Gus zizan 3

899 31 1
                                    

Assalamualaikum beb lanjut aja gk si langsung




_______________________________________________

Sekarang keluarga Aisyah dah kaivan akan segera menuju rumah gadis yg akan di khitbah oleh kaivan

Aisyah dan kaivan berada di mobil yg sama, sementara ayah Dahlan dan bunda Dania berada di mobil berbeda

Sedari tadi Aisyah tidak berhenti henti nya menanyakan siapa yang akan di khitbah oleh sang Abang "Abang, siapa sii yg Abang khitbah kasi tau Ais dong" ucap Aisyah kesal karena sedari tadi Abang nya itu tidak mau memberi tahunya "nanti juga kamu tau" hanya itu jawaban dari kaivan dan berhasil membuat Aisyah benar benar kesal sekarang kepada sang Abang

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam lebih akhirnya mereka sampai di depan sebuah gerbang rumah bertingkat 2 dengan cat warna putih, kaivan turun dari mobilnya untuk meminta izin masuk kepada satpam rumah tersebut "assalamu'alaikum pak" ucapnya "waalaikumussalam ada apa ya?"tanya satpam tersebut "saya mau bertemu dengan pak Ardi sama buk Wulan ada?" Tanyanya "ooo, iya ada tapi ada keperluan apa ya?" Tanyanya lagi

Tiba-tiba dari arah belakang suara wanita paruh baya mengalihkan atensi mereka "siapa pak!?" Tanya buk Wulan, Iya dia buk Wulan "ini nyonya ada yg ingin bertemu dengan nyonya"jawab satpam tersebut, Wulan pun menghampiri ke gerbang

"Masyaallah kaivan, kamu ngapain ke sini terus sama siapa?" Tanya buk Wulan

"Itu Tante sama ayah bunda dan adik saya" jawabnya di sertai senyuman manis, biasa gaees calon mertua

"OOo ya udah ayok masuk masuk" ajak buk Wulan dan kaivan pun mengangguk dan segera pergi menuju mobilnya dan melajukan mobilnya ke dalam perkarangan rumah buk Wulan

"Wooow besar juga ni rumah" puji Aisyah, memang rumahnya juga tak kalah besar dan indah, tapi tau lah kalo Aisyah suka memuji barang yg indah

"Dahlan"panggil seorang pria paruh baya dari dalam sana dan ayah Dahlan yg di panggil pun menoleh "ardiii!" Ucapnya langsung memeluk Ardi

"Kamu apa kabar?" Tanya Ardi "seperti yang kamu lihat sekarang, Alhamdulillah aku baik baik saja" ucapnya

"Eeeh papa ini ajak tamunya masuk dulu dong nanti di dalam aja bicaranya"ucap Wulan menegur sang suami

"Oh ya maaf maaf, ayok silahkan masuk semuanya" ucap Ardi

Setelah Duduk dan berbincang sedikit akhir nya Ardi langsung menanyakan kedatangan sahabatnya ini "jadi kedatangan mu kesini untuk apa lan?" Tanya Ardi, dan ayah Dahlan pun tersenyum "jadi tujuan kami kesini itu untuk menyampaikan niat baik anak saya ini" ucap Dahlan sambil menepuk bahu kaivan

"Kaivan?" Tanya Ardi

"Iya om, kaivan berniat untuk mengkhitbah anak om, apakah om Ardi dan Tante Wulan merestui?" Tanya kaivan Gugup karena ia Takut kalo akan di tolak oleh Ardi

Ardi dan Wulan pun tersenyum mendengar  apa yg di sampaikan oleh kaivan tadi "tentu, tentu saja Saya sangat merestui mu nak"ucapnya "iya nak Tante juga merestui mu untuk menjadi menantu Tante, tapi sekarang tergantung anak Tante mau apa nggk" sambung Wulan yg membuat kaivan senang dan sedih, letak sedihnya iyalah ia Takut kalo wanita yg di khitbah nya ini tidak akan menerima nya

"Eh, ma ngomong ngomong Reva Dimana?" Tanya Ardi

"Di kamar pa"Jawab Wulan

"Ya udah panggil sekarang keputusan ada di dia, mah terima apa tidak"

"Iya udah mama panggil Reva dulu"

Wulan pun pergi menuju lantai atas untuk ke kamar anaknya itu

"Bang nggak usah tegang juga si itu mukanya, bismillah aja semoga keterima, ya kalo nggak sabar bang" ledek Aisyah yg membuat kaivan sebal dengan adiknya itu

Gus zizanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang