Gus zizan 1

1.9K 50 1
                                    

Assalamualaikum readis,salam kenal semua yg bacaa, gaes maaf yaa prolog nyaa cuman segitu hehehe soal nya ituu aku lagiii nggak ada ideee buat ituu.

Oke lah tanpa berlama² lagi saya persilahkan kalian untuk membaca Gus zizan💗💗

Selamat membaca semoga suka yaaa




_________________________________________

Di hari Ahad, cuacanya sangat cerah dan damai, tetapi tidak dengan kedua adik kakak ini yg tidak pernah damaii satuu hari sajaa

"ABAAANG!!!!"teriak Aisyah dari atas, dan kaivan yg mendengar teriakkan sang adik langsung berlari menghindari nya, ya sekarang aisyah dan kaivan sedang main kejar-kejaran, bukan yg main main itu ya gaees, tapi yg kek berantem gituu, gara gara kaivan ngambil buku diariy nya Aisyah.

(Jujur ya gaees aku juga kalo di baca buku diary ku pengen ku tabok aja tu yg bacaa😭)

"Ayooo sini ambil wahaii adikku kalau bisaa hahaha" ucap kaivan sambil meledek adiknya itu,kaivan mulai membuka buku itu dan membacanya " Senin 14 Januari 2024, aku bersama keluarga ku pergi bertamasya ke taman, tapi sayangnya bangkai nggak ikuutt seneng siii tapi nggak seruuu, tapi seruin aja lahh!!" Oo jadi ginii yaa, kamu seneng kalo Abang nggk ikut kalian tamasya heh!" Ucap kaivan sembari menaruh tangannya di pinggang nya seperti ibu² rempong gitu.

"Eh nggak kok bang, nggak kayak gituu" ucap Aisyah takut² kali kaivan bakal marah.

"Oke kalo ituu yg kamu mauuu, Abang nggk mau lagi traktir kamu es krim kalo pulang sekolah"ucap kaivan lalu pergi dari hadapan Aisyah tidak lupa juga ia membuang buku diary nya Aisyah ke sofa.

(Ke sofa yaa gaeess bukan ke sembarangan arah)

"Abang Abang bangkai!!!!!"teriak Aisyah tapi kaivan sudah masuk kedalam kamar nya, sebenarnya kaivan mendengar nya tapi sengaja aja dia tidak mendengar nya, dan sebenarnya kaivan juga tidak marah tapi yaa tauu aja kalo kaivan hanya ingin mengerjai sang adik

🍦🍦🍦

Di ruang makan semua hening tidak ada yang bersuara, kecuali suara dentingan sendok dan piring, bunda Dania dan ayah Dahlan pun merasa Heran dengan kedua anaknya ini tumben sekali mereka tidak saling cerocos biasanya kan begitu

"Kalian kenapa?"tanya bunda Dania

"Nggak papa" jawab Aisyah dan kaivan kompak

Kerena tidak ingin bertanya lagi bunda Dania pun diam.

Setelah selesai makan Ayah Dahlan dan kaivan pergi menuju ruang tamu dan bunda Dania dan Aisyah membereskan bekas mereka makan

Setelah selesai membereskan bekas makanan Aisyah langsung menuju ke kamarnya, kaivan yg melihat nya pun merasa tidak enak ke Aisyah, kaivan pun langsung menuju kamarnya aisyah

Setelah sampai di depan kamar Aisyah kaivan langsung membuka pintu kamar tersebut, terlihat di sana bahwa Aisyah sedang menangis

"Dek"panggil kaivan

"Eh Abang" sahut aisyah yg masi dengan air mata yg mengalir di pipi nya

"Kamu kenapa?" Tanya kaivan, padahal Dia tau sebab adiknya itu menangis

"Huaaa abangg!! Maafin aisss, aiss nggak bermaksud kayak gituuu"ucapnya sambil memeluk sang Abang

"Iya iyaa Abang maafin tapi jangan kek gitu juga yaa lain kali"

"Iya bang iya"angguk Aisyah

"Ya udah jangan nangis lagi dong, tambah jelek tauuu"ucapnya menggoda Aisyah, Aisyah pun mengangguk

Gus zizanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang