61. LARON SIALAN

1.9K 234 25
                                    

||HAPPY READING||
.
.
.

BRAK!!

Arsha yang tadinya sibuk nyuapin Mas Aaron kini langsung terjinggrat kaget dan sampe bikin sendok yang ada ditangannya jatuh ke lantai.

Disana Arsha dan Mas Aaron langsung ngeliat Mahen yang tengah berdiri di ambang pintu dengan tatapan marah ke arah Aaron.

"Kenapa, Hen?" Tanya Arsha heran. Padahal dia udah tau kenapa alasannya Mahen bisa dobrak pintu kayak gitu. Arsha tau kalo Mahen sekarang marah dan itu karena dia gak suka ngeliat Arsha deket-deketan sama Aaron.

Mahen langsung narik tangan Arsha buat berdiri. "Ngapain disini?" Tanya Mahen dengan tajam.

"Lepasin!" Arsha melepaskan cekalan tangan Mahen yang begitu kuat di pergelangan tangannya.

"Ngapain disini?" Tanya Mahen lagi dengan tatapan mata tajamnya. Melayangkan tatapan yang tidak disukai Arsha itu ke arah Arsha sendiri.

"Nemenin Mas Aaron, Dia lagi sakit" Ucap Arsha mencoba selembut mungkin. Padahal aslinya dia juga udah pengen ngamok-ngamok juga.

"Ngapain sih? Kan ada penjaga UKS" Ucap Mahen dengan nada tak suka. Memperlihatkan dengan jelas bahwa sekarang dirinya tengah cemburu.

"Dan lu juga, gak usah manja" Ucap Mahen kini menatap Aaron dengan tajamnya. Aaron yang memang dasarnya juga tidak suka dengan Mahen pun juga menatap Mahen dengan tajam.

"Ck, Udah Hen gak usah gitu, Udah sana balik ke lapangan! Bentar lagi PBB-nya kan dilanjut lagi" Ucap Arsha membuat Mahen menatapnya dengan heran.

Arsha mengusir dirinya dan lebih mementingkan si Laron ini?

Iya begitu?

Mahen mencekal lengan Arsha kembali, "Ikut gua!" Ajaknya menatap tajam tepat ke arah mata Arsha. Sejujurnya Arsha juga takut dengan Mahen yang seperti ini.

Mahen menarik Arsha untuk keluar, Tapi Arsha malah melepaskan cekalan tangannya dengan kasar.

"Enggak! gua gak mau! Gua mau disini aja nemenin Mas Aaron" Ucap Arsha menolak. Dirinya ingin menemani Aaron disini sampai keadaan Aaron benar-benar membaik.

"Berani nolak?"

"Kenapa gak berani? Kalo lu mau pergi ya pergi aja sana! Gua mau disini aja nemenin Mas Aaron" Ucap Arsha sedikit menaikkan nada bicaranya. Hal itu membuat Mahen semakin menggeram marah.

"Arshak---"

"Apa? Kenapa? Kalo gua gak mau ya gak mau! gak usah maksa bisa gak sih!?" Tanya Arsha udah gak bisa sabar lagi.

Mahen hanya diam. Tak habis fikir dengan apa yang baru saja Arsha ucapkan kepadanya. Mahen menatap Aaron dengan tajam. Bersiap ingin menghajar pemuda itu.

Arsha segera menarik baju Mahen, Menahan Mahen untuk tidak berbuat yang tidak-tidak.

"Lu mau ngapain hah!?"

"Mau ngabisin dia!" Ucap Mahen sambil nunjuk Aaron.

"Gila! Udah sana lu pergi" Usir Arsha membuat Mahen menatapnya dengan tatapan frustasi miliknya.

HESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang