My target - BL [Isakai]

04: Coklat aneh ⚠️

Happy Reading
________________________

Seorang pria bernama Michael kaiser sedang duduk di atas ranjang sambil menatap kearah suatu bungkusan makanan kecil yang di beri mantannya beberapa jam lalu. Makanan itu terlihat dari luar adalah sebuah coklat, kaiser sebenarnya belum ingin memakannya. Jadi, dia meletakkan coklat itu pada meja nakas di sebelah kasurnya.

Michael berdiri dari posisi duduknya dan berjalan keluar kamar lalu saat dia sampai ke ruang tamu dia melihat sang bodyguard barunya sedang duduk sopan di sofa dengan ponsel di tangan kanannya dan mata yang hanya terfokus pada sang ponsel.

Michael menajamkan mata nya untuk melihat apa yang isagi lakukan di ponselnya, isagi sama sekali tak menyadari kalau kaiser ada di sebrang sofa sebelah kiri yang sedang menatapnya dengan seksama, isagi terlihat sedang mengetik dan mengirim pesan pada seseorang.

Kulkas berjalan 🥶

"Oii Rin, gmn²?"
17.04

"Gmn apanya?"
17.04

"Katanya aiku sama Nagi
Kalian dapat teman baru, siapa
Aja emangnya?"
17.05

"Oh soal itu, Y ad 2 org."
17.06

"2 org? Kata aiku 3 tuh"
17.06

"Yg gw anggap 2."
17.06

"Ohh, siapa aja??"
17.07

"Otoya and chigiri."
17.07

"Kek gak asing namanya
yang chigiri"
17.08

"Lu kenal kah?"
17.08

"Mungkin kalau gw
Gak salah inget."
17.08

"Oh."
17.08

"Btw, kalian nemuin seseorang
Yang Deket bgt sama kaiser di sklh gk?"
17.09

"Ada, namanya Alexis Ness.
Gw cari cari tentang dia ternyata
Dia itu teman dekat kaiser (mungkin) dan juga sekertaris dari kaiser."
17.10

"Owh souka, wakatta."
17.10

"Y, ydh lah ya, gw mau ganti baju."
17.11

"Ok."
17.11

End chat.

"Ngechat siapa?" Pertanyaan itu mengejutkan isagi dan hampir saja ponselnya yang harganya sangat mahal itu terjatuh dari genggamannya karena pertanyaan sang tuan muda.

"A-ah tidak bukan siapa siapa tuan muda." Ucap isagi sedikit gugup dan langsung memasukkan ponselnya kedalam saku celana dan berdiri menghadap kearah kaiser.

"Yakin?" Tanya kaiser

"Tentu saya yakin, tuan muda." Ujar isagi dengan senyuman tipis terlihat di bibirnya.

"Okelah, by the way saya bosan, tolong siapkan sebuah kencan buta untuk ku dan suatu kamar di sebuah hotel ya." Perintah kaiser