••• Bismillahirrahmanirrahim •••
Selamat membaca.
••|||••
Adzkiya sedang menunggu sang suami pulang dari mesjid, padahal waktu isya udah selesai 15 menitan yang lalu terus ini kemana suaminya.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam kemana aja sih lama banget" kesal Adzkiya.
"Ya Allah Humaira saya baru pulang bukannya disambut dengan yang manis-manis ini malah dapet omelan"
"Gusnya sih lama banget ngga tau apa istrinya ini bosen ngga ada teman"
"Sabar Zidan istri mu ini lagi dapet jadi moodnya suka berubah-ubah" ucap Gus Zidan dalam hati.
"Maaf ya" Gus Zidan berjalan ke arah lemari untuk mengambil baju ganti.
"Gus" panggilnya sedikit keras.
"Iya kenapa"
"Gus itu ngga liat ya"
"Apalagi Humaira" Gus Zidan juga ikut tersulut emosi pasalnya kan ia baru datang cape tapi malah kena omel sang istri.
"Ih kok Kiya dibentak"
"Astagfirullah" Gus Zidan menghampiri istrinya yang sedang menunduk.
"Maaf ya Humaira bukan saya bermaksud untuk membentak kamu" Gus Zidan membawa tubuh mungil istrinya untuk ia dekap.
"Gus cape ya punya Kiya yang tingkahnya kaya anak kecil" ucapnya tiba-tiba bertanya seperti itu.
"Tidak Humaira tidak, saya suka tingkah kamu seperti ini maafin saya ya"
"Maafin Kiya juga udah mengeraskan suara sama Gus nya"
"Saya maafkan, saya ngerti hormon kamu lagi berubah-ubah saat ini"
"Huaaaa Kiya cape Gus"
"Sudah jangan nangis perutnya sakit ya"
"Iya"
"Yaudah rebahan dulu, saya mau ganti baju setelah itu saya elusin perutnya bentar ya" Gus Zidan mengelus kepala Adzkiya.
"Bajunya udah Kiya siapin Gus" tunjuknya kearah sofa.
Gus Zidan langsung mengikuti arah tunjuk sang istri dan tersenyum.
"Makasih ya" Adzkiya mengangguk.
Adzkiya merebahkan badannya diatas kasur sembari menunggu sang suami ganti baju.
Gus Zidan keluar kamar mandi menggunakan baju kaos oblong hitam dan juga celana panjang menutup lutut.
Gus Zidan berjalan menuju kasur dan ikut merebahkan tubuhnya setelah menaruh baju ditempatnya.
"Sini deketan" suruh Gus Zidan pada Adzkiya untuk bersandar.
Adzkiya menurut ia menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.
Gus Zidan mulai mengelus-elus perut sang istri.
"Sakit banget ya"
"Iya gerak dikit sakit"
"Saya pakaikan minyak kayu putih ya" Adzkiya hanya mengangguk sambil memejamkan matanya karena menahan rasa nyeri.
Gus Zidan mulai menyingkap baju yang dikenakan Adzkiya membuat gadis itu membuka matanya dan langsung menepis tangan sang suami.
"Gus mau ngapain, jangan mencari kesempatan dalam kesempitan ya Gus"
"Ya Allah bukan begitu Humaira saya hanya ingin memakaikan ini" perlihatkannya pada botol minyak kayu putih dihadapan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Sakral Ziya
RandomTakdir yang membawa gadis cantik selalu kena hukuman setiap harinya dari kakak lelaki nya sendiri, karena kenakalan nya dan memiliki sahabat yang sama nakalnya seperti dirinya. Dia adalah Adzkiya Syakila Maulina atau biasa dipanggil Ning Kiya di pes...