Langkah Awal Perjuangan Razkia

16 3 0
                                    

Setelah razkia bangun dari tidurnya, setelah razkia keluar dari buaian mimpinya, razkia bangkit dalam menjalani kehidupan yang nyata dan berambisi untuk menggapai semua angan dan cita-cita nya selama ini yang terpendam dalam dirinya.

" Akan kah aku bisa menggapai semua angan dan cita-cita ku selama ini, sedangkan aku bukanlah anak dari keluarga mampu dan lulusan bertitel, aku hanya lulusan SMA ( ucap dalam hati razkia penuh dengan kerisauan ), akan kah aku bisa? ( Ucap kembali dalam hati razkia dengan wajah murung ), aku harus berjuang, aku tidak boleh menyerah sebelum bertempur ( Sanggah kembali ucapan razkia dalam hati ) "

"Ibu.. razkia pamit keluar dulu ya.." ( ucap razkia pamit kepada ibunya, sambil menyalami ibunya )
"Razkia mau kemana nak?" ( tanya sang ibu kepada razkia )
"Ada yang harus razkia lakukan Bu.." ( jawab razkia kepada ibunya )
"Baiklah razkia, hati hati kamu ya nak.." ( ucap sang ibu kepada razkia )
"Baik Bu.." ( jawab razkia )

Akhirnya pun razkia mengambil langkah awalnya untuk menggapai impiannya.

Razkia pergi untuk mencari sebuah pekerjaan yang dimana agar razkia mendapatkan pengalaman serta penghasilan untuk modal dia membuka peluang untuk impiannya.

"Dimana aku akan mendapatkan pekerjaan?!" ( Ucap dalam benap razkia )

Diperjalanan razkia mencari pekerjaan, razkia melihat ada sebuah perusahaan roti, dan razkia pun mencoba untuk bertanya di perusahaan tersebut, razkia berharap perusahaan tersebut dapat menerimanya.
Razkia pun menghampiri perusahaan tersebut dan bertanya kepada security penjaga perusahaan tersebut.

"Permisi selamat pagi pak, maaf pak mengganggu waktu bapak, saya mau bertanya pak, apakah perusahaan ini membuka penerimaan karyawan baru?" ( Sapa dan tanya razkia kepada penjaga perusahaan tersebut)
"Iya pagi.. maaf tidak ada.." ( jawab sang penjaga )
"Ouh baiklah pak, terimakasih pak" ( ucap razkia )

Razkia pun pergi dari perusahaan tersebut dan kembali mencari pekerjaan lagi.

Razkia melihat terdapat toko sepatu, dia pun menghampiri toko tersebut dan bertanya kembali.

"Selamat pagi Bu, maaf Bu saya mau bertanya apakah di toko ini membuka penerimaan karyawan baru?" (Tanya razkia )
"Iya pagi.. kamu lulusan apa?" ( Tanya ibu-ibu pemilik toko )
"Saya lulusan SMA Bu.." ( jawab razkia )
"Apakah kamu sebelum nya punya pengalaman bekerja?" ( Tanya kembali sang pemilik toko )
"Emmm.. tidak Bu.."( jawab razkia dengan wajah pasrah )
"Maaf tidak ada kalau gitu.." ( ucap sang pemilik toko dengan tegas )
"Emmm.. baik Bu.. terimakasih Bu.. ( ucap kembali razkia kepada sang pemilik toko)

Razkia pun pergi meninggalkan toko tersebut dengan wajah sedih.

"Huffttt........" ( helah nafas razkia), Ya Allah.. ternyata mencari pekerjaan tidak semudah yang kubayangkan..." ( Ucap dalam benap razkia dengan perasaan kecewa )
"Tidak tidak.. aku tidak boleh menyerah.. ini masih langkah awalmu razkia, kamu harus semangat razkia.." ( ucap dalam benap razkia memberi semangat kepada dirinya sendiri )

Razkia pun melanjutkan perjalanannya dalam mencari pekerjaan.

"Nah.. itu ada toko hp, aku coba tanya lagi kesana aah.." (ucap razkia )
"Permisi cii.. apakah Cici pemilik toko ini?" ( Tanya razkia )
"Iya.. ada apa ya?" ( Tanya cici itu kepada razkia )
"Maaf cii.. saya mau bertanya apakah Cici membuka penerimaan untuk karyawan baru?" ( Tanya kembali razkia )
"Ouh tidak tidak, saya tidak menerima karyawan baru.. luu Olang cari tempat lain aja.. di sini tidak membutuhkan karyawan baru.." ( jawab Cici tersebut kepada razkia )
"Ohh iya iya ci.. terimakasih cii.." ( jawab razkia )

Razkia pun bergegas pergi dari toko hp tersebut.

"Aaarghhhhhh... Huffttt...." ( Kekesalan yang diluapkan razkia )

Razkia sedih karna sudah menjelang siang, dia belum juga mendapatkan pekerjaan.

"Ayo ayo cepat"
"Ayoo Wee cepat"
"Astaga lama kali"
"Woi cepat"
Bargh..... brugh.... bargh.... Brugh...

( Suara bising dan suara langkah kaki yang berlarian dari segerombolan anak anak muda )

Razkia berjalan kembali dengan keadaan melamun melihat ke arah bawah..

Tiba-tiba...

Braaaaaaaghhhhh.....
( Razkia terjatuh akibat tertabrak oleh segerombolan anak muda yang berlarian dan membuat kebisingan )

"Astaghfirullah... Heyyyyyyy kaliaaan..........." ( Ucap dan teriak razkia kepada segerombolan anak muda tersebut )
"Arghhhhhh........." ( Teriak razkia ) "Pakaian ku jorok karna terjatuh tadi.. bagaimana aku mau lanjut mencari pekerjaan lagi... Sialaan anak-anak ituuuu..." ( Ucap razkia ) Huuuuu....( Helah nafas razkia )

Kruuuuk... Kruuuuk.... Kruuuuk.. kruuuuuuk ( suara perut razkia )

"Haduuh.. aku lapar.. sebaiknya aku kembali kerumah.. dan aku lanjutkan esok hari.." ( ucap razkia )
fyuuuuuh...... ( Helah nafas razkia, sambil mengusap mukanya )

Razkia pun kembali berjalan menuju kerumahnya.

"Assalamualaikum Buu.. razkia pulang..." ( Ucap razkia )
"Wa'alaikumussalam razkia.." ( jawab ibu razkia )
"Astagfirullah nak.. kenapa pakaian kamu kotor seperti ini nak...?" ( Ucap ibu razkia dengan terkejut)
"Ouuuh tidak kenapa-kenapa Bu.. tadi cuman jatuh Bu, akibat tersenggol sama segerombolan anak muda yang berlari lari Bu.. razkia yang salah Bu, razkia berjalan tidak fokus Bu, akibatnya jadi kesenggol dan jatuh, jadi kotor deeh pakaian razkia... Hehe.." ( ucap razkia dengan tersenyum )
"Apakah ada yang sakit nak? Ada yang terluka nak?" ( Tanya sang ibu dengan rasa cemas )
"Tidak Bu.. tidak ada yang terluka, tidak ada yang sakit kok Bu.. razkia kan anak perempuan ibu yang kuat... " ( Jawab razkia dengan tersenyum dan sedikit bercanda kepada ibunya, agar ibunya tidak begitu cemas )
"Syukurlah nak.." ( ucap sang ibu )
"Iyaa Bu.. ibu tidak usah cemas.." ( ucap kembali razkia )
"Yaa udaah.. kalau begitu kamu mandi dulu sana giiih.. bersihkan badan kamu razkia..." ( Ucap sang ibu )
"Baik Buu.. ouh iyaa Bu.. apakah ibu masak..? razkia lapar sekali Bu.. cacing di dalam perut razkia sudah demo Bu... Hehehe" ( ucap dan tanya razkia kepada ibunya)
"Emmmm.. maaf yaa nak, ibu tidak masak enak, dan banyak.. ibu hanya masak Indomie seperti biasa nak..." ( Ucap sang ibu kepada anaknya dengan sedih )
"Hehehe gak masalah ibu.. itu juga enak.. apa lagi masakan ibu.." ( jawab razkia )
"Razkia maaf kan ibu yaa.. ibu belum bisa memberikan kamu kehidupan yang enak, seperti anak-anak diluar sana....." ( Ucap sang ibu kepada razkia )
"Aaah ibu... Tidak usah fikirkan itu.. aku tidak mempermasalahkan itu.. kita bersyukur aja Bu.. tetap di kasi Rezky walaupun tidak banyak.. yang penting kita masih bisa menjalani hidup ini Bu..." ( Jawab razkia kepada ibunya dengan mencium pipi sang ibu )
"Razkia juga minta maaf yah Bu.. razkia belum bisa membantu ibu.. membahagiakan ibu.. tapi razkia berusaha kok Bu untuk membantu ibu dan membahagiakan ibu serta mewujudkan impian razkia Bu...." ( Ucap razkia kepada sang ibu sambil tersenyum )
"Razkia nak.. kamu jangan memaksakan diri ya nak.. ibu yang seharusnya lebih berkewajiban memberi kalian anak-anak ibu nafkah..." ( Ucap kembali sang ibu )
"Tidak ibu.. razkia juga berkewajiban sebagai anak pertama membantu ibu.. apa lagi sudah tidak ada lagi sosok ayah di rumah ini Bu..." ( Jawab razkia )
"Razkia.... Terimakasih ya nak.. kamu sungguh anak yang Sholehah.. ibu bangga dengan kamu..." ( Ucap sang ibu )
"Haha ibu ini.. yasudah ya Bu.. razkia mau mandi.. kalau gak nanti razkia di gigit tikus karna kotor.... Hehehe...." ( Ucap razkia )
"Iyaa.. mandilah.." ( ucap sang ibu )

Razkia pun pergi untuk membersihkan badannya, akibat terjatuh di perjalanan mencari pekerjaan tadi.

Byuuuur.... Byuuuuurrr....... Byuurrrrr
( Suara guyuran air )
Laaaaa.... Laaaaa... Laaaaaa..... Lalala..... ( Suara nyanyian razkia dalam kamar mandi )

Selanjutnya........................................................ Ke part berikutnya yeaah 😉




Renungan Seorang GadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang