1. PROLOG

634 72 13
                                    

Just Fanfiction.

Warn!!
Friendship! Not BL or semacamnya.

Toxic Area

Happy Reading

°

°

°

BANDUNG -GENSOP-

Bandung, Indonesia.

   Pukul 23.51 di arena balap, suara riuh sorakan meramaikan malam ini. Dari sisi kanan kiri jalanan sudah berdiri banyak manusia yang menunggu waktu puncak, tentu untuk menyaksikan Duo Legend yang akan bertanding.

   “Niel, Lo serius taruhin duit sama motor?” Tanya Chloe, ia duduk disamping bos nya.

   “Ya,”

   “Semisal kalo kalah, gak bakal rugi bos?” Tanya pemuda lainnya.

   Daniel Zygar, pemuda itu menyeringai penuh arti, “Emang gua bakal kalah?”

   Saat ini dikubu Daniel, empat orang termasuk dirinya tengah menunggu puncaknya jam. Waktu dimana Daniel akan bertanding dengan sang rival, sangat ricuh ditempatnya.

   Berbeda dengan kubu sebelah, kubu yang jaraknya cukup jauh dari arena terlihat lebih tenang.

   “Lo yakin nerima tantangan dia, Gen?” FrostFire Abyasha, pemuda itu bertanya dengan nada khawatir.

   Sementara yang ditanya hanya mengangguk acuh, “Dia nantang, yakali gua nolak,”

   Ashera Gentar Attair namanya, pemuda yang kerap disapa Gentar itu menghembuskan asap rokok yang ia hisap.

   “Lo harus hati-hati, Gen,” Gentar menoleh pada pemuda didepannya.

   Radian Supra Lesmana, pemuda dengan ciri khas visor itu menatap serius pada Gentar, “Lo selalu tau kalo Daniel suka main kotor, jangan lengah,”

   Gentar mengangguk paham. Ah.. dirinya melupakan satu hal ini, pantas saja FrostFire menatapnya khawatir.

   “Sans, gua pastiin bakal menangin balapan ini,” Gentar berdiri, menginjak batang rokok yang tinggal sedikit, ia berjalan lalu menaiki motornya menuju arena balap.

   Kedatangan Gentar digaris start memancing sorakan dari kedua sisi, begitu juga saat kedatangan Daniel.

   Daniel menatap remeh pada Gentar, “Lo bakal kalah, again,” Ucapnya.

   Gentar berdecih. Baru satu kali saja mengalahkannya, orang disampingnya ini seolah tidak pernah kalah saja.

   Gentar adalah pribadi yang temprament, tapi untuk kali ini mood nya sedang tidak ingin banyak bicara.

   “Let's see, Hanya itu yang terucap dari bibir Gentar.

   Seorang perempuan dengan pakaian minim berjalan ditengah-tengah arena, Gentar serta Daniel sama-sama menyalakan starter motor masing-masing.

   Sebuah kain dinaikkan, Gentar dan Daniel memanaskan motor mereka. Asap mengepul dari knalpot keduanya, ditambah sorakan dari masing-masing penggemar.

BANDUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang