakan suaminya berperang di medan tempur yang penuh bahaya, menghadapi gerakan separatis dan pemberontak, serta mengabdi pada negara dengan tekad baja.
Cerita ini juga mengungkap bagaimana Titiek Soeharto harus menghadapi perceraian yang dipicu oleh gejolak politik pada tahun 1998, ketika Prabowo Subianto dituduh terlibat dalam penculikan aktivis dan dipecat dari jabatannya sebagai Pangkostrad.
Buku ini juga menampilkan sisi lain dari Prabowo Subianto, yang dikatakan sebagai seorang yang gampang panas, tapi juga memiliki hati yang lembut dan peduli pada rakyat.
Dari buku ini, kita dapat mengetahui hal-hal yang paling nyesek yang dialami oleh Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto, di antaranya adalah:
Dari kalangan aktivis dan masyarakat, Prabowo dianggap orang dalamnya Soeharto. Sementara Soeharto menganggap Prabowo adalah dalang kerusuhan yang ingin melengserkan dirinya.
••••
"Tinggalkan penghianat itu!!." ungkap Pak Harto kepada Titiek.
Hal ini sempat ditentang oleh Tommy Soeharto yang masih percaya kepada Prabowo. Itu sebabnya, hingga saat ini foto Prabowo masih terpajang dirumah Tommy.
Tangisan bu Titiek terdengar se-Cendana. Prabowo mencoba mempertahankan rumah tangganya, karena tinggal itu yang ia punya, setelah karirnya di militer musnah.
"Kembali kemari kalau bisa menyamai aku." ungkap Pak Harto yang dalam pengertian Prabowo, dia harus jadi Pemimpin (presiden).
"Kalau bukan kamu, berarti siapapun tidak." ucap Prabowo ditengah tangisan Titiek.
Dan akhirnya Prabowo dan Titiek berpisah. Padahal, saat itu, Titiek Soeharto dan Prabowo bahkan belum sempat untuk melakukan bulan madu, layaknya sepasang pengantin baru.
Akan tetapi, dengan sikapnya yang tegas, Presiden Soeharto enggan mengubah keputusannya dan tetap mengirim Prabowo ke Papua.
Dengan berat hati dan ketidakberdayaan seorang perempuan, Titiek pun terpaksa harus mengikhlaskan kepergian sang suami menjalankan tugas.
Dengan diiringi air mata, Titiek pun terpaksa hidup tanpa didampingi suami tercinta. Setiap malam Titiek tak nyenyak tidur, lantaran memikirkan nasib sang suami.
Tak banyak yang tahu, di suatu ketika, Prabowo sempat nyaris tewas saat bertugas menumpas tuntas GPK di wilayah Papua.
Prabowo sempat ditemukan pingsan, dengan tubuh dipenuhi ulat dan semut. Beruntung, Prabowo masih bisa diselamatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air mata Titiek Soeharto [SELESAI✓]
Random'Air Mata Titiek Soeharto' menceritakan kisah cinta antara Titiek Soeharto, putri kesayangan Presiden Soeharto, dan Prabowo Subianto, seorang prajurit ABRI yang kemudian menjadi Presiden RI pada tahun 2024.