Di ruang tamu terdapat dua orang pria dewasa yang sedang duduk di sofa,reigan yang duduk di sofa tengah yang hanya bisa di duduki satu orang saja dengan badan yang di senderkan pada sofa dan tangan yang menyilang di dada sambil menatap lurus kedepan dan gavril yang duduk di sofa panjang dengan kedua tangan yang berpangku pada pahanya sambil menunduk
Setelah naurel meletakan minumannya lalu ia segera memanggil reigan,dan reigan pun menyuruh naurel untuk naik ke atas dan tidur, naurel sempat menolak namun dengan bujukan gavril akhirnya ia mengalah dan pergi ke kamarnya
"Hm" Reigan berdehem mencairkan suasana lalu ia merubah posisi duduknya dengan tangan yang masih menyilang di dada namun tidak menyenderkan badannya lagi
"Udah berapa lama lo suka sama naurel" Tanya reigan pada gavril
"Naurel masuk sekolah" Jawab gavril enteng
Reigan mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti bahwa gavril jatuh cinta pada pandangan pertama
"Gw pesen,jangan pernah lo sakitin naurel kalo lo berani sakitin dia gw akan bawa naurel pergi, karna dia ga pantas di sakitin sama cowo brengsek, naurel orang yang gw sayangi setelah orang tua gw, gw harap lo jaga dia dengan baik, kalo lo ngerasa berat jalanin semua sama naurel lo tinggalin dia sampe sini,dan kalo lo emang bener sama naurel perjuangin dia" Jelas reigan panjang lebar
Gavril hanya mengangguk mengiyakan ucapan reigan setelah itu mereka berbicara panjang lebar malam itu hingga tengah malam gavril baru pulang dan berpamitan pada reigan
***
"Bang,abang malem ngomongin apa sama gavril" Tanya naurel, saat ini mereka sedang sarapan walau terbilang makan siang karna mereka bangun terlambat dan biasanya art mereka libur jika di hari minggu jadi itu sebabnya mereka baru bangun pada jam 11 tadi
"Urusan cowo, cewe bau kencur kek kamu gabole tau" Ucap reigan di sela sela maknnya menjawab sang adik
"Ish" Naurel mengerucutkan bibirnya dan melanjutkan makannya
"Abang hari ini mau main sama temen abang yang di daerah sini rumahnya dan kemungkinan agak lama,kamu mau main atau gimana?" Tanya reigan setelah ia mengingat bahwa ia mempunyai janji dengan temannya
"Gavril mau ajak aku jalan kayanya bakal lama juga kemarin dia ngomong di chat"
"Yaudah nanti abang nunggu gavril jemput kamu dulu abis itu abang kunci rumah dan kuncinya kaya biasa di tempat itu" Naurel pun mengangguk setelah itu ia beranjak mandi untuk jalan dengan gavril
***
"Awas jangan pulang larut,inget gw pantau naurel gav"ucap reigan memperingati , dan reigan hanya mengangguk setelah itu berpamitan pada reigan dan menaiki mobilnya
"Kita mau kemna gav?" Tanya naurel saat lampu lalu lintas menunjukan warna merah tanda berhenti
"Pantai" Ucap gavril singkat, naurel yang mendengar itu antusias ia sudah jarang pergi ke pantai karna kesibukan orang tuanya dan reigan yang berada di luar kota membuat ia tidak bisa berjalan jalan
Mereka hampir sampai sebentar lagi, reigan yang melihat senyum naurel dari tadi tidak luntur padahal sudah hampir 2 jam perjalanan namun naurel tidak mengantuk sama sekali, ia berhasil membuat naurel senang dan bahagia
"Turun" Ucap gavril yang sudah mematika mesin mobil dan melepas sealtbelth nya
"yeayyy pantai pantai" Naurel turun dari mobil dengan gembira ia langsung saja berlari ke arah pantai itu dan tanpa aba aba ia langsung menenggelamkan kakinya yang sudah di copot sepatunya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Queen (ON GOING)
Teen FictionGavril diaskara chirstine seorang lelaki dengan postur tubuh yang sangat memujakan kaum hawa dengan sifatnya yang cuek dan dingin mampu membuat kaum hawa mengantri untuk menjadi miliknya, namun gavril bukan pemuda yang berganti perempuan sana sini...