prolog

17 1 0
                                    

HAPPY READING GUYS--!


3 TAHUN YANG LALU...

Dipagi yang cerah, awan terlihat biru tanpa ada nya polusi angin yang berhembus dengan pelan yang dapat kita rasakan sanggat segar. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah menengah pertama semua murid berbaju merah putih mulai memasuki gerbang berwarna hijau, sekolah yang asri dan juga sejuk karena adanya pepohonan-pepohonan yang tinggi.

Mulai dari depan gerbang kini murid baru di SMP  SERANA disambut dengan hangat oleh guru-guru yang berjaga di samping pos satpam, dengan mata yang bersinar dan juga semangat murid-murid yang baru datang di sekolah mulai menyalimi empat guru yang berjaga di depan, sampai menunggu bel upacara berbunyi.

KRINGG....

Suara bel yang dapat di dengar oleh semua anggota sekolah, jam sudah menunjukan 07.00 waktu nya melaksanakan upacara wajib di hari senin.

Saat jam sudah menunjukan pukul 08.22 upacara hari Senin di nyatakan selesai didampingi oleh pembukaan atau dimulai nya MPLS kelas 7 awal

"Oii nama mu siapaa?" Tanya seorang gadis berambut pendek

"Emm, kenalin nama gue Naura" balas nya dengan senyuman ceria nya ---naura violencia alaric

"Nama lo siapa?" Tanya nya kembali

"Nama gue, nana" ucap nya tersenyum manis ---nana

"Lo duduk sendiri disini? n-a-u?" Tanya nana sambil mengejrah nama panggilan naura

"Ada. tapi kek nya dia belum dateng, soal nya gue lupa siapa nama nya" balas nya

"Owalah gitu, eh by the way minta nomor wa lo dongg"

"Biar enak ngahubungi nya" ucap nya sambil menyodorkan handphone berwarna biru, Naura pun mengambil handphone itu dan memasukan nomor handphone nya

"Okaii, makasih ya nauu" ucap nana yang hanya dibalas anggukan kepala dari naura

Tepat pukul 09.25 guru berhijab coklat kini memasuki ruangan kelas VII-E, semua murid yang ada di dalam kelas berlari-lari untuk duduk di bangku mereka masing-masing, ada yang duduk berdua ada juga yang duduk sendirian

"Assalamualaikum wr.wb" salam guru di depan kelas

"Waalaikumsalam wr.wb" balas semua murid yang ada di kelas dengan penuh semangat, tentu saja guru yang ada didepan kelas tersenyum lebar

"Bagaimana perasaan kalian akan menjadi murid menengah pertama??" Tanya guru itu

"Senangggg"

"oke-oke jadi kita mulai dengan perkenalan dulu yaa, mulai dari saya terlebih dahulu. Perkenalkan nama saya ibu olikah s.pd, kalian bisa panggil saya Bu Ikah" ucap Bu Ikah memperkenalkan dirinya

"Baik sekarang giliran kalian ya, ibu akan biarkan kalian berkenalan dengan sendiri. Batas berkenalan nya sampai bel jam istirahat yaa"

Satu persatu murid pun mulai berkenalan satu sama lain, banyak sekali yang satu serferkuensi ada juga yang diam saja. Tapi, dari sekian banyak nya siswa yang ada di kelas. naura sangat suka dengan dua anak yang ada di belakang nya dan juga di samping nya

Karena saat pertama kali mereka berkenalan, mereka berdua lah yang sangat asik dibanding yang lain. Ahh, tidak maksud nya yang asik menurut naura

KRINGG.... KRINGG....

Suara bel istirahat kini sudah berbunyi, tanda nya semua murid smapcra boleh keluar kelas untuk mengisi perut mereka masing-masing

"Baik anak-anak, bel istirahat pertama sudah berbunyi kalian bisa keluar kelas untuk mengisi perut kalian masing-masing" ucap Bu Ikah

"Baaiiikk buuuu"

Semua murid kelas VII-E keluar satu persatu dari kelas untuk jajan atau pun duduk duduk di teras kelas.

"Nama lo naura ya?" Tanya seorang gadis

"H-a? iya gue naura, kenapa ya?" Balas Naura

"Kenalin gue Khaira" ucap Khaira sambil duduk di kursi kosong di samping naura ----Khaira lovania Anderson

"Aaa, oke-oke"

Sesingkat itu kah perkenalan nya? Tantu saja mereka gugup, banyangkan saja pertama kali masuk sekolah menengah pertama dengan bertemu orang-orang baru yang Mereke tidak kenal sama sekali, tentu saja itu membuat mereka gugup. Sampai-sampai datang lah seorang gadis yang membawa satu kayu di tangan nya, tentu saja itu membuat mereka kaget

"Enek sing jeneng e yuda po gak? Kurang ajar iso-iso ne aku di bandem gawe tai srintil" teriak Fera sambil menenteng satu kayu balok di tangan nya ----Fera verzyan ariesandy

"aku? Yok po?" Balas satu laki laki dikelas yang memiliki postur tubuh pendek krempeng dan juga ngeselin

BRUAKK...

"Yasalamm, sukur nggak mati aku" batin Yuda sambil memegang i dada nya

"Maksut mu yok po nguncali aku tai srintil? Ate gawe goro-goro to mbek aku?" Ucap Fera berjalan ke arah bangku tepat Yuda duduk

"Sori ye, gak bermaksud nguncali awak mu! Dasar ndas kotak"

"Yo opo see ndas lonjong, jajar genjang, gulu mu iku lho rawaten sek boloten ngunu" kata Fera tak kalah pedas, tak mau berlama-lama debat dengan teman sekelas nya Fera pun berjalan di bangku Naura dan ikut duduk di samping Khaira

"Ehe, nama lo berdua siapa?" Tanya nya dengan nada yang berbeda dengan tadi

"Nama gue Naura"

"Gue Khaira"

"Mau ke kantin gak? Haus bet gue, gara-gara si yudanjing kaga jadi minum gue" ajak nya menatap sinis Yuda terlebih dahulu

Ajakan itu tentu diangguk i oleh Naura dan juga khaira, mereka tadinya ingin ke kantin tetapi karena ada sedikit keributan di kelas alhasil mereka melihat terlebih dahulu




















THANK U FOR THOSE OF YOU WHO HAVE READ❤️❤️🥴

the pleasure of three friends for many yearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang