3

1.8K 53 0
                                    

setelah sampai di apart mereka langsung bersih bersih, setelah itu mereka langsung merebahkan diri di kasur

"rak, lo yakin belum suka sama gua?" tanya marven yang sedang memeluk raka dari samping

"gatau, tapi gua selalu deg degan kalo deket lo" jujur raka

"itu tandanya lo udah suka sama gua" marven

"gatau ah gua bingung, mau tidur" raka

"rak, gua pengen"

"pengen apaan bangsat" ujar raka setengah teriak

"masa lo gatau"

"ga"

"udah tidur ven, katanya besok mau jalan" lanjutnya

"ah rak, ayolah, cium aja deh yaa" marven

"gamau gua" raka

"rakaa" rengek marven

raka tidak bisa berkata kata, lalu ia menarik nafas panjang

"hmm, cium aja, ga lebih inget?" raka

"iya sayangg" ujar marven penuh semangat

lalu ia langsung mencium bibir raka dengan lembut, semakin lama ciuman itu semakin dalam

"ahh" desah raka yang lolos begitu saja

marven yang mendengar itu langsung tambah bersemangat, dia meraup brutal bibir raka

semakin lama oksigen raka menipis, ia langsung memukul punggung marven

marven yang mengerti langsung melepaskan ciumannya, dia melihat penampilan raka yang berada di bawahnya, dengan bibir yang sedikit bengkak dan berwarna merah serta mengkilap

mata sayu dan rambut yang sedikit acak acakan membuat penampilannya semakin sexy

"rak, punya gua bangun" marven

"janji lo cuma cium doang ya bangsat, udahlah gua mau tidur" ujar raka kesal lalu ia membalikan badannya dan memejamkan matanya

marven yang melihat itu hanya menghela nafasnya dan beranjak untuk ke kamar mandi, dia akan bermain solo

beberapa menit kemudian dia keluar dari kamar mandi dan merebahkan dirinya di kasur dengan tangan yang melingkar di perut raka

*skip pagi

pagi ini adalah hari minggu, sesuai janji marven akan mengantarkan raka pulang lalu dia akan mengajak raka jalan jalan

motornya sudah berhenti di pekarangan rumah raka, lalu seorang wanita paruh baya keluar, ya, itu adalah indah a.k.a bundanya raka.

"eh ada marven, sini masuk" ajak bunda raka

"anaknya di lupain" ujar raka kesal

marven dan indah hanya terkekeh lucu sekali batin marven

"sini masuk sayang" indah

lalu mereka masuk kedalam rumah, raka langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya

"mau kemana, pagi pagi sudah rapi?" tanya indah

"marven mau ajak raka jalan jalan bund, mungkin pulang sorean, kalo bisa raka nginep lagi di apart marven bund, boleh ga?"

"boleh dong, itung itung pdkt, kamu juga sendiri kan di apart?"

"iya bund" jawabnya

"kamu sudah makan?" indah

"belum bund, nanti makan di luar aja" marven

tak lama raka pun turun

(outf marven)

who's dominant? (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang