Chapter 1

17 1 0
                                    


  Pagi hari yang cerah terlihat seorang pemuda yang baru bangun dari tidurnya yang nyenyak. Pemuda tersebut memiliki warna mata biru saphier, rambut berwarna coklat tua dengan beberapa helai rambut putih. Pemuda tersebut bernama Taufan Chairil Alfarezel dia sering di panggil Taufan atau Ufan.Taufan tersebut membereskan tempat tidur nya agar terlihat rapi lalu dia melihat kearah jam. Jam menunjukkan pukul 3.45 pagi. Setelah membereskan tempat tidur dia pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap siap ke sekolah.
Selesai mandi dan bersiap siap dia mengecek semua buku pelajaran dengan teliti agar tidak ada buku yang tertinggal. Dia tidak ingin di hukum berdiri di depan kelas hanya karena salah atau lupa membawa buku pelajaran hari ini.
   

    Dia keluar dari kamar dan pergi ke bawah karena dia belum menyiapkan bekal. Dia berfikir ingin membuat makanan apa untuk bekalnya. Setelah berfikir cukup lama dia akhirnya memutuskan untuk membuat roti bakar yang sangat mudah untuk di buat dan tidak perlu membersihkan dapur. Setelah dia selesai membuat roti bakar untuk bekalnya. Dia sudah siap berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena jarak dari rumahnya ke sekolah lumayan dekat hanya berjarak 1 km. Waktu yang di butuhkan nya untuk sampai ke sekolah hanya sekitar 15 menit.
 
   Dia berjalan menuju kelasnya yaitu kelas 11 dan melihat hanya beberapa murid yang sudah datang. Tidak banyak murid yang datang karena masih jam 4.45 pagi mungkin banyak murid yang masih siap siap atau tidur. Dia duduk di tempat duduknya dan belajar sebelum belum pelajaran dimulai banyak materi yang harus dipelajari karena hari ini kelas nya sudah memasuki materi baru. Tiba tiba pintu kelas terbuka dengan keras dan menampilkan seorang pemuda dengan mata berwarna oranye. Pemuda tersebut bernama Blaze Khairan Delvin dia sering dipanggil Blaze atau Aze.

   Permudahkan bernama Blaze berteriak menyapa semua yang ada di dalam kelas dengan suara nya yang sangat keras "SELAMAT PAGI SEMUAA!" ucap nya. Suara teriakan Blaze membuat seisi kelas kaget sampai sampai ada terjatuh dari kursi. Tiba tiba di belakang Blaze ada seorang pemuda yang kelihatan kesal. Pemuda tersebut memiliki mata berwarna aquamarine. Pemuda tersebut bernama Ice Azka Chairil dia sering di panggil Ice atau polar bear karena suka sekali tidur dia adik kembar nya Blaze. Blaze yang melihat muka kesalnya Ice langsung kabur ke tempat duduk nya. Dia tidak ingin berurusan dengan Ice pagi pagi dan Ice hanya diam lalu duduk ke tempat duduknya untuk melanjutkan tidur.

  _____________________________________

Maaf kalo ada kata kata yang sama dengan cerita atau author dari book lain karena aku juga gak tau bagaimana cara menyusun kata katanya sekali lagi mohon maaf 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lost | BoBoiBoy ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang