Bab 7.

46 4 0
                                    

Woy....

Atha dengan cepat memeluk aul dengan erat, karna dia takut milik nya kelihatan oleh orang lain

"Shit!! apa kalian bosan hidup" geram Atha

"Eh, siapa suruh kalian lama sekali" ujar Willy gugup

"Sekarang keluar! Dan tunggu hukuman kalian di luar" ujar Atha dengan nada dingin

Glek...

Ketiga pemuda itu menelan Saliva dengan susah melihat ekspresi wajah Atha yang begitu menyeramkan, dengan cepat mereka bertiga keluar darah kamar Aul

Willy menutup kembali pintu kamar Aul dengan ekspresi tegang

"Sumpah, aku tidak melihat aul tadi" jujur Willy sambil memandang para sahabatnya

"Me too" jawab Gabriel ikutan

"Aku melihat Aul, but.... Cuman sekilas, sumpah!" sungguh Malino agak takut sedikit melihat ekspresi wajah Atha tadi

Di dalam kamar

"Ekhem! Ngak usah berdebat lagi ya" Atha melonggarkan pelukan nya dari Aul

"Ada sebuah rahasia yang belum bisa kamu tahu Aul, karna belum saatnya kamu untuk tau!" Ungkap Atha

Atha mengecup kepala aul berulang kali "emang rahasia apa? Apa aku ikut terlibat dalam rahasia itu? Kalo begitu beri tahu aku ya! kenapa harus sampai butuh waktu lama untuk aku bisa tau?" tanya aul

"Hmmm! Sangat penting dan belum saatnya kamu tau (kedepan nya apapun yang akan terjadi aku ada di di samping mu selamanya) sambung atha dalam hatinya

"Sekarang, pakailah pakaian mu, nanti kamu masuk angin!  tapi kalo kamu mau peluk kakak lebih lama juga ngak masalah!" goda Atha menatap dalam Auliyah

"Isss, dasar gila!" Ketus Aul berlari kearah lemarinya

"Mmmm! Kak di luar orang ramai ya?" tanya aul

"Tidak hanya orang orang kita yang ada di luar" jawab Atha melihat aul yg Masi berdiri di depan lemari

"Kalo bingung pilih baju apa yang mau di pake, biar kakak bantu"

Atha membantu aul memilih pakaian, Atha menyuruh aul agar memakai gaun hitam elegan yang dia ambil dari lemari pakaian Aul

"Aku mau pakai gaunnya di kamar mandi aja! Kakak sana keluar" ujar Aul masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Atha

Ketika Aul keluar ternyata Atha duduk di atas ranjang nya sambil memainkan ponselnya "kita keluar!" Ajak Atha melihat kearah Aul. Aul hanya menurut dan keluar dari kamarnya

"Wah! tumben pakai gaun! oh pasti pilihan Atha ni"goda Ifah sambil misu misu

Yang lain hanya tersenyum memandangi aul dan atha, yang malu malu kucing...eh ralat Atha tidak malu, bahkan wajah nya Masi  kelihatan datar seperti patung

Makan malam berjalan lancar semuanya menikmati hidangan yang di masak oleh Aul. Tidak ada yang tidak memuji masakan Aul

Ke esokan paginya

"Astaghfirullah, aku hampir telat lagi" teriak Aul keluar dari kamar tergesa gesa

"Aul kamu ngak makan dulu nak?" tanya Uma nya

"Enggak usah Uma, Aul udah mau telat" aul berlari ke rak sepatu

Aul menggunakan sepatu terburu buru sambil berlari kecil keluar rumah

"kenapa aku beberapa hari ini sering sekali hampir telat si! aduh udah jam berapa ini?" Aul melihat jam melingkar di tangan nya

"Kok, bus belum datang ya? padahal ini udah telat Lo!" ujar aul berlari keluar pagar

EL ES MIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang