part 2 [revisi]

6K 274 1
                                    

~happy reading~
    .
    .
    .
    .

Langit yang mendung,angin bertiup kencang,dengan udara yang amat dingin,seakan menjadi saksi bisu akan kejadian yang tak terduga itu.

Kini Alvaro terduduk lemas,tatapan mata nya terlihat kosong.dia memegang tangan Bastian yang mulai dingin itu.

"K-kenapa kak?"lirih Alvaro menahan Isak tangisnya."kenapa?, hiks KENAPA KAMU MALAH MELINDUNGI AKU!,KENAPA hiks"lanjut nya,sambil menepuk pipi Bastian

Bastian tersenyum tipis.tangan dingin itu berusaha menggapai wajah sembab Alvaro."j-jangan n-nangis uhuk,aku t-tidak menyukai nya"kata Bastian mengelus lembut wajah Alvaro."i-ni kemauan aku sendiri un-tuk melindungi mu Al"lanjut Bastian.

"Hiks maaf,aku minta maaf,ini salah aku hiks kenapa semua ini terjadi kepada ku hiks"Isak Alvaro memeluk tubuh yang mulai dingin.

"K-kamu h-harus selalu bahagia okey"ucap nya dengan napas tersengal,Alvaro menggeleng keras ketika mendengar itu.entah kenapa perasaan dia menjadi tak enak."gak,gak.jangan pernah bilang itu hiks,aku mohon kamu harus bertahan kak bas hiks"tangis Alvaro.

Bastian menggeleng lemah,Napas nya mulai tak beraturan,wajah pucat nya itu berusaha tersenyum kepada orang yang paling dia cintai untuk terakhir kalinya.

"A-aku p-pergi d-dulu.s-semoga hah k-kamu s-selalu bahagia Alvaro"kata Bastian lemah.
gelengan kepala Alvaro semakin keras,dengan tangis yang sedang berderai itu.

Bastian dengan sekuat tenaga mendekapnya,dan cup....bibir Bastian mencium bibir love Alvaro.

Alvaro memejamkan matanya menikmati apa yang di lakukan oleh Bastian.
dia menahan sesaknya saat merasakan tak ada pergerakan dari Bastian.

"Hiks maafkan aku kak....semoga hiks kamu selalu bahagia di atas sana.....dan aku..... mencintaimu selalu"kata Alvaro memeluk tubuh Bastian yang sudah tak bernyawa.

Prok.... prok....

Tepuk tangan dari seseorang membuat atensi Alvaro teralihkan,dia menatap ke arah seseorang itu' yang sedang membawa tongkat kayu.

Dari bentuk tubuhnya,dia sepertinya wanita,pikir Alvaro.

"Drama yang bagus.hoam....gue jadi ngantuk liat drama picisan ini"kata orng itu' menguap malas.

"Siapa kau?"tanya Alvaro menyelidik

Orang itu menunjuk dirinya sendiri,dan kemudian dia tertawa keras seperti orang gila,"hahaha aku?he'um...aku siapa ya..."ucap nya memiringkan kepalanya.

"Jangan bercanda.aku tanya siapa kamu?!"ucap Alvaro bertanya lagi,

Orang itu bukanya menjawab tapi dia malah terkekeh geli,"wow,tenang dulu okey?.... baiklah kalau gitu aku kasih tau siapa nama ku" orang menghentikan tawa nya,dia menatap serius ke arah Alvaro.

"Perkenalkan nama aku xixi,ah tidak.kau pasti tidak akan mengenali nama itu,kalau begitu nama ku adalah si kotoran sekolah xxxx ,apa kau sudah mengenal ku hm"jelas orang itu dengan tatapan mengejeknya.

Deg....

Alvaro terdiam membeku,dia menggeleng kan kepala nya tak percaya,"tidak itu,tidak mungkin,dia udah ga ada!! Kamu Jangan asal ngomong ya" napas nya memburu,air mata yang sedari dia tahan tak bisa lagi di bendung.

Air mata nya meluruh seketika.badan nya meluruh ke bawah dengan badan yang  bergetar hebat.

"Hiks kamu bohong,dia sudah mati,aku sendiri yang menyaksikan nya!"gumam Alvaro menatap kosong ke arah  orang yang mengaku sebagai xixi itu.

Wanita yang mengaku sebagai xixi menajamkan mata nya,tangan nya terkepal.tatapan penuh benci itu menyorot ke arah Alvaro berada.

"Kenapa... Al,kenapa kamu tidak menyelematkan ku saat itu...?,apa kamu sudah tergiur dengan kepopuleran mu itu hm... sampai kau mengabaikan ku!dan kau sama sekali tidak menoleh kan pandangan mu ke arah ku hah!"kata xixi dengan di akhiri bentakan penuh amarah ke arah Alvaro.

Cute Boys.[Bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang