Razkia duduk di dekat jendela kamarnya sambil memandangi indahnya malam yang cerah dengan bulan yang terang dan kerlap kerlipnya bintang bintang.
"Andai mimpi itu nyata.. betapa senangnya aku".
Ucap benap razkia sambil memandangi langit malam yang cerah."Keiza....... Dek kemari...."
Ucap razkia memanggil adiknya.Keiza merupakan anak kedua ibunya, atau adik laki-laki pertama razkia yang menempuh pendidikan kelas 5 SD.
"Sayaa Kak... Ada apa kaka manggil Keiza?"
Jawab Keiza."Keiza gak ada PR kah? Kalau ada, sini biar kaka bantu ngerjainnya dek.."
Ucap razkia memberikan tawaran kepada Keiza adiknya."Iya Ka, ada.. PR melukis tapi ka..."
Jawab sang adik."Yudah sini kaka bantu.."
Ucap razkia sambil tersenyum."Baik ka, Keiza ambil buku gambarnya dulu ya ka..."
Ucap Keiza."Baiklah Keiza..."
Jawab sang kakaKeiza pun segera mengambil buku gambarnya, untuk mengerjakan PR melukis nya dengan sang kaka.
"Nahh.. ini ka buku gambarnya.."
Ucap sang adik."Keiza di suruh melukis apa sama guru Keiza?"
Tanya sang kaka."Suka hati ka.."
Jawab sang adik."Bagaimana kalau kita melukisnya, inspirasi dari langit malam yang cerah ini dek?"
Ucap sang kaka."Boleh boleh kak.. tapi apa kaka bisa?"
Ucap dan tanya sang adik kepada kakanya."Uda.. tenang aja.. ayoo kita gambar Keiza.."
Jawab sang kaka dengan tenang."Baiklah.. ayoo ka.."
Ucap sang adik.Mereka pun mulai melukis.
"Huaaaaaaa........"
Suara nguapan sang adik."Keiza ngantuk dek?"
Tanya sang kaka."Hehe... Iya Ka..."
Jawab sang adik sambil tertawa."Yudah.. tidurlah dek.. biarkan Kaka yang ngerjain..."
Ucap sang kaka."Emmm gapapa kok ka.. adek belum ngantuk kali.."
Jawab sang adik."Uda gapapa Keiza.. tidurlah.. besok Keiza kan sekolah.. nanti Keiza kesiangan pula.."
Ucap kembali razkia kepada adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renungan Seorang Gadis
Short StorySeorang gadis yang merenungi kehidupannya yang berangan menjadi pembisnis yang sukses, dimana di suatu malam dia tertidur dengan nyenyak, dia masuk dalam angannya menjadi pembisnis sukses.