"Yang mencintaimu memang banyak, tapi yang mencintaimu saat kamu mencintai orang lain hanya aku"
Devandra
••••
Gadis itu duduk sendirian sembari memakan hidangan yang telah disajikan, devan berniat untuk menemaninya namun devan berfikir jika gadis itu tidak akan mau di temani olehnya.
Devan segera menghabiskan makanannya dan membayarnya, tidak disangka ternyata pelayan cafe itu adalah fans berat devan.
"Omaygatt devan kamu manis banget sayangg" ucap pelayan cafe dan langsung memegang tangan devan.
Devan segera melepaskan pegangan tangan itu dengan kasar "gausah pegang-pegang tanga gua, nih ambil duitnya" ucap devan sembari meninggalkan pelayan itu.
Devan ingin pergi dari cafe, namun hatinya berkata "sebelum kamu pulang, kamu harus melihat gadis itu untuk terakhir kalinya, bila untuk kedepannya kamu tidak akan pernah bisa melihatnya lagi" devan segera membalikkan badannya dan melihat gadis itu dengan tatapan yang sendu
"Raysa... Aku merindukanmu, aku rindukan waktu kita bersama" lirih devan disertai dengan air mata yang jatuh.
Gadis cantik itu bernama raysa, raysa dan devan adalah teman semasa SMP, mereka berdua selalu bersama, sampai setiap jam istirahat mereka selalu ke kantin berdua.
Seiring berjalannya waktu devan terbawa perasaan, kini devan mencintainya, karena hanya rasya satu-satunya orang yang selalu menemani devan disaat senang ataupun sedih.
Setelah perpisahan smp raysa menghilang entah kemana, biasanya raysa selalu berkomunikasi dengan devan, namun sekarang nomornya tidak aktif lagi dan kabarnya pun tidak diketahui.
Devan tersadar dia harus cepat-cepat kembali ke sekolahnya karena akan ada penyerahan piala, devan langsung pergi dari cafe dan menuju area pertandingan.
Baru saja devan memasuki gerbang para fansnya mulai berdatangan, devan yang melihat itu dia segera lari untuk cepat sampai ke tempat tujuan.
"Devan sayangku jangan lariii"
"Devan aku mencintaimu dev"
Teriakan para fans semakin banyak sampai membuat devan terganggu, saat devan sudah memasuki area pertandingan dia duduk di bangku paling depan.
Devan yang kelelahan karena sudah berlari tiba-tiba ada orang yang memberikannya air minum, yaitu fansnya.
Karena haus dan capek devan menerima air minum itu dan langsung meminumnya, "makasih" ucap devan kepada fans yang telah memberikannya air minum.
"Sama-sama sayangg" jawab fansnya yang senang karena pemberiannya diterima.
Devan menunggu penyerahan piala sembari mengobrol dengan teman satu timnya, devan menceritakan waktu dirinya pergi cafe sebrang sekolah.
"Hallo hadirin sekalian waktunya kita penyerahan piala, siapakah yang mendapatkannya? Pasti kalian sudah tau tim yang mana yang akan mendapatkan piala, baiklah kita panggil silahkan maju ke depan untuk tim.... DEVAN, selamat untuk tim devan"
Devan yang mendengar itu dia dan timnya segera maju kedepan dan mengambil pialanya dengan hati yang senang.
"Terimakasih untuk para fans saya yang telah mendukung sampai saya memenangkan pertandingan ini" ucap devan dengan memberikan flying kiss untuk para fans nya.
"Devan cukup devan kamu udah mendobrak pintu hatiku" balas salah satu fans yang salting karenanya.
"Jika ada yang mau bertanya kepada saya atau tim saya silahkan"
"Devan apa rahasia biar jago basket kaya kamu" tanya fans laki-laki.
"Cukup berlatih dengan giat" jawab devan kepada fansnya.
"Devan siapa orang yang kamu cintai, cepat jawab" tanya fans perempuan kepada devan
Devan terdiam sejenak dia tidak tau harus menjawab bagaimana, "tidak ada, pertanyaan cukup sampai sini saja, terimakasih" jawab devan dengan tegasnya lalu duduk kembali di bangkunya.
Lanjut part berikutnya>>>
Jangan lupa untuk vote 🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANDRA [HYG]
General FictionSiswa SMA sekaligus ketua geng motor yang disukai oleh para siswi namun bersikap kasar, di balik sikap kasarnya menyimpan kisah cinta penantian panjang, yang kepo ceritanya langsung saja baca novel ini