BAB 3

15 9 7
                                    

Assalamualaikum everyone

Happy reading ⚘️

Jam Sudah menunjukkan pukul 16.00 disaat Anggun terbangun dari tidur nya,tetapi adik nya masih tertidur sangat pulas,karena sudah sore Anggun bangun dan pergi mencuci piring sekaligus untuk mandi,baru setelah itu ia akan membangun kan adiknya untuk dimandikan,Ibu Anggun belum kembali dari sawah jadi Anggun akan mengerjakan pekerjaan setelah memandikan adiknya.

Di saat Anggun sedang memasak Ibunya kembali dari sawah, ia menyuruh Anggun untuk mengambil handuk untuk segera pergi mandi karena hari sudah mulai gelap.

Setelah melakukan semuanya Anggun beristirahat sebentar,baru ia akan makan dan lalu segera tidur karena besok sekolah,kenapa ia tidak mencuci pakaiannya karna waktu shubuh tadi Riani sudah mencuci semua pakaian Anggun,jadi Gadis itu tidak perlu mencuci lagi,ia hanya mengerjakan pekerjaan rumah dan menjaga Adiknya.

Pagipun tiba saatnya Anggun kembali kesekolah dengan ceria dan bahagia,bahkan kejadian beberapa hari lalu sudah ia lupakan,atau memang ia tidak peduli,Anggun melakukan aktivitas seperti biasa belajar,bermain bersama teman temannya,pulang kerumah lalu mengerjakan pekerjaan rumah begitu setiap hari yang ia lakukan tapi ia tak pernah mengeluh.
Setelah 2 minggu berlalu,tidak tau Anggun melakukan kesalahan apa,disaat ia pulang sekolah bersama teman-teman yang lain, teman temannya kembali menjahili nya.

"Teman teman kita gangguin Anggun lagi yuk mumpung dia lagi di kelas,kita jalan aja duluan,kita liat dipondok itu ada apa,"ucap Rama.

Ya Rama cowo yang waktu itu membuat siku dan lutut Anggun terluka,ia kembali mengusulkan sesuatu yang akan di ingat oleh Anggun sampai kapanpun,jika masalah masalah sebelumnya di lupakan oleh Anggun tapi tidak dengan yang satu ini.

"Apalagi sih Ma udah deh ngapain sih ngerjain dia mulu,"jawab salah satu teman Anggun.

"Nggk papalah sekali sekali seru tau,"ucap Rama lagi.

"Nggk deh kita takut dimarahin sama Guru dan ibunya," ucap seorang wanita bernama alifa.

"Alah biasa aja,"jawab Rama.

Dan mereka mulai berjalan duluan,Anggun pun mengikuti dari belakang tapi salah satu teman nya bilang

"Nggun kamu disini aja dulu bentar nanti kami tunggu kamu dipondok itu,nggk bakal kami tinggal kok,"ucap Hadiya.

"Nggk deh Aku takut nanti telat pulangnya, nanti di marahin lagi sama Ibuku,"jawab Anggun.

"Nggk kok kita cuma sebentar,"jawabnya lagi.

Dengan bodohnya Anggun malah mendengar ucapan temannya itu,Setelah beberapa saat Anggun kembali dipanggil

"Nggun ayok sini mau pulang nggk,"tanya alifa.

Anggun berjalan ke arah teman teman yang sudah menunggunya

"Ayok pulang ucap mereka"

Disaat belum beberapa langkah mereka semua melaksanakan aksinya,di saat Anggun sedang berjalan dengan Ririan, mereka tidak memikirkan Anggun yang nantinya akan menangis dan mereka akan mendapat masalah.

Tak tak

Anggun kaget,sesuatu yang cair dan anyir menempel pada hijab dan seragam sekolahnya,ia meraba raba kepala dan baju yang ia kenakan,ia melihat teman temannya tertawa terbahak bahak tanpa rasa bersalah,mereka tidak merasa iba,dikala melihat mata Anggun yang sudah berkaca kaca dan siap untuk menangis.

"Yuk kita pulang,"ucap Rama membawa semua teman temannya pergi dari tempat itu tanpa rasa bersalah,Anggun tertunduk diam sambil menangis,sekarang ia sangat takut dimarahi ibunya karna semua pakaian yang ia kenakan sudah bau dan kotor oleh telur telur busuk yang mereka pecahkan dikepala Gadis itu.

Setelah semua teman temannya sudah tidak terlihat Anggun mulai berjalan sambil menangis, saat sedang melangkah sendirian dengan perasaan sedih ia melihat  sebuah sungai,karena takut dimarahi oleh ibunya ia terpaksa mandi disungai itu.

Kini hanya dia yang berjalan sendirian tidak ada yang menunggu atau menemaninya,setibanya dirumah beruntungnya ibu Anggun belum pulang jadi ia tak perlu takut dimarahi oleh ibu Gadis itu,ia bergegas mengganti baju agar ibunya tidak curiga apa yang telah terjadi pada dirinya,ia tak mengadu pada Riani walaupun umur Gadis itu belum masuk kedalam usia remaja,bahkan masalah yang waktu itu juga tak ia bilang pada Riani,entah kenapa ia tak mau mengadu seperti anak anak pada umumnya.

Setelah mengganti baju Anggun mulai mengerjakan pekerjaan yang seharusnya ia lakukan,baru setelah itu ia akan mandi,makan,serta istirahat untuk kembali kesekolah esok hari,ia tak takut atau pun trauma untuk kembali kesekolah karena pada dasarnya Anggun ini memang tidak takut pada apapun ia hanya takut pada ibu dan tuhan saja,buktinya ia tetap pergi kesekolah walaupun sudah di Bully dan diganggu oleh teman-temannya,dia percaya kalau apapun yang terjadi pada dirinya hari ini akan ada balasan.

Anggun sudah bangun dari pagi ia bersiap siap tanpa disuruh dan berangkat kesekolah sendirian tak seperti biasanya,jika biasanya ia pergi bersama Ririan kali ini tidak ia pergi sendiri tanpa menunggu siapapun,sesampai di sekolah ia seperti mengerjakan sesuatu mungkin sedang menggambar atau hanya mencoret coret kertas saja,setelah bel masuk pun ia dan mereka tetap diam tidak ada yang mengadu pada Guru apa yang mereka lakukan pada Anggun,bahkan Anggun bersikap seperti tidak terjadi apa apa untuk mengadu saja Anggun tidak mau,bukan kareran takut atau bodoh,tetapi karena jika ia mengadu itu hanya akan menambah masalah,Anggun tidak ingin menambah masalah ia hanya diam saja,tidak ada satu teman pun yang bertanya tentang kabar atau mintak maaf pada Anggun mereka juga bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.

Bahkan Ririan yang di anggap sahabat oleh Anggun juga bersikap tidak terjadi apa apa bahkan ia ikut tak peduli bahkan tak berbicara dengan Anggun.

Saat istirahat Anggun ikut bermain dengan teman temannya seperti tidak terjadi apa-apa bahkan mereka tetap tertawa bersama sama,tetapi mereka tidak tau bahwa diam Gadis ini adalah awal ia bersikap bodo amat serta kasar nantinya,mereka hanya tidak tau jika 3 tahun kedepan sikap Anggun akan berubah drastis.

Sepulang sekolah Anggun lebih memilih pulang sendiri ia tidak ingin pulang bersama temannya,bukan karena takut di kerjain lagi tapi ia hanya akan lebih sering sendiri untuk hari ini dan hari hari selanjutnya,sesampai dirumah ya hanya seperti biasa melakukan pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan,dan kembali beristirahat untuk kembali kesekolah,jika biasanya sifat Anggun akan susah di atur Sekarang tidak ia bahkan sedikit dewasa untuk tidak mengganggu siapapun,jika ada yang ingin bermain dengan dirinya ia juga akan melayani dan bermain dengan orang itu bahkan orng yang sudah mengganggu nya,ia hanya akan bersikap seperti teman pada umumnya tidak ada lagi kata sahabat di dalam kamus seorang Anggun.

Setelah apa yng terjadi ia hanya bersikap seadanya tidak membenci atau mengungkit masalah yang terjadi padanya,ia tak menyimpan dendam dan tanpa sadar kalau sikap mereka telah merubah perilakunya.

**********
Yok kapan kapan lagi
Masih banyak konflik lo habis ini
Bahkan si Anggun ini akan melakukan sesuatu yang tidak di duga duga

Nantikan kelanjutan cerita nya ya sorry kalah pendek pendek hehe

Assalamualaikum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"ANGGUN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang