assalamualaikum..
Annyeong....Sorry to say sebelumnya guys, ini karya pertama aku, murni atas dasar imajinasi, bukan hasil jiplak atau plagiat². Jadi, ditunggu saran dan motivasinya ya. Have nice reading.
Jan lupa vote and coment hehe. Itung2 sedekah membawa berkah, buat aku makin semangat dan mood lagi nulisnya.
NB: Aku suka puisi, jadi tiap part bakal ada puisinya, yang gk suka baca puisi skip ya...
***
Takdir
Tak sampai hati daku tahan sesak belati
deru nafas tertutup haru pilu yang terpatri
sadarkan diri, jika ini mimpi
pun meski diri sakit berkali-kali
pilu, setara dengan haru
pilu, bersebab angan kandas nan sakit tak nentu
haru, bersebab netra melihat kebahagiaan penenang kalbu
kala itu,
untuk kali pertama daku lihat lengkungan kurva indah
bersemayam dengan wajah sumringah
dua insan yang berjasa, namun kurang ku balas jasa
akankah daku harus melawan takdir?
ya, daku sadar
daku berada dalam ambang penentu takdir
***
"Naira ! nai !"
Wanita bernama Naira itu masih terpaku sambil membaca kertas di genggamannya, tampaknya ia sangat senang dilihat dari senyum haru dan bahagia yang terpatri diwajahnya. Namun lagi-lagi....
"Naii!"
Ah... suara senyaring toa masjid itu sudah tak asing lagi bagi Naira, sengaja Naira abaikan biarlah ia memanggilnya tanpa henti sampai urat nadinya putus.
"Sudah aku bilang berapa kali sya, panggilnya jangan dari jauh, jangan teriak-teriak juga, perempuan" tegur Naira setelah empunya suara mendekat sambil ngos-ngosan.
"Sorry Nai, tapi ini penting, kamu dipanggil pengasuh di dhalem, secepatnya Nai, ada abi ummi kamu juga disana" ujarnya sekali tarik nafas.
"Bener sya? Ada ummi abi?"
"Ngapain juga aku bohong Nai, sana ah cepet! Palli!"
Lagi, 'palli juga tuh dah apaan' gumam naira sempat sempatnya sambil cepat bergegas ke dhalem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (On Going)
Teen FictionCinta. mengatakan dan merasakannya mungkin mudah, tapi tidak dengan mempertahankan dan menghadapinya. ya, ini kisah tentang gadis cantik bernama Naira Humaera, kisah cintanya dalam diam terhadap seorang lelaki tampan dan beriman membuat kisah hidupn...