45. Berzina

8.7K 368 48
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat membaca.

••|||••

*****

Mobil keduanya telah sampai dihalaman rumah mereka, keduanya turun dan bertepatan itu adzan isya berkumandang membuat keduanya berhenti sejenak dan memanjatkan doa setelah itu mereka lanjut masuk ke dalam rumah, seperti biasa jika istrinya marah maka istrinya lebih dulu masuk meninggalkan dirinya.

Ketika masuk kamar ternyata sang istri sudah siap dengan mukena yang melekat di badannya.

"Kok bisa secepat itu yah" pikir Gus Zidan.

"Belum sholat kan sayang"

"Udah sholat Maghrib yang dimana di imamin sama laki-laki yang katanya suaranya tuh merdu, ganteng, apalah itu" sindir Adzkiya kembali.

"Udah yah sayang maafin mas, masa iya kamu menghadap sama Allah dengan rasa marah di hati kamu"

"Maaf" ucapnya ingin memeluk sang suami.

"Berhenti di situ" ucap Gus Zidan sedikit keras.

Membuat Adzkiya tersentak kaget.

"Ih astaghfirullah sayang maaf, bukan gitu maksud mas, mas hanya gak mau nanti mas kelepasan sama kamu terus nyentuh kamu, kamu kan udah wudhu, maafin yah sayang" Gus Zidan sangat merasa bersalah terlihat dari kerutan di wajahnya. Ia takut akan menyingung perasaan istrinya.

"Iya ngga papa mas, yaudah sana mas wudhu dulu"

"Kamu gak marah lagi"

"Hm"

"Hm apa sayang mas perlu kejelasan"

"Iya, Kiya udah ngga marah sama mas"

"Terima kasih sayang" karena merasa kesenangan sudah dimaafkan Gus Zidan memeluk istrinya dan memberikan kecupan ke seluruh wajah sang istri.

"Mas ih Kiya jadi tetap wudhu lagi kan" kesalnya padahal suaminya sendiri tadi memperingati tapi suaminya sendiri yang membatalkannya.

"Hehe maaf sayang gak sengaja, soalnya mas kesenangan"

"Kesenangan sih kesenangan tapi Kiya yang repot harus lepas mukena lagi"

"Udah yah sayang jangan marah-marah lagi mas beneran gak sengaja, sini mas bantu lepaskan"

Adzkiya tidak protes dengan perlakuan suaminya.

"Yuk kita wudhu"

Keduanya sama-sama mengambil wudhu dan melaksanakan sholat isya.

*****

Adzkiya yang merasa tidurnya terusik akan seseorang disampingnya yang tidak bisa diam pun akhirnya ia memutuskan untuk duduk dari tidurnya.

"Mas kenapa sih" kesalnya.

"Gak bisa tidur sayang"

"Bukan berarti harus gangguin Kiya kan, Kiya ngantuk loh mas"

Janji Sakral ZiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang