IGNORANCE

x

type bertebaran

{♡♡♥︎♡♡}

Jake sedang overthingking sekarang karena Sunghoon yang sering lembur dan keluar negeri untuk bisnisnya! Walaupun Jake tahu bahwa Enigma akan tetap mencintai Matenya tapi tetap saja dia sebagai Omega sangat merasa kehilangan ketika sang suami yang seperti bang toyib

"Apa karena aku selalu menolaknya?" gumam Jake

"Woy! Ngelamun bae" Kaget winter yang datang bersama Hanjoo

"Anakku! Kenapa kau baru kesini?" Jake memangku hanjoo yang sudah berusia 7 tahun itu

Suh yoon yang baru datang dari kamarnya dan melihat Jake memangku Hanjoo seketika langsung berlari

"Aku Ingin di pangku mom"

"Sini sama Aunty" Ucap winter dengan menarik tangan Suh Yoon namun langsung di tepis oleh sang empu

"Aku ingin di pangkuan Mommy"

Hanjoo yang mengerti langsung berdiri dan duduk disebelah Jake, Suh Yoon langsung duduk pada pangkuan Jake dan memeluk posessif tubuh Jake!

"Dia seperti suamimu!"

Jake hanya tersenyum dan mencium kening Suh Yoon

"Apakah Sunghoon dan Suh Yoon selalu merebutkanmu?" Tanya Winter penasaran

Jake mengangguk "bahkan aku pusing ketika mereka mulai merajuk! Sunghoon pun tak ingin mengalah dari anaknya"

"Mungkin jika karina masih ada! Aku juga akan begitu"

Jake melihat Hanjoo yang sedang melihat Jake dan Suh Yoon

"Hanjoo yang akan mengalah! Lihat apakah dia benar alpha?"

"Bagaimana kita tahu! Tes nya saat mereka umur 12 tahun,  itu juga bahkan sering tidak akurat"

"Kau benar"

"Mah.... kenapa kau bersedih?" tanya Hanjoo pada Jake

Jake tertegun bagaimana bisa Hanjoo menyadari perasaanya! anak pertamanya ini memang sangat peka sekali

"Heh! Jadi kau melamun karena bersedih" Teriak Winter

"Kenapa mom bersedih?" tanya Suh Yoon

"apa karena Ayah jarang pulang"

Winter yang mendengar itu tertawa terbahak - bahak! pasangan yang rumit menurutnya

"kau kangen belaiannya? rasain! Kau tahu Sunghoon sering marah - marah karena kurang belaian mu! sekarang kau merasakan akibatnya dengan merakan Gegana"

"Apa itu gegana aunty?"

"Gelisah Galau Merana"

Hanjoo dan Suh Yoon yang tidak mengerti saling tatap! lalu mereka menggelangkan kepalanya

"jangan mengatakan hal seperti itu di depan anak - anakku"

"Mereka tidak akan mengerti"