"Aku ingin memiliki satu hubungan yang tak pernah berakhir, dan aku berharap itu di kamu"
Devandra
••••
Devan berusaha untuk menyembunyikan orang yang dia cintai agar para fans-nya tidak sakit hati, tetapi devan mengambil cara yang salah devan tidak seharusnya berbohong, jika suatu hari fansnya mengetahui sendiri devan akan dituduh sebagai pembohong.
Saat acara pertandingan sudah selesai dan piala pun sudah diserahkan, kini devan pulang menuju markas Rexkasa dengan menggunakan motornya.
Butuh waktu 12 menit untuk sampai ke markas, di sepanjang perjalanan devan terus membayangkan raysa saat di cafe.
Devan berharap dia akan bertemu lagi di kemudian hari lalu kembali bersama seperti dulu, devan tidak bisa melupakan raysa semudah mengenalinya.
Rexkasa
Sesampainya di markas devan melihat leo yang sedang membawa kue, rival yang sedang membawa tepung, dan dirgan yang sedang membawa balon.
"Pada ngapain" tanya devan yang kebingungan
Tanpa menjawab pertanyaan devan, leo langsung melemparkan kue ke wajahnya devan, lalu rival menaburkan tepung di badannya disertai dengan dirgan yang me-meletuskan balon di depannya.
"SELAMAT JUARA DEV" sorak mereka bertiga dengan riang
"Ckk gausah pake ginian segala, gua kaga ulang tahun" celetuk devan yang kesal
"Kalo kaga gini kaga seru" ucap leo kepada devan yang sedang kesal
"Terserah lo" marah devan dan langsung meninggalkan mereka bertiga
"Dev jangan marah, kita cuman bercanda" ucap dirgan yang melihat devan marah
Devan langsung pergi ke toilet dan membersihkan badannya, banyak sekali tepung dan cream kue yang menempel di pakainya.
Devan mencuci pakaiannya dan dilanjutkan dengan mandi agar semua kotoran yang melekat di badannya hilang, di saat mandi pun devan terus melamunkan raysa, entah bagaimana dirinya tidak bisa melupakan sosok raysa.
Sehabis mandi devan langsung pergi ke kamar dan membayangkan saat dirinya sedang berada di cafe.
Tinggg
Tiba-tiba ada notif di ponsel milik devan, sebuah pesan yang tidak diketahui siapa pengirimnya.
"Devan, tolong besok di sore hari datang ke cafe sebrang sekolah Rejaya"
Devan yang kebingungan dia tidak tau apa maksud dari pesan itu, namun devan mengabaikannya dan sama sekali tidak menjawab.
Keesokan harinya disaat siang hari devan sedang menonton film dikamar miliknya sembari memakan popcorn dan soda.
Tinggg
Ponsel milik devan berbunyi lagi, devan mengecek ponselnya dan terdapat sebuah pesan dari nomor yang sama seperti kemarin.
"Tolong sore ini kamu pergi ke cafe sebrang sekolah"
Devan tambah kebingungan apa tujuan orang yang mengirim pesan tersebut kepada dirinya.
Namun kini devan memilih menuruti perintah yang diberikan pesan itu, karena sebentar lagi memasuki waktu sore devan bersiap untuk pergi ke cafe.
Devan sudah bersiap lalu pergi ke cafe sendirian, devan sangat penasaran siapa orang yang mengajaknya bertemu.
Sesampainya di cafe devan membeku seketika, devan melihat raysa yang sedang menunggu seseorang di mejanya.
"Hai devan, sini" ucap raysa sembari melambaikan tangannya kepada devan.
Devan yang melihat itu dia segera berjalan menuju raysa dengan kaki yang gemetar, "i-iya ada apa?" Tanya devan sedikit gugup.
"Lohh kamu kenapa ko gugup gitu?" Tanya raysa yang khawatir dengan devan.
"Eng-engga papa ko" jawab devan sembari tersenyum.
"Kirain kenapa" kekeh raysa tertawa kecil
"Oh ya ada apa?" Tanya devan
"Devan, kamu masih mencintaiku atau tidak?" Tanya raysa
"Jujur saja aku masih mencintaimu raysa, namun aku tidak tau perasaanmu kepadaku bagaimana" jawab devan dengan menundukkan kepalanya.
Lanjut part berikutnya>>>
Jangan lupa untuk vote 🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANDRA [HYG]
General FictionSiswa SMA sekaligus ketua geng motor yang disukai oleh para siswi namun bersikap kasar, di balik sikap kasarnya menyimpan kisah cinta penantian panjang, yang kepo ceritanya langsung saja baca novel ini