chap 6

1.4K 67 0
                                    

Hari pernikahan telah tiba, hari di mana seharusnya sangat bahagia. Namun itu malah menjadi hari yang sangat berat bagi gawin, ia harus menikahi seorang joss yang memiliki sifat sangat dingin dan tidak suka dengan hal-hal yang romantis.

Ia harus berpura-pura bahagia di hadapan para tamu undangan, begitu pula joss, ia seperti menjaga jarak dengan gawin.

Bahkan di saat sesi acara berfoto, joss tak ingin di samping gawin, gawin yang melihat itu seperti kecewa dengan joss.

Sakit sekali bukan jika menjadi gawin? Ia juga bingung mengapa ia di jodohkan dengan seorang seperti joss.

Aku harap cincin ini terus menandakan bahwa kamu telah menjadi milik ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku harap cincin ini terus menandakan bahwa kamu telah menjadi milik ku..

_ _ _

Akhirnya acara pernikahan itu pun selesai, mereka berdua kembali pulang di rumah.

Ya sebelum joss dan gawin menikah, mereka sudah memiliki rumah terlebih dahulu, karena orang tua joss telah membelikannya. Tetapi mereka berdua tidak satu ranjang alias tidak satu kamar.

Karena joss meminta kepada gawin untuk tidur di kamar lain. Ia pikir setelah menikah ia bisa satu kamar dengan joss, tetapi ekspetasi nya terlalu tinggi.

"Mas joss,  aku tidur di kamar kamu yaa? Aku kalau tidur sendiri selalu takut" gawin

"Ngapain? Kamu sudah punya kamar sendiri, kamu juga sudah dewasa biasakan tidur sendiri. " joss

"O-oh oke.. " gawin

Tak seperti harapannya, padahal gawin sudah excited sekali, bahwa ia akan tidur bersama dengan joss.

Gawin pun mencuci mukanya lalu menyikat giginya, rutinitas itu sudah biasa ia lakukan di malam hari, tak lupa dengan meminum obat penenang/tidur, gawin mengkonsumsi obat itu sejak kelas 2smp, karena gawin sebenarnya takut jika tidur sendiri dan itu membuat ia susah untuk tidur , biasanya ia akan di temani oleh ibu dan ayahnya jika tidur.

Ia saat kecil memiliki trauma saat tidur sendiri, karena pernah saat gawin sedang tertidur pulas di kasur nya, ada suara jendela terbuka di kamarnya itu, akhirnya gawin pun terbangun karena merasa terganggu dengan suara tersebut.

Tetapi tak sampai mengumpulkan nyawanya untuk bangun, tiba-tiba mulutnya di bekap dengan kain yang sudah di beri bius, ia pun tak sadarkan diri, tetapi saat gawin terbangun dari pingsannya itu, ia sadar bahwa ia sudah tak memakai baju atasannya, dan ternyata ia di l3c3hk4n oleh penculik itu

Untung saja ia dengan tubuhnya yang lincah itu, ia mengambil benda tajam yang bisa ia gapai di sekitar nya itu, lalu gawin memukul ke dua penculik itu, ia pun berhasil kabur dari 2 penculik itu dan meminta pertolongan di warga sekitar nya.

Itulah alasan gawin takut sekali dan harus meminum obat tidur.
.
.
.
.
.
Slesaiii, makasih yang udh baca

Ini Hanya Perjodohan [Jossgawin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang