awal

22 8 8
                                    

    

Hiiii,jumpa lagii
Makasih karna udah mau
Baca ceritaku...
Sebelumnya maaf kalau aku banyak typo atau yah kesalahan lainnya
Masi noob soalnya🙏🏼






     Seorang cowok bertubuh atletis duduk di bangku kelasnya penampilannya sekarang benar benar tidak mencerminkan seorang pelajar. Cowok yang kini memakai seragam putih abu abu dengan dasi yang sudah tidak ada di tempatnya itu meraih hpnya saat ada yang menelfonnya.

"Papa?"  Batinnya.

    Segera ia tarik tanda berwarna hijau yang tertera di layar handphone berboba tiga miliknya.

   "Ya pa?". Tanyanya membuka pembicaraan.

    "Do you forget about something?".

    Pertanyaan papanya membuat ia mengingat ingat hal apa yang di lupakannya.

    Sementara di sebrang sana menunggu jawaban dari anaknya.

"Zion".Panggil wisec.

"Ya pa?".

"Kalian papa suruh untuk berkumpul pukul setengah sepuluh ini,jika kamu lupa".

    Zion baru teringat janjinya adengan papanya kemarin.

"Baik pa,sebent...."

Tutt..tutt..
       Belum selesai ia menyelesaikan kalimatnya,akan tetapi sambungan itu sudah di putuskan sepihak oleh wisec papa zion.

     Ia melirik arlojinya yang melingkar sempurna di pergelangan tangan kirinya.

"FUKC" umpatnya ketika menyadari bahwa sekarang sudah pukul 09:20.
10 menit untuk pulang?

      Wah sepertinya hari ini ia akan menjadi sasaran empuk papanya jika terlambat.
       Ia segera mengabari ardon dan veto temannya. Mereka berdua langsung pergi karna tidak ingin terlambat. Kini zion menuju parkiran. Langkahnya terhenti,sepertinya ia melupakan sesuatu. Tunggu,tapi apa itu?
Zion mengusap wajahnya kasar ketika ia mengingat apa yang dilupakannya.

"Dasar curut".

    Dia pun kembali melangkah ke kelasnya.
   

***

"Ga ada".

      Setelah mendapatkan jawaban bahwa yang ia lupakan tadi sedang tidak ada di kelasnya,zion langsung pergi.
Baiklah,mungkin dia tau dimana ia akan menemukan curut itu.

       Langkah lebarnya kini menuju perpustakaan,setibanya dia sana zion mengedarkan pandangannya melihat setiap sudut ruangan yang bisa ia lihat,dan tepat pada arah jarum jam dua akhirnya zion menemukan sosok itu.

"Pai".

       Sang pemilik nama menoleh,menaikkan sebelah alisnya tanda bertanya.
Zion tak merespon.

       Cowok itu menghela nafas kasar,Melihat bahwa temannya memasang muka datar membuatnya paham bahwa temannya itu sedang marah padanya,tapi karna apa? Ia jga tidak tau. Cowok itu menutup buku sejarah yg ia baca beberapa menit lalu,kemudian datang menghampiri zion.

"Kenapa?".

       Tanpa babibu zion langsung menarik tangan pacifik keluar dari perpustakaan.

"Kemana?"
       Tanya pacifik di sela sela langkahnya yang terburu buru karna mengikuti langkah zion yang sengaja di percepat oleh zion.

       Zion tak menjawab,tangannya masih setia menarik tangan pacifik.
Sesampainya di parkiran,zion mengambil kunci ducatinya di saku celananya.

"Gua nanya dari tadi. Kemana?".

VENDETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang