Selamat membaca..
Apa yang harus ia lakukan sekarang? Memanggil temannya? Tidak mungkin. Ia tidak mau mengacaukan pesta ini dan membuat dirinya sendiri malu karna saat ini tubuhnya semakin lama semakin panas. Ia harus pergi dari sini.
Angel langsung keluar dari toilet dan menabrak seorang pegawai yang membawa minuman hingga minuman itu tumpah mengenai gaunnya.
"Ah.." sedikit teriak Angel yang kaget.
"Maaf.. Nona." kata seorang pegawai.
"Yah.. gaunku.." kata Angel yang melihat gaunnya sambil menahan rasa panas di tubuhnya.
Tiba-tiba seorang pria memakai jas hitam datang menghampiri mereka karna mendengar suara teriakan Angel. Pria itu adalah Robert, pemilik hotel.
"Nona, maaf atas kesalahan ini. Kami benar-benar minta maaf. Saya akan membayar ganti rugi gaun nona." kata Robert.
"Bolehkah aku ke kamar?" tanya Angel.
"Kamar nona?" tanya balik Robert.
"Oh sorry, aku belum pesan. Tapi aku akan pesan tolong percepat prosesnya." jawab Angel sambil membuka tas nya untuk mengambil dompetnya.
"Baiklah. Itu biar saya yang urus." kata Robert.
Angel yang menahan rasa panasnya langsung jatuh hingga duduk di lantai dan langsung di tahan oleh Robert. Hingga membuat beberapa orang disana kaget dan khawatir.
"Kau baik-baik saja? Butuh saya panggilkan dokter?" tanya Robert khawatir.
"Tidak. Tolong.. ke kamar saja." jawab Angel.
"Baiklah." jawab Robert yang langsung menggendong Angel dan menuju ke meja resepsionis terburu-buru untuk meminta kunci kamar hotel.
***
Setelah mereka masuk ke kamar hotel. Pria itu menurunkan Angel tepat di ranjang. Pria itu juga beberapa kali menanyakan keadaannya dan ia pun mengerti apa yang terjadi saat ini.
"Panas.." kata Angel yang merasa tersiksa sambil berusaha membuka gaunnya.
Robert mulai mendekati Angel dan menyibakkan rambut panjangnya untuk membuka resletingnya. Ia menelan salivanya saat melihat punggung polos yang sangat menggoda. Pikirnya tidak boleh tergoda, ia langsung berdiri akan keluar. Tapi tangannya di tahan oleh Angel.
"Tubuhku panas om, tolong aku.." kata Angel hampir menangis.
"Sebelumnya kau pernah melakukannya?" tanya Robert yang merasa kasihan.
"Belum." jawab Angel sambil menggeleng kan kepalanya.
"Sial!! Om engga bisa. Om engga mau me-" kata Robert.
"Please, tolong aku om.. please.. om.. aku ingin kamu." mohon Angel sambil menangis yang merasa tersiksa. Tidak ada pilihan lain selain melakukannya.
"Sebelumnya maafin om ya.." kata Robert yang langsung di angguki oleh Angel.
Robert membalas genggaman tangan mungil tersebut dan mencium dan melumat bibir Angel perlahan. Ciuman nya turun ke leher lalu tepat di dada, Robert membuka kaitan bra.
"Aahh.." desah Angel saat Robert melahap payudara kanan dan meremas yang satu nya.
Lalu ciuman itu turun ke perut hingga ke bawah tepat di selangkangan Angel.
"Mmh.." desah Angel yang merasakan vagina nya yang masih tertutup kain tipis dicium oleh Robert sampai basah.
Setelah itu Robert melepaskan jas hitam serta kemeja yang dipakainya. Lalu ia menarik kain tipis satu-satu nya yang dipakai Angel. Menatap nya sebentar tubuh polos Angel yang sangat menggoda. Lalu ia tekuk lalu dibuka kaki Angel dan kembali melahap vagina Angel.
"Akhh.." desah Angel.
Robert terus melahap sampai lidahnya masuk ke vagina Angel. Dan jari nya memainkan klitoris Angel.
"Akhh.. om.." desah Angel.
"Mmh.." desah Robert.
"Om.. ahh.. aku.. mau keluar.. om.. akh.." desah Angel.
Robert langsung menjauhkan kepalanya dan diganti oleh dua jari nya yang keluar masuk vagina Angel.
"Ahh.. aah.. om.. sshh... aahh.. mmh.. aaarghhhhh..." desah Angel yang sudah sangat basah.
Robert langsung melepaskan celananya sampai naked. Dan naik ke atas tubuh Angel.
"Om akan melakukannya perlahan." kata Robert tepat di depan wajah Angel yang diangguki oleh Angel.
Robert mulai berusaha memasuki penis nya ke dalam vagina Angel.
"Akh.. sakit.." desah Angel yang merasa sakit. Robert pun masih terus berusaha untuk masuk.
"Om.. sakiit.." kata Angel yang mulai mencakar punggung Robert.
"Akhhh... hiks.. sakiit.. hiks..." tangis Angel yang berhasil masuk dan merasakan sangat sakit di vagina nya.
"Maaf baby." kata Robert dan langsung mencium bibir Angel.
"Om, panas.." kata Angel yang sudah mengalungkan tangannya di leher Robert.
Robert mulai bergerak perlahan.
"Ahh.. ahh.." desah Angel.
"Ahh.." desah Robert yang masih bergerak.
"Aahh.. om.. ah.. aku.. mau keluar.. aahhh.." desah Angel.
"Keluarkan baby." jawab Robert yang bergerak semakin cepat.
"Aahh.. aahh.. om.. ahh.. ssshh... iyahh... aahh.. aarrghhhhh...." desah Angel yang mengeluarkan spermanya.
Setelah Robert memberinya waktu, ia kembali bergerak.
"Aahh.. aahh.. aahh... " desah Angel
"Yeah.." desah Robert yang bergerak cepat.
"Aahh.. aahh.. om.. aahhh.." desah Angel.
"Fuck!" desah Robert.
"Aaahh.. aku keluar.. aahh.. sshh... aarrgghhhh...." desah Angel yang keluar untuk ke dua kalinya. Robert pun langsung mengeluarkan penis nya, ia kocok dengan tangannya sendiri hingga keluarlah spermanya ke spei.
Robert menyalakan AC dan menarik selimut yang akan menyelimuti tubuh Angel.
"Om, lagi." kata Angel.
"Lagi?" tanya Robert kaget.
_____________
Bersambung..