13. RESLETING

7K 442 23
                                    

BAIYOH KOK WS 5 EWU AE..





ALHAMDULILLAH 🤲




😂😂😂







MATURSUWUN❤❤














🍌









||HAPPY READING||
.
.

Katanya hari ini kan jamkos, tapi nyatanya saat pelajaran olahraga guru itu tetap masuk. Dengan sangat malas Arsha dan ketiga temannya itu pun segera ganti baju olahraga.

Tak butuh waktu lama, Mereka berempat sudah selesai ganti dan kini tengah duduk di pinggir lapangan.

"Woi Jep, ayo voli, mau gak?"  Tanya Abid menatap Jepi dengan bola voli di tangannya.

"Bol--" Ucapan Jepi berhenti kala Tama dengan cepat menyela omongannya.

"Enggak! Jepi mau main abc lima dasar sama gua, udah sono lu hus! hus!" Usir Tama membuat Abid mendengus kesal, Ia lalu pergi dan mengajak yang lain.

Jepi hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan melihat kelakuan dari sahabatnya itu, Apalagi sekarang Tama malah gelendotan di lengannya. Mirip monyet butuh belaian, g

Kini semua mata beralih menatap Mahen dan para antek anteknya yang baru datang dengan kaos olahraga mereka. Badan atletis mereka terbentuk jelas di balik baju olahraga yang tipis itu.

Jepi dan Tama melihat mereka dengan malas, Apa yang harus di puja-puja dari wajah wajah mirip pantat kudanil itu? Mendingan juga Jepi sama Tama. Lebih ganteng..

Berbeda dengan Jepi dan Tama. Arsha dan Aaron malah tiduran di atas tanah, Melihat awan yang begitu indah. Walaupun panas matahari agak membuat mereka silau tapi tak membuat keduanya memberhentikan aktivitas nya.

Aaron beberapa kali juga menguap, merasakan angin yang menerpa wajah tampannya. Ia sesekali juga memejamkan matanya karena kantuk yang datang.

"Arsha sama Aaron kemana, Tam?" Tanya Jepi.

"Tuh di belakang lu" Jawab Tama masih menyenderkan kepalanya di lengan Jepi. Ia sesekali juga memainkan kuku tangan Jepi yang menurutnya sangat cantik dan lentik.

Jepi menoleh ke belakang dan mendapati Arsha dan Aaron yang tengah tiduran di atas tanah dengan mata yang sudah tertutup rapat.

Ia mengambil kerikil kecil, lalu ia lempar ke arah keduanya..

Puk!

Puk!

"Woi!? Bangun lu anying, tidur kagak tau tempat" Ujar Jepi sedikit berteriak. Arsha menutup kedua telingannya menggunakan kedua telapak tangannya, dengan mata yang masih terpejam.

"Brisik lu Jep, gua sumpel mulut lu pakek kaos kaki tau rasa" Ucap Arsha.

"Wes mben wae talah Jep, Gak usah di urusi" Ucap Tama, Jepi hanya mengangguk dan mereka berdua pun mengobrol dengan asik.

"Nih dua orang tidur disini kurang kerjaan banget, mana pules banget lagi" Ucap Gilang melihat Aaron dan Arsha.

"Kekurangan kasur di rumah itu mah, makanya sampe tidur di atas tanah" Balas Atta dengan suara agak keras, Entahlah melihat Arsha membuat dirinya agak sedikit emosi.

"Butuh donasi kasur, Beliin sono Hen! Uang lu kan banyak" Ujar Tio ke arah Mahen.

Mahen hanya diam menatap wajah manis milik Arsha, Bulu matanya begitu lentik saat terpejam seperti itu, Bibirnya yang mungil membuat dirinya rasanya ingin mencium hingga Arsha kehabisan nafas.

HESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang