3

105 16 7
                                    

Haloo, sebelumnya aku minta maaf kalau ada salah pengetikan atau salah pengartian. Tolong koreksi kalau ada yang salah yaa, thank youu and happy reading.

—ENIGMA—

Sesuai dengan ajakan Atsumu, kini Sakusa sedang duduk disebuah meja  makan untuk makan malam bersama. Selagi menunggu Osamu selesai memasak, sesekali Atsumu menanyakan beberapa hal pada Sakusa.

"Omi-kun, apa kau menyukai olahraga?"

"Aku suka voli, aku pernah bermain voli saat SMA, lalu setelah lulus aku hampir tidak memiliki waktu untuk bermain voli."

"Keren sekali, apa posisimu?"

"Wing Spiker."

"Kalau begitu, mau bermain voli denganku? Aku juga seorang pemain voli, aku adalah setter." Atsumu tersenyum hingga memperlihatkan deretan giginya lalu diangguki lawan bicaranya.

Tak lama Osamu kembali ke meja makan dengan membawa daging babi panggang di tangannya. Tanpa menunggu yang lainnya, Atsumu langsung menyantap lauk dengan lahapnya.

"Jangan habiskan semuanya bodoh." Seru Osamu untuk mencegah Atsumu menghabiskan lauk yang ia masak.

"Aku tidak menghabiskannya!" Balas Atsumu dengan sedikit berteriak.

"Apa kau bercanda?"

"Aku serius— HEY ITU DAGINGKU!!"

Sakusa yang melihat keributan ini hanya bisa terdiam, bingung harus bereaksi seperti apa. Tapi di sisi lain, dia merasa senang bisa melihat sisi terbuka dari Atsumu.

Tanpa sengaja ia mengulas senyuman sembari menatap Atsumu.

"Jangan berteriak, kita ada tamu."

Ah iya, Atsumu baru ingat kalau ada Sakusa disini.

"Maaf sudah membuat keributan, sekarang ayo kita makan! Daging panggang buatan Samu sangat enak, kau harus mencobanya." Atsumu menaruh sepotong daging ke mangkuk Sakusa untuk dicicipinya.

Sakusa mengangguk dan mulai menyuapkan makanan kedalam mulutnya. Makan malam ini menjadi makan malam yang terbaik baginya karena selama ini dia selalu makan malam sendirian.

Satu jam berlalu, makan malam sudah selesai dan sekarang mereka sedang mengobrol sembari meminum alkohol. Hanya saja Atsumu sudah mabuk terlebih dahulu.

"Terimakasih untuk makan malamnya Miya, sepertinya aku akan kembali ke apartemenku." Sakusa beranjak dari meja makan untuk pulang, Osamu mengantarkan Sakusa sampai kedepan pintu.

"Terimakasih kembali sudah meluangkan waktu untuk makan malam dengan kami, dan aku minta maaf karena perlakuan Atsumu, dia seperti rubah liar."

Sakusa tertawa mendengar ucapan Osamu, tapi Atsumu memang berisik seperti rubah liar.

"Tolong sampaikan salamku untuk Atsumu, sekali lagi terimakasih."

Setelah perginya Sakusa, Osamu menghampiri Atsumu yang terbaring di sofa. Wajahnya memerah karena alkohol, dia memiliki toleransi yang rendah pada alkohol.

Osamu menggendong Atsumu layaknya koala, ia bawa Atsumu kedalam kamarnya untuk ditidurkan. Matanya menatap wajah kakak kembarnya yang terlihat pulas, "feromonmu berbeda dari biasanya, Tsumu."

.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, hari ini Atsumu terlambat masuk kelas! Sebuah bencana apabila Atsumu terlambat, dosennya sangat intoleran walaupun hanya terlambat beberapa menit. Sekarang dia mengedarkan pandangannya untuk mencari Osamu.

Enigma [SakuAtsu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang