DON'T BE SIDERS!
Just fanfiction.
-cerpen gensop.
mereka hanya ingin melindungi satu sama lain.
"Dunia emang gak merestui kebersamaan kita, tapi Tuhan selalu punya cara untuk menyatukan kita,"
WARN!!
-just friendship
-bukan bl atau semacamnya
-bahas...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BANDUNG -GENSOP-
Ricuh riuh menjadi suasana malam disalah satu tempat ilegal yang sering dijadikan arena untuk balapan.
Waktu menunjukkan pukul 23.52 namun tak ada tanda-tanda sepi ditempat tersebut, semakin malam semakin ramai.
"Mana ketua Lo? Sampe gak dateng diwaktu tanding gua anggep dia pengecut,"
"Bacot,"
Seperti kesepakatan sebelumnya, malam ini Darren dan Gentar akan bertanding. Namun hanya Darren yang sudah siap digaris start, Ia menatap remeh pada Frostfire yang tengah bingung dengan ponselnya.
Tak lama, suara deru mesin motor mengalihkan perhatian semua orang yang berada disana. Termasuk Frostfire juga Darren, keduanya menoleh pada sosok yang berhenti di garis start dengan motor yang sangat dikenali oleh Frostfire.
Yamaha YZF-R9, dan itu adalah milik Gentar.
Pukul 23.58
Dua menit lagi pertandingan akan dimulai, Darren terus menatap pemuda disampingnya.
Merasa risih, pemuda yang diketahui bernama Gentar itu membalas tatapan Darren.
"Jangan lupa taruhannya," ujar Darren, membuat Gentar mengerutkan keningnya dibalik helm yang Ia gunakan.
"What's with your expression? Jangan bilang si dispenser itu gak ngasih tau soal taruhannya?" ucapan Darren mendapat tatapan tanya dari Gentar.
Darren mendengus, "Berhubung gua lagi baik, gua kasih tau. Taruhannya kalo gua kalah, gua bakal nyuruh Daniel buat stop ganggu Lo-"
"-tapi kalo Lo yang kalah, siap-siap jadi babu gua,"
Gentar meremat kuat stang motornya, "In your dream, idiot,"
Tepat setelah mengatakan itu, Gentar melajukan motornya kala bendera corak catur sudah diturunkan.
