Anasera Dwi Aksara

12 0 0
                                    

Pov

Kenalin, nama gue Anas, Anasera. Banyak yang bilang Anas itu nama laki laki. Tapi gue gak peduli, menurut gue itu bagus, cocok sama gue.

"Haii ka Anas, ini aku ada coklat." Ujar salah satu perempuan yang menghadang jalan gue.

Gue tebak, ini anak kelas sepuluh tahun ajaran baru. Karna mustahil, hampir semua anak SMA SAROS tau gue siapa.

"Waah ini buat kaka?" Tanya gue memastikan.
Dia mengangguk dan dengan senang hati gue ambil coklat itu.

"Makasih yaa.." Ujar gue tak lupa berterimakasih.

"ANAS, JANGAN KABUR KAMU ANAK SETAN!!"

Asu!! Ketahuan.

"Kaka pergi dulu yaa.. bay cantik!" Pamit gue tak lupa memberikan satu kedipan yang langsung membuat nya tergila gila.

***


"Pagii cantik.." sapa gue tepat di belakang ibu yang lagi ngegoreng nugget.

"Dwi!!" Ibu berbalik menghadap gue sambil berkacak pinggang.

"Jangan bilang kamu masih sering ngegodain anak perempuan?!" Tanya ibu.

"Ga sering ko bu.." jawab gue sambil duduk di kursi makan.

"Dwii.. kamu itu perempuan, kasian mereka kalo tau kamu itu sama kaya mereka." Omel ibu sambil bawa sepiring nugget yang baru di goreng.

Yap, gue perempuan tulen, walau gue perempuan, tapi gue gak kaya perempuan.
Terlalu ribet, tapi.. mungkin juga karna lingkungan dan pergaulan.

Sekolah, pake celana.
Rambut, model coma hair.
Baju, gue coba serapih mungkin.

Dari kecil gue udah terbiasa di bengkel bareng ayah sama kakek, jadi yaa gitu..
Dan gue punya satu motor kesayangan, motor legendaris peninggalan ayah, namanya Loli. Motor Astera grand yang sangat gue sayang dan gue rawat sepenuh hati.

***


"Bang Anas!! Sepeda ucup putus lagi rantainya!!" Teriak anak kecil dari jauh.

Saat ini, gue lagi di bengkel, bengkel peninggalan Ayah gue yang sekarang berlanjut di gue.

"Putus lagi cup?" Tanya gue pada anak kecil yang baru aja sampe di bengkel gue sambil menuntun sepedanya.

"Iya Bang," jawab dia lesu.

Bang? Iya, anak anak sini udah kenal gue, dan mereka malah panggil gue 'Bang'. Tapi gue gak marah, gue terima dengan lapang dada.

"Yaudah, kali ini abang kasih rantai baru. Gratis!!" Kata gue. Kasian dia, udah tiga kali putus dari kemarin tuh rantai. Kali ini mending gue ganti aja deh, itung itung sedekah.

***


Oh ya, mau tau identitas gue.
Nama lengkap gue Anasera Dwi Aksara, anak kedua dari dua bersaudara, gue punya Kaka laki laki, namanya Radika, atau biasa gue panggil 'Mas Dika'.

Walau seluruh masyarakat bumi manggil gue Anas, berbeda dengan Ibu, Ibu manggil gue 'Dwi/Uwi'. Yaa karena itu panggilan udah dari kecil di rumah, gue sih fine fine aja.

Udah deh segitu aja, gatau lagi mau ngomong apa. Bingung!







Bayy see you
The Next part!!

Salam,          

Anas, si manusia..

AnaseraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang