prolog

21 11 7
                                    

"Quo vadis?¹"

     Itu pertanyaan seorang pria selaku asisten pribadi seorang tuan besar yang kini berada di depannya dengan tubuh membelakanginya.

     "Jangan tanyakan itu kepadaku, aku hanya ingin diam dan melihat bagai mana zion mengatasi sebuah masalah yang sudah sangat fatal seperti ini".
Ujarnya,matanya masih fokus melihat setiap inchi senapan yang sedang dia rakit.

     "Tuan yakin akan menyerahkan masalah ini kepada tuan muda zion?".
Tanya asistennya memastikan.

      "Apakah kau meragukan kemampuan anakku?".
Pria itu bertanya balik dengan nada sedikit menyindir.

      Asisten itu semakin menunduk kemudian menggelengkan kepalanya pelan,ia menelan paksa ludahnya.

    "Maaf tuan,saya tidak bermaksud seperti itu".

     "Pergilah,dan jangan ganggu pekerjaanku".

     "Baik tuan".

      Asisten itu melangkahkan kakinya mundur masih dalam keadaan menunduk,setelah keluar tidak lupa dia menutup pintu ruangan itu.











¹ "tuan akan kemana?"
Dalam artian mencari jalan keluar dari masalah yg cukup fatal





****






Hiiii....
Jangan Follow dan vote ya
Biar ada bekasnya walaupun cuma mapir.
Tunggu chapter selanjutnya 🫶🏻
Tataaa...

VENDETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang