chap 11

1.7K 71 1
                                    

Sudah sangat malam gawin belum juga Tertidur karena merasakan kepalanya yang sangat sakit, ia kepikiran untuk mengambil obat penenangnya itu lalu di minum.

Ia pikir mungkin obat penenang juga bisa membaikkan sakit kepalanya, dan juga bisa membuatnya tidur lebih cepat. Gawin meminum 4 pil sekaligus.

Dan benar saja, setelah 5 menit obat penenang itu pun mulai bereaksi, mata gawin terasa berat akhirnya ia pun tertidur

_ _ _

Matahari telah terbit dari sebelah barat, yang menandakan hari sudah pagi

Gawin tak kunjung bangun, padahal sekarang sudah pukul sembilan lebih, untung saja ia sudah meminta izin kepada temannya untuk memberi tahu dosennya bahwa ia akan libur kuliah 3 hari

Demamnya juga tak kunjung turun, malah semakin parah

.

Pembantu di rumah itu mengetuk pintu kamar gawin untuk menyuruhnya sarapan ke bawah

"Permisi mas gawin, sarapan anda sudah siap"

Sudah beberapa kali pembantunya memanggil gawin untuk sarapan, namun tak ada respon dari gawin, hal itu membuat pembantunya semakin khawatir.

Ia pun mencoba untuk membuka pintu itu, untung saja pintu kamar gawin tidak di kunci oleh gawin

Pembantu itu kaget melihat kondisi gawin yang semakin parah, raut wajah yang sangat pucat serta pipi yang sangat merah, saat sang pembantu memegang dahi gawin ia kaget karena demam gawin sangat tinggi

Pembantu itu pun cepat-cepat menelpon joss

.

𝐃𝐫𝐢𝐭𝐭

𝐃𝐫𝐢𝐭𝐭

Joss pun mengangkat nya

𝘏𝘢𝘭𝘰 𝘣𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢?
𝘑𝘰𝘴𝘴

𝘔-𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘨𝘶, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘴 𝘨𝘢𝘸𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵, 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯² 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘶𝘤𝘦𝘵
             𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶

𝘉𝘪𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘢𝘫𝘢 𝘣𝘪, 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳
                       𝘫𝘰𝘴𝘴

𝘎𝘬 𝘵𝘶𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘴 𝘨𝘢𝘸𝘪𝘯 𝘨𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯-𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯, 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘦𝘥𝘰𝘳-𝘨𝘦𝘥𝘰𝘳 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯
                       𝘗𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶

𝘛𝘶𝘢𝘯, 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘮𝘢𝘴 𝘨𝘢𝘸𝘪𝘯 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵, 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘮𝘢𝘮𝘯𝘺𝘢
                    𝘗𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶

𝘊𝘬, 𝘺𝘢 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘴𝘢𝘺𝘢
        𝘫𝘰𝘴𝘴

𝘉𝘢𝘪𝘬 𝘵𝘶𝘢𝘯, 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘰𝘮𝘱𝘳𝘦𝘴 𝘮𝘢𝘴 𝘨𝘢𝘸𝘪𝘯 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯
                     𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶

𝙏𝙞𝙩

Telepon itu pun berakhir

_ _ _

Kini joss telah sampai di rumah, ia menuju ke kamar gawin, dan mengetuk pintu kamar gawin.

"Eh t-tuan, mas gawinnya demamnya tinggi banget tuan joss, kalau gk tinggi banget demamnya saya masih bisa ngurus in" pembantu

Joss pun berjalan menuju gawin, ia menepuk-nepuk pipi merah itu,tetapi gawin pun belum tersadar juga

Terpaksa joss menggendong gawin ala bridal stayle untuk membawanya di mobil.
Ia menaruhnya di kursi tengah, lalu mentidurkannya

Joss menyalakan mesin mobilnya, lalu menancap gas menuju ke rumah sakit

_ _ _

Sesampainya di rumah sakit joss menggendong kembali gawin ala bridal stayle ke ruang ugd

Masih belum hasil yang keluar dari dokter, joss menunggu gawin sambil melihat lihat ponselnya

Untung saja setelah 15menit dokter keluar lalu langsung menghampiri joss

"Permisi ini dengan kerabatnya tuan gawin? " dokter

"Eh bukan dok, saya temen deketnya" joss

"Ohh, jadi gini dari hasil pemeriksaan tadi apakah tuan gawin sering mengkonsumsi obat yang berdosis tinggi? " dokter

"Saya kurang tau dok" joss

"Soalnya jika tuan gawin mengkonsumsi obat yang berdosis tinggi apalagi dengan jumlah yang cukup banyak akan mempengaruhi janinnya,  apalagi usia janinnya masih muda" dokter

.
.
.
.
Lanjutt di chapp berikut nyaa

Ini Hanya Perjodohan [Jossgawin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang