chapter 30 : perasaan

495 54 5
                                    


Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu, gadis itu selalu diawasi oleh Heeseung dan saudara-saudaranya itu.

"Woo, kemarin kan kamu kalah taruhan sama aku ? Jadi sekarang kamu ya yang traktir makan" Ucap (you) cengengesan sembari mendorong semangkok bakso yang udah habis ia makan

"Apa-apaan ?! Gue bilang gak sekarang, besok atau lusa. Kalo sekarang gue gak ada duit" ucap Jeongwoo menatap wajah gadis itu

"Tapi kan kamu janji kalo.." ucapan gadis itu terpotong saat Heeseung datang menghampiri mereka

"Biar gue yang bayar" ucap Heeseung lalu membayar pesanan gadis itu

Jeongwoo melotot tak percaya, dia merasa dipermalukan oleh Heeseung.

"Heh lu, gue juga bisa kali bayar ?!" Ucap Jeongwoo yang tak terima atas perlakuan manis Heeseung kepada gadis itu

Heeseung tertawa remeh,

"Udah jangan berantem, Heeseung ? Ini uang kamu, aku kembalikan.. terimakasih" ucap Gadis itu sembari menaruh uangnya di meja kantin dan ia menarik tangan Jeongwoo.

Jeongwoo mengoceh terus saat gadis itu tiba-tiba saja membawanya pergi.


********

Haruto dan saudara-saudaranya hari ini memang tidak masuk sekolah, sebab mereka sedang berburu hewan rusa guna mengincar darah segar hewan itu buat ayah mereka yang semakin lemah.

"Gue udah dapet darah segar, ayo pulang" Ucap Junkyu

"Lo liat dia.." celetuk Junghwan sembari memberikan isyarat pada saudara-saudaranya yang lain

Junkyu, Asahi, dan Yoshi melirik apa yang diisyaratkan oleh Junghwan, ternyata yang dimaksud Junghwan adalah Haruto tengah melamun di dekat sungai hutan
itu.

Junkyu, Asahi, dan Yoshi melirik apa yang diisyaratkan oleh Junghwan, ternyata yang dimaksud Junghwan adalah Haruto tengah melamun di dekat sungai hutan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue harus melindungi gadis itu dari jeongwoo serigala brengsek itu, Lee Heeseung vampir dari keluarga Victoria yang sangat licik itu..bahkan gue harus melindungi (you) dari keluarga gue sendiri" batin Haruto kekeh

"to, balik sekarang..ayah butuh darah segar ini" ucap Yoshi yang menghampiri adiknya itu

"lo pada duluan, gue ada urusan" ucap Haruto yang acuh akan ajakan kakaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo pada duluan, gue ada urusan" ucap Haruto yang acuh akan ajakan kakaknya itu

Yoshi tak ingin berdebat dengan adiknya yang sangat keras kepala itu, dan pergi bersama saudara-saudaranya yang lain.

Haruto tersenyum lebar, pikiran nya mengajak nya berpikir tentang gadis itu.

"Gue harus jemput (you) sekarang" Ucapnya tersenyum manis lalu pergi begitu cepat

Tak biasanya atau bahkan baru pertama kali ini Haruto tersenyum, ia selama ratusan tahun tak pernah menunjukkan senyuman manisnya itu selama menjadi vampire. Hanya gadis itu yang mampu meluluhkan hatinya saat ini.

*************

Di parkiran sekolah terlihat gadis itu yang sedikit marah kepada Jeongwoo.

"Woo gimana dong, aku pulang sama siapa ?" Gadis itu kesal dengan Jeongwoo karena Jeongwoo ada urusan lain dengan teman-temannya

"Lo mau ikut gue nongkrong ? Kita semua cowok semua dan lo cewek sendiri. lo gak takut di terkam.." ucap Jeongwoo yang menjahili gadis itu

"Maksud kamu apaan ?! jangan kurang ajar ya !" Ucap gadis itu yang memukuli lengan jeongwoo

"Aww sakit tau !! maksud gue lo gak takut di terkam harimau ? markas gue di tengah hutan..kalo lo mau yaudah ayo" ucap Jeongwoo yang menarik tangan gadis itu

"Nggak deh ?! udah sana-sana pergi ?!"

Sebenarnya jeongwoo sangat ingin mengajak gadis itu, tapi ia berpikir jika mengajak nya, jeongwoo takut jika gadis itu menjadi santapan liar serigala-serigala liar di hutan yang ingin darah gadis itu.

"Yaudah bye !!" Ucap Jeongwoo sembari menyalakan motor nya

Pletakkkk

"Awww, jeongwoo jelek !!" Gadis itu merasa kesakitan akibat jeongwoo menyentil jidatnya

Jeongwoo tertawa puas lalu pergi meninggalkan gadis itu dengan motornya.


**************

Haruto melihat gadis itu tengah bingung menyebrang di depan sekolah nya, menurut nya gadis itu terlihat menggemaskan, dengan segera Haruto menghampiri gadis itu.

"Ayo balik buruan" ucap Haruto yang tiba-tiba saja dibelakang gadis itu dan menepuk pundak gadis itu

"Yaaa !! astaga, Haruto ?!" Gadis itu kaget akibat tepukan tangan yang dipundak nya itu

Haruto terkekeh dengan tingkah gadis didepannya itu..

"Kok kamu disini ? Tadi kan kamu nggak masuk ?" Gadis itu terheran

"Ya, urusan gue selesai kebetulan lewat sini" ucap Haruto dengan nada dinginnya

Gadis itu mengangguk paham,

Suara klakson mobil terdengar sangat kencang, sontak membuat Haruto menarik gadis itu kedalam pelukannya itu..

Deggg deggg

Jantung gadis itu tengah berpacu dengan kencang, saat Haruto memeluknya ke dekapannya. Berbeda dengan gadis itu, Haruto saat ini menatap wajah gadis itu dengan tajam, sorot matanya tak ingin lepas dari wajah gadis yang ia sukai ini.

"Tunggu dulu, kenapa lagi-lagi aku tidak mendengar detak jantung Haruto ? bahkan tangannya sangat dingin ? Apa dia manusia ?" Batin gadis itu yang mulai mencurigai lelaki yang mendekap tubuhnya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tunggu dulu, kenapa lagi-lagi aku tidak mendengar detak jantung Haruto ? bahkan tangannya sangat dingin ? Apa dia manusia ?" Batin gadis itu yang mulai mencurigai lelaki yang mendekap tubuhnya saat ini.

Haruto menyadarkan gadis itu yang masih menatapnya sedari tadi.

"Ayo balik sama gue" ucap Haruto

"Tapi..." Ucap Gadis itu yang terpotong

Tanpa basa-basi lagi Haruto mengandeng tangan gadis itu dan mengantarkan nya pulang dengan mobilnya.












Tbc.






-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-














Hehehe maaf ya, baru comeback hari ini
😭🙏🏻

Terimakasih yang masih minat baca 💗





The Girl With Blue Blood Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang