1

5.9K 188 4
                                        

"gua suka sama lo." ucap marven

"hah, apaan anjeng, gua masih normal" ujar raka

"gua ga peduli" marven

"mulai sekarang lo pacar gua" lanjutnya dan langsung pergi meninggalkan raka yang terdiam mematung disana.

------------

kantin

"lo abis darimana ven?" tanya zergan

"kepo"-marven

"yeu tai"

"eh, btw raka mana? bukannya tadi sama lo?" tanyanya lagi

"gatau" jawab marven acuh

"lah goblok, anak orang lu ilangin" ujar jean

marven hanya diam, tak lama kemudian raka datang ke meja mereka

"lo abis darimana rak?" tanya xavier

"rooftop" jawab raka

xavier hanya ber'oh' saja

"eh ven, ntar malem ada balapan, lo mau ikut?" ujar zergan

"jam berapa?" tanya marven

"12"

"siapa lawan gua?"

"rendy, ketua the devil" marven hanya menganggukan kepalanya

"ga kapok kapok tuh orang, udah kalah berkali kali tetep aja nantangin, heran gua" ujar keenan yang sedari tadi hanya menyimak

"iya anjing, muak gua liatnya" ujar jean

"gausah diliat" acuh arga

"yee, orang gua punya mata" jean

"kirain gapunya" zergan

"njing"

"gua cabut dulu" ujar marven beranjak dari tempat duduknya dan menarik tangan raka

"woy bos, mau lu apain anak orang" seru xavier

marven hanya acuh dan tetap berjalan menggandeng tangan raka

semua orang yang melihatnya merasa aneh, ada hubungan apa keduanya?. mereka bertanya tanya dalam hati

"woy bangsat lepasin tolol, malu gua jancok" ujar raka sembari memberontak

"diem atau cipok?" ujar marven, dan raka hanya diam pasrah, sedangkan marven tersenyum tipis

*sampai di parkiran

"naik" marven

"ogah"

"naik."

"ck, iya iya"

raka pun menaiki motor marven

"pegangan"

dirasa tidak ada pergerakan dari raka, marven pun meng-gas motornya. dan tentunya raka terjengkit dan langsung memeluk pinggang marven.

marven hanya menyeringai

"lo sengaja kan??" ujar raka dengan kencang

"kaga, lagian lo gamau pegangan" ujar marven

"bangsat" umpat raka

*bermenit menit kemudian

mereka telah sampai di depan gedung yang menjulang tinggi atau biasa kita sebut 'apartemen'

"ini apart siapa?" tanya raka

"gua" jawab marven, dan langsung menarik tangan raka.

dan ya, raka hanya bisa pasrah. mereka menaiki lift menuju lantai 4, lift terbuka dan marven langsung berjalan ke satu kamar, dan mereka langsung masuk

who's dominant? (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang